KORELASI ANTARA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI KEUANGAN DENGAN KINERJA USER PADA UPT PT. PLN (PERSERO) P3B REGION JAKARTA DAN BANTEN (KA-2)

Dalam era globalisasi pada saat ini persaingan bisnis dibidang jasa sudah semakin ketat, maka suatu perusahaan harus memiliki misi yang jelas untuk membawa usahanya ke arah yang lebih baik. Perubahan situasi lingkungan, kebutuhan masyarakat serta harapan para pengguna sistem informasi yang tidak menentu merupakan faktor- faktor penting yang harus diperhatikan oleh sebuah perusahaan. Bila suatu perusahaan tersebut tidak mengikuti arus globalisasi maka perusahaan akan tertinggal jauh diantara para pesaing yang semakin kompetitif.

Pada era globalisasi saat ini, penggunaan akan kemajuan teknologi informasi digunakan sebagaisarana yang dapat membantu dalam menyediakan sumber daya informasi bagi perusahaan. Dewasa ini banyak perusahaan yang menggunakan teknologi informasi sebagai faktor penunjang kegiatandalam persaingan usaha yang semakin ketat. Dengan berbasiskan pada teknologi informasi,  perusahaan  dapat  mengelola  informasi  menjadi  lebih  bermanfaat dalam meningkatkan mutu dan menganalisa masalah yang ada, tuntutan persaingan tersebut mengakibatkan kebutuhan akan informasi dituntutuntuk menjadi lebih cepat, tepat dan akurat.
Sistem informasi keuangan yang digunakan pada PT. PLN (Persero) P3B Region Jakarta dan Banten Unit Pelayanan Transmisi Divisi Administrasi dan Keuangan yaitu sistem informasi keuangan BeFast (Budgeting and Financial Accounting System) yang mana merupakansuatu media berbasis teknologi informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk layanan akan kebutuhan informasi administrasi dan keuangan, sehingga bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat.
Penggunaan sistem informasi tersebut disebabkanoleh pentingnya informasi yang dibutuhkanoleh perusahaan dalam menyeragamkan laporan keuangan yang ada pada setiap UPT (Unit Pelayanan Transmisi) yang berada di bawah PLN P3B Region Jakarta dan Banten, sehingga dapat memberikan laporan keuangan yang cepat dan tepat, sistem informasi ini merupakan sebuah sistem informasi yang terbaru (update) dari sistem informasi keuangan sebelumnya.
Penggunaan sistem informasi keuangan (BeFast) telah diterapkanpada setiap UPT (Unit Pelayanan Transmisi) yang berada dibawah PLN P3B Region Jakarta dan Banten. Dimana dalam penggunaannya, setiap karyawan di latih (training)  terlebih  dahulu.  Sistem  informasi  keuangan  (BeFast)  merupakan sebuah sistem informasi keuangan, yang memberikan keluaran(output) berupa laporan harian dan laporan bulanan mengenai anggaran yang telah digunakan.
Sistem informasi keuangan (BeFast) merupakan variabel bebas dimana variabel ini mempengaruhi variabel terikat, yaitu kinerja user, dalam hal ini variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Berdasarkan tulisan diatas, kami melakukan penelitiandimana sistem informasi keuangan (BeFast) tersebut benar benar berkualitas atau tidak sehingga mempengaruhi kinerja user.
Oleh karena itu perlu diadakan suatu penelitian yang dapat mengetahui korelasi antara efektivitas sistem informasi keuangandengan kinerja user pada PT. PLN (Persero) P3B RegionJakarta dan Banten, yang dalam halini dibatasi pada user Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Divisi Administrasi dan Keuangan.

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini

PERBANDINGAN INVESTASI KOMPUTER DAN THIN CLIENT DENGAN METODE EKONOMI TEKNIK MENGGUNAKAN ANALISIS PRESENT WORTH DAN ANNUAL WORTH DI GEMALA KEMPA DAYA GROUP (TIS-4)

Dalam dunia usaha baik industri maupun jasa, tidak terlepas dari kebutuhan akan pemrosesan data yang cepat serta penyimpanan data dalam bentuk digital agar data dapat dengan mudah dