Optimalisasi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Jumlah Pengecatan Housing Filter Di P.T.Mulmindo Prapat Bumipersada (TIS-8)

Pada dasarnya organisasi industri merupakan salah satu mata rantai dari sistem perekonomian, karena memproduksi dan mendistribusikan produk kepada konsumen. Produksi merupakan fungsi pokok dalam setiap organisasi yang mencakup aktivitas yang bertanggung jawab untuk menciptakan nilai tambah produk berupa output dari setiap organisasi industri, sehingga berproduksi merupakan suatu sisi dari penawaran. Untuk itu, perusahaan harus secara terus menerus mengamati dan memonitor. Proses – proses produksi yang ada agar dapat menjaga suatu kondisi kualitas dari produk itu sendiri sebelum diserahkan kepada konsumen dan sekaligus tidak membiarkan barang yang cacat sampai kepada tangan pelanggan. Dalam situasi persaingan yang amat sangat kompetitif, produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan yang dapat diterima dan sekaligus dapat memberikan daya saing yang baik atau tinggi dari perusahaan dibandingkan dengan pesaing.


Pengendalian terhadap aktivitasproses produksi mutlak diperlukan karena pada aktivitas inilah terjadi transformasi dari bahan baku menjadi barang jadi sekaligus merupakansuatu bagian yang memberikanperformansi tinggibagi produk yang dihasilkan.
Kualitas yang baik dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan haruslah mampu memenuhi kriteria-kriteria keinginan pelanggan yang merupakan unsur-unsur kualitas seperti; bentuk, warna, kemasan, ketahanan, kemampuan, ataupun hal-hal lain, dimana apabila produk-produk ini mampu memenuhi kriteria-kriteria ini maka diharapkan konsumen akan memperoleh kepuasan. Dengan tercapainya kepuasan konsumen maka akan menimbulkan suatu tingkat loyalitas dari konsumen dan ini berarti perusahaan telah mampu mengatasi para pesaing. Salah satu perusahaan yang telah melakukan pengendalian kualitasterhadap proses dan produknyaadalah PT. Mulmindo Prapat Bumipersada.
P.T. Mulmindo Prapat Bumipersada awalnyabergerak pada bengkel biasa, tetapi dengan semakin banyaknya order yang diterima, maka tingkat perekonomian semakin meningkat,  sehingga dari bengkel biasa berkembang menjadi pabrikan yang menerima job order dalam kapasitasjumlah yang besar. PT.Mulmindo Prapat Bumipersada didirikan pada akhir tahun1997, dengan luas lahan sebesar6000 m2  , yang berlokasi di daerah kayu besar kapuk kamal no. 48, di jakarta utara.
P.T.Mulmindo Prapat Bumipersada memproduksibarang, bila ada pemesanan dari konsumen (job order). PT.Mulmindo PrapatBumipersada  ini bergerak pada 4 divisi seperti;Divisi metal, seperti : Rumah filter,Divisi karet, seperti : oring,oil seal, Divisi seni besi tempa, seperti : Railling tangga, tralis, balkon dan Divisi dental unit yang memproduksi kursi gigi.
Dalam hal ini yang menjadi perhatian untuk penelitian ini adalah dimana dalam tingkat produksi yang dihasilkan pada mesin pengering pengecatan  oven  rumah  filter  tersebut  tergantung  dari  faktor  temperatur, faktor kecepatan angin, dan faktor waktu.Setiap faktor memegang peranan penting  dalam  menentukan  tingkat  produksi  yang  dihasilkan.  Sehingga apabila terjadi ketidak sesuaiandidalam pengaturan hal-hal ini maka akan menghasilkan produkyang cacat. Dengan demikian menjadi menarik untuk dikaji  lebih  jauh  tentang  pengaturan  ketiga  faktor  ini  terhadap  tingkat produksi  hasil  pengecatan rumah  filter,  guna  menelitimengenai seberapa besar hubungan ketiga faktor tersebutsatu sama lain mempengaruhi tingkat produksi hasil pengecatan dan dicari solusi optimal dari ketiga faktor tersebut terhadap tingkat produksi yang ada.

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini

Sistem Autentifikasi Dengan Pengenalan Iris (IK-39)

Pada era globalisasi saat ini, teknologi semakin berkembang dengan sangat canggih. Komputer sangat berperan penting dalam perkembangan teknologi ini. Dengan segala kelebihannya, komputer telah menjadi bagian utama yang sangat diperlukan untuk membantu manusia dalam mengerjakan tugas dan menyeldsaikan masalah. Perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat telah membawa banyak perubahan ke dalam berbagai aspek kehidupan. Berbagai dampak perubahan baik sosial, budaya, ekonomi, dan yang lainnya terjadi sebagai akibat dari perkembangan teknologi komputer.


Salah satu cabang ilmu komputer yang cukup dikenal yaitu Inteligensia Semu (Artificial Intelligence). Melalui cabang ilmu ini, komputer dapat memiliki kemampuan  berpikir  dan  menganalisa  untuk  menyelesaikan  masalah  dengan meniru cara berpikir manusia. Perkembangan Artificial Intelligence memunculkan konsep-konsep baru yaitu konsep feature extraction dan pattern recognition.
Dalam ruang lingkup security dikenal tiga metode autentifikasi, yaitu, sesuatu yang telah diketahui (seperti password atau PIN), sesuatu yang dimiliki (seperti ID card), atau bagian dari diri sendiri (biometric).
Dua metode autentifikasi yang pertama masih kurang sempurna karena dengan menggunakan metode-metode tersebut seringkali user mudah lupa password/PIN atau menghilangkan ID card mereka.
Solusi dari masalah-masalah di atasadalah biometrik.Biometrik tidak dapat dipinjam,  dicuri,  atau  dilupakan.  Biometrik  ada  dua  macam  yaitu  physical biometric  (wajah, retina,sidik jari, dan iris) serta behavioral characters (tanda tangan, suara).
Dengan menggunakan konsep dari bagian ilmu inteligensia semu dapat dikembangkan sebuah sistem berbasis teknologi biometrik yang dapat mengenali individu-individu  dari  keunikan  fisik  mereka.  Saat  ini  salah  satu  teknologi biometrik yang paling akurat adalah pengenalan iris. Pengenalan iris dilakukan dengan menganalisis bidang radial berpigmenyang mengelilingi pupil pada mata manusia. Iris manusia sangatlahunik sehingga peluang adanya iris yang sama hanyalah 1: 10

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini

Perencanaan persediaan bahan baku hose assy komponen ppc main line unit model pc200-7 menggunakan material requirement planning di hose production pt united tractors tbk (TIS-5)

Dalam era globalisasi pada saat ini persaingan bisnis dibidang jasa sudah semakin ketat, maka suatu perusahaan harus memiliki misi yang jelas untuk membawa usahanya ke arah yang lebih baik. Perubahan situasi lingkungan, kebutuhan masyarakat serta harapan para pengguna sistem informasi yang tidak menentu merupakan faktor- faktor penting yang harus diperhatikan oleh sebuah perusahaan. Bila suatu perusahaan tersebut tidak mengikuti arus globalisasi maka perusahaan akan tertinggal jauh diantara para pesaing yang semakin kompetitif.


PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat serta penyedia pelayanan purna jual baik berupa suku cadang maupun servis dengan cabang-cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan semakin berkembangnya bisnis perusahaan maka tuntutan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan menjadi sebuah tolak ukur dalampencapaian kepuasan pelanggan.
Pelanggan yang telah membeli alat-alat berat tentu membutuhkan adanya suku cadang baru sebagai pengganti dari suku cadang yang mengalami kerusakan dan tidak bisa diperbaiki. Terhadappermintaan suku cadang ini, ada beberapamacam tipikal pelanggan diantaranya adalah pelanggan yang price oriented dan value oriented. Untuk itu salah satu strategi yang dilakukan dalam penyediaan suku cadang adalah variasi produk, sehingga terhadap tipikal pelanggan tersebut, ketersediaan akan alternatif suku cadang dapat terlayani dengan baik.
Atas dasar kebutuhan diatas maka PTUT melalui salah satu divisinya yaitu Parts Division mendirikanyang namanya bagian HoseProdution yang di kelola bersama oleh Parts Inventory Department dan Parts Marketing Department. Bagian ini bertugas  untuk  memproduksi  suku  cadang  jenis  hose  assy.  Diharapakan  dengan adanya hose assy ini maka menambah alternatif produk hose assyyang bisa dipilih oleh pelanggan dengan harga yang murah dan kualitas yang terjamin.
Hose assy adalah suku cadang yang dipakai untuk memindahkan fluida atau cairan serta udara dari pompa penggerak ke actuator dan sebaliknya. Untuk memproduksi sebuah hose assy ini diperlukan bahan baku yang terdiri dari fitting, hose, dan spring guard  yang  dipesan  dari  supplier.  Sehingga  diperlukan  perencanaan  dan pengendalian persediaan fitting, hose, danspring guard agar terjaga dalam kelancaran prosedur dan pelaksanaan bidang opersaionalnya. Oleh karena itu, peranan logistik sangat diperlukan.
Saat ini kebijakan persediaan bahan baku yang dilakukan masih belum memperhitungkan pemesanan optimum, karena dilakukan pemesanan bahan baku kepada supplier berdasarkan pendekatan bahwa fitting, hose, dan spring guard merupakan bahan baku dengan klasifikasi independent demand.

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini

Usulan Sistem Persediaan Cutting Tools Jenis Sfen42zfn Untuk Proses Permesinan Cover Right Crank Case Di Pt Astra Otoparts Divisi Nusametal (TIS-6)

Pesatnya perkembangan industri otomotif saat ini menuntut perusahaan untuk terus melakukan inovasi baik dari sisi produk maupun sisi proses. Inovasi proses produksi dibutuhkan agar mampu memproduksi barang secara cepat dengan kualitas yang baik. PT Astra Otoparts divisi Nusametal merupakan salah satu perusahaan yang ikut dalam persaingan tersebut. Setelah sukses dengan bisnisnya dalam bidang die casting, perusahaan ini pun mengembangkan bisnisnya untuk melakukan proses permesinan. Salah satu produk yang diproses yaitu Cover Right Crank Case yang disupply ke PT Astra Honda Motor (AHM). 

Proses  machining  Cover  Right  Crank  Case    menggunakan  12  unit  special purpose  machine  dengan  sistem  one  piece  flow.  Dengan  menggunakan  mesin  dan sistem tersebut,proses permesinan dapat dilakukan dengan cycle time yang kecil karena menggunakan beberapa cutting tools dalam satumesin dan bekerja secara bersamaan dalam satu siklus proses.Jumlah cutting tools yang digunakan adalah 32 unit dengan lifetime yang berbeda beda. Untuk mengontrol life time cutting tools tersebut, PT Astra Otoparts divisi Nusametal menggunakan suatu sistem yang mampu memonitor cutting tools   melalu sebuah   komputer   yang  dihubungkan   dengan   Programmable   Logic Controller  sebagai  penghitung  life  time  masing  masing  cutting  tools.  Pengukuran dilakukan berdasarkan jumlah produk yang telah diproses. Dengan sistem tersebut, akan memudahkan mengontrol life time dari cuttingtools



Menggunakan   sistem  sentral  monitoring  tidak  semata  mata  menyelesaikan masalah   permesinan.   Untuk   menjag proses   produksi   terus   berlangsung,   maka persediaan cuttingtools harus tetap tersedia. Tetapi pihak perusahaan tidak ingin jumlah stok cutting tools berlebih karena akan merugikan perusahaan karena biaya persediaan cutting tools tidak murah.Oleh sebab itu perlu dilakukan perencanaan kebutuhan yang baik agar cutting tools selalu ada saat dibutuhkan tetapi tidak berlebihan di tempat penyimpanan.

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini

Usulan Penerapan Manajemen Mutu Terpadu (TQM) Pada Lantai Produksi Cv.Abadi Jaya (TIS-7)

Dalam menghadapi era globalisasi yang semakin hari semakin ketat yang ditandai dengan semakin ketatnya persaingan antar perusahaan yang mengakibatkan semakin ketatnya perekrutan secara tidak resmi yang dilakukan oleh hampir setiap perusahaan. Namun dengan perekrutan tenaga kerja baru itu maka perlu dilakukan penyeimbangan dengan peningkatan produksi baik kualitas (Quality) maupun kuantitas produk untuk memenuhi permintaan dari konsumen.


Dengan demikian perusahaan pun mulai berusaha mencari alternatif-alternatif atau cara cara guna memenuhi permintaan tersebut. Dengan begitu perusahaan dapat memperoleh laba atau keuntungan semaksimal mungkin dan mencapai tujuan perusahaan.
Perencanaan  merupakan  salah  satu  dari  fungsi  manajemen.  Dalam perencanaan ditentukantindakan-tindakan atau usaha-usaha yang akan atau perlu diambil oleh seorang pemimpin perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan atau sasaran- sasaran yang ingin dicapai oleh sebuahperusahaan.
Suatu perusahaan dalam melaksanakan kegiatan perencanaan produksi hasil akhir yang diinginkanadalah perencanaan produksi yang baik. Perencanaan produksi yang baik harus berdasarkan pada hasil-hasil informasi mengenaistandar produksi dan ramalan permintaan.
Di CV. Abadi Jaya sering terjadi kecacatan pada produk seperti hasil cetakan yang sudah jadi terkena air, kurang jelinya operator dalam mengecek hasil cetakan, dan warna hasil cetakan tidak sesuai dengan contoh yang diberikan konsumen

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini

APARTEMEN DI KEMANGGISAN JAKARTA BARAT KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN (TA-2)

Kota Jakarta, ibukota negara sekaligus sebagai pusat ekonomi dan pusat pendidikan di negara kita, memiliki berbagai sarana dan prasarana penunjang kehidupan yang sangat beragam dan lengkap. Banyak warga dari berbagai daerah datang ke Jakarta untuk bekerja, berbisnis maupun untuk mengenyam pendidikan tinggi. 

Akibatnya kebutuhan akan hunian terus meningkat yang berdampak pada semakin padatnya pemukiman yang ada. Salah satu contoh nyata terlihat pada kawasan pemukiman di Kemanggisan, Jakarta Barat yang saat ini sangat padat akibat pembangunan rumah kos untuk para mahasiswa dari luar Jakarta yang kuliah di universitas di sekitar kawasan tersebut. Dampak buruk dari kepadatan ini terlihat pada kualitas ruang pada rumah kos yang buruk akibat dari kurangnya pencahayaan dan pengudaraan alami. Oleh karena itu untuk menjawab kebutuhan akan sebuah ruang hidup yang berkualitas adalah dengan pembangunan apartemen. 


Permasalahan utama yang ditemui adalah mengenai cara untuk mengintegrasikan berbagai kebutuhan penghuni dengan kondisi iklim lingkungan serta mewujudkannya dalam bentuk desain dan struktur bangunan yang kokoh. Isi paper tugas akhir ini akan mencakup analisa manusia untuk mengetahui kegiatan dan kebutuhan ruang calon penghuni; analisa lingkungan untuk membentuk suatu kompleks apartemen yang memiliki ruang luar yang nyaman; dan analisa bangunan untuk mendapatkan luas ruang berdasarkan kebutuhan ruang gerak, mencari bentuk massa dan organisasi ruang yang sesuai iklim, serta mencari modul dan struktur yang sesuai dengan bentuk massa. 

Bangunan apartemen ini dirancang untuk mahasiswa dengan jumlah unit sebanyak 628 unit untuk disewakan, terdiri dari tipe studio, tipe satu kamar dan dua kamar tidur. Apartemen terdiri dari dua blok massa dimana blok massa di depan tapak digunakan untuk pria dan yang di belakang tapak untuk wanita. Penekanan terhadap pemisahan massa bangunan dipertegas dengan penempatan fasilitas olahraga dan rekreasi diantara kedua blok massa yang meliputi lapangan basket, bulutangkis, kolam renang, jogging track, fitness gym, community games room. 

Pada bagian lantai dasar bangunan juga terdapat kantor pengelola dan berbagai kegiatan komersial seperti coffee shop, cafetaria, business center, warnet, apotik. Bangunan apartemen ini dirancang dengan penerapan arsitektur tropis yang menekankan pada pengendalian panas dalam bangunan, terlihat pada perletakkan bangunan dan ruang terhadap orientasi matahari serta penggunaan peneduh matahari pada fasade bangunan. Konsep fasade yang diterapkan menciptakan permainan bayangan dengan maju mundur unit hunian secara acak sehingga terbentuk tampak bangunan yang dinamis. Kata kunci : Apartemen, arsitektur tropis 

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini

PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BINA NUSANTARA DI JAKARTA BARAT KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN (TA-3)

Kota Jakarta merupakan salah satu ibukota yang padat akan penduduknya dimana memiliki potensi perkembangan yang sangat pesat yang dapat dilihat pada berbagai fasilitas-fasilitas yang ada sebagai penunjang kehidupan masyarakat sekitarnya seperti sarana olahraga, sarana transportasi, perkantoran, dan masih banyak lainnya yang tidak disebutkan, tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah sarana pendidikan. Sarana pendidikan sudah merupakan suatu hal yang sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat terutama dalam mendidik, membimbing serta mengarah agar kehidupan dapat berjalan lebih baik lagi.

Kebutuhan akan sarana pendidikan juga mempunyai berbagai fasilitas-fasilitas yang harus disediakan seperti gedung utama untuk proses belajar, tempat berolahraga, tempat pusat kegiatan mahasiswa, dan juga termasuk perpustakaan bagi para mahasiswa. Fasilitas perpustakaan merupakan salah satu fasilitas yang harus dikembangkan, karena merupakan wadah penampungan semua ilmu pengetahuan yang ada. Pada umumnya setiap Universitas besar di Indonesia mempunyai perpustakaan sendiri, tetapi literatur dan fasilitas yang ada tidak begitu memadai, diiringi dengan perkembangan pendidikan yang cepat pada saat ini.



Belajar di perpustakaan merupakan hal yang lebih efektif dalam bertukar pikiran antar sesama mahasiswa, melakukan diskusi, serta tempat yang tenang untuk belajar karena merupakan pusat pendidikan dan kumpulan literature buku – buku. Selain perpustakaan milik Universitas banyak juga perpustakaan yang dikelolah oleh sekolah dan perpustakaan umum yang disediakan oleh pemerintah daerah tersebut. Universitas Bina Nusantara yang di kelola oleh swasta merupakan salah satu fasilitas pendidikan dan sebagai perguruan tinggi yang cukup besar, jumlah mahasiswa yang dapat ditampung di Universitas Bina Nusantara ± 30.000 mahasiswa, baik dari Jakarta maupun dari luar Jakarta.

Maka dari itu, pihak pengelola Universitas Bina Nusantara memikirkan bagaimana cara mengatasi berbagai masalah mengenai perpustakaannya sendiri, terutama bagi mahasiswa yang ingin mencari literature buku dan fasilitas penunjangnya. Salah satu cara yang dapat di lakukan adalah dengan menyediakan sebuah perpustakaan yang baik yang dikelola oleh pihak kampus Universitas Bina Nusantara dengan lokasi yang tidak jauh dari lingkungan kampus.

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini

Analisa Kapasitas Terminal Domestik Bandar Udara (Studi Kasus Pada Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (TS-8)

Bandar udara adalah prasarana yang sangat penting dalam sebuah sistem transportasi udara. Terminal adalah salah satu prasarana yang harus terpenuhi dengan baik. Mengingat pentingnya fungsi dari sebuah terminal, maka perlu diadakan penelitian untuk mengevaluasi kapasitas dari terminal tersebut. Dalam penelitian ini dikembangkan sebuah model untuk melakukan evaluasi tersebut. Penelitian ini mengambil kasus pada terminal domestik Bandara Internasional Soekarno-Hatta. 

Diawali dengan memproyeksikan jumlah penduduk dan PDRB/kapita untuk tahun-tahun mendatang, pada tahap berikutnya model diaplikasikan untuk menghitung jumlah penumpang yang akan datang ke Jakarta pada tahun-tahun mendatang. Tahap terakhir adalah membandingkan antara hasil perhitungan dengan standar kapasitas yang ada. 


Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dengan menggunakan metode di atas, dapat disimpulkan bahwa sampai tahun 2016 terminal domestik pada Bandara Internasional Soekarno-Hatta masih memenuhi standar Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DJU) 

Kata kunci : Bandar udara, Terminal, Pemodelan, Kapasitas

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini

Desain Jaringan Dengan Menggunakan IPv6 STUDI KASUS : UPT. LAB Perangkat Lunak Universitas Bina Nusantara (IK-38)

Pada masa permulaan komputer digunakan, komputer bertukar informasi dengan alat/device yang dipasang (attached) secara langsung, seperti cardreader dan printer. Penggunaan komputer yang lebih lanjut memerlukan pemasangan alat-alat untuk menghubungkan secara lokal dan remote (jarak jauh). Ketika sebuah badan/organisasi mempunyai beberapa komputer, sering terjadi kebutuhan akan transfer data antar komputer untuk memungkinkan user pada satu komputer untuk mengakses komputer lain.




Para vendor merespon kebutuhan ini dengan menyediakan dan mengembangkan hardware dan software untuk keperluan komunikasi tersebut. Sayangnya, hardware dan software ini mempunyai beberapa kelemahan/kekurangan, yaitu:
-       Hanya  bekerja  baik  dengan  hardware/software  yang  dikeluarkan  oleh
vendor tersebut.
-       Hanya mendukung sejumlah kecil jenis network.
-       Kadang-kadang   terlalu   kompleks,   memerlukan   pengetahuan   terhadap bahasa pemrograman yang baru atau cara pengoperasian yang berbeda- beda untuk setiap aplikasi.
-       Kurang fleksibel untuk menciptakan sebuah jaringan telah ada sebelumnya untuk berkomunikasi dengan jaringan lain secara mudah dan murah.
Situasi ini berubah dengan adanya Trasmission Control Protocol/Internet
Protocol (TCP/IP)  dan teknologi router yang muncul.
Pada  masa  sekarang,  jaringan  komputer  telah  menjadi  sebuah  bagian yang tak terpisahkan pada hampir seluruh badan/organisasi. Komputer telah dihubungkan dengan workstations, server, dan komputer lain sehinggatercipta sebuah komunitas LAN (local area network). Dan beberapadari LAN tersebut juga telah dihubungkan dengan LAN lain sehingga terciptalah MAN (metropolitan area network). Dan MAN telah bergabung pula menjadi sebuah komunitas jaringan yang lebih besar yang disebut WAN (wide area network).
Telah menjadi sebuah keperluan dasar untuk kegiatan operasional sehari- hari bahwa sistem-sistem haruslah dapat berkomunikasi satu sama lain bila dibutuhkan, tanpa memandang letaknya di dalam suatu jaringan.
Pada   awalnya,   protocol   TCP/IP  hanya   dapat   menangani   beberapa kegiatan sederhana, yaitu :
-       Terminal akses untuk host manapun.
-       Kemampuan untuk melakukan copy file  dari satu host ke host lain.
-       Pertukaran electronic mail (e-mail)  antara beberapa user.
Setelah  beberapa  tahun,  TCP/IP  dikembangkan  sehingga  dapat menangani beberapa aplikasi seperti :
-       Remote Printing (melakukan pencetakan jarak jauh)
-       Network File System
-       Network News
-       Gopher
-       WWW (World Wide Web) , yang lebih dikenal dengan nama internet.


-       Directory service untukmemetakan hostname (nama komputer) yang lebih
userfriendly
-       Dynamic Host Configuration
-       Manajemen jaringan untuk host, router , dan peralatan jaringan lainnya.

Protokol TCP/IP berkembang dengan pesat dan komunitas penggunanya semakin bertambah, terlebih lagi dengan adanya WWW yang lebih dikenal dengan internet.
Dalam protokol TCP/IP, agar 2 buah komputer/lebih dapat saling berkomunikasi,maka tiap komputer haruslahmemiliki sebuah IP (Internet Protocol) number. Saat ini IP number yang digunakan adalah IPv4 (IP versi 4) dimana besarnyaalamat IP number hanya berukuran 32 bit dan hanya dapat menampung 4,294,967,296 nomor IP. Bila seluruh komputer ingin mengakses internet, maka diperlukan sebuah IP public dimana IP tersebut unik dan tidak dimiliki oleh host manapun. Untunglah hal ini dapat diatasi dengan bantuan kelas (class) dalam pengalamatan dan teknologiNAT (network address translation) yang dapat mengijinkan beberapahost untuk dapat mengaksesinternet melalui sebuah host lain yang mempunyai IP public, sehingga host tersebut tidak diharuskan mempunyai IP public. Biasanyasebuah badan/organisasi mempunyai satu/lebih IP public untukmelakukan koneksi pada internet.Dengan semakin berkembangnya pengguna  internet  dewasa ini, ketersediaan akan IP public semakin berkurang, sementara kebutuhan akan IP public semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat pada perkembangan penggunaan IP public dengan menggunakan IPv4 di dunia :
-    pada tahun 1981 – IPv4 diperkenalkan
-    pada tahun 1985, sebanyak 1/16 dari total IP public telah terpakai
-    pada tahun 1990, sebanyak 1/8 dari total IP public telah terpakai
-    pada tahun 1995, sebanyak 1/3 dari total IP public telah terpakai
-    pada tahun 2000, sebanyak 1/2 dari total IP public telah terpakai
-    pada pertengahan tahun 2002, sebanyak 2/3 dari total IP public telah terpakai.
Dengan melihat perkembangan jumlah IP public yang dipakai,dapat dipastikan bahwaIPv4 tidak dapat menampung total host   dalam waktu dekat. Terlebih lagi dengan adanya perkembangan teknologi sebagai berikut :
1.   Munculnya pirantimobile yang memunculkan cara baru dalam berinternet.
2.   Semakin banyak munculnya industri yang membutuhkan koneksi internet.
Selain itu yang melatarbelakangi penulis mengambil UPT. Perangkat Lunak Universitas Bina Nusantarasebagai studi kasus adalah dikarenakan rencana Universitas Bina Nusantara untuk merubah struktur jaringannya menggunakan  IPv6,  termasuk  pada  UPT.  Perangkat  Lunak.  Sehingga  di harapkan skripsi ini dapat menjadi referensi bagi network administrator  pada UPT. Perangkat Lunak untuk mengubah jaringannya berbasiskan IPv6.
Dengan latar belakang inilah penulis bermaksud untuk melakukan penelitian terhadap IPv6 (IP versi 6) sehingga dapat menjawabkebutuhan akan IP public.

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini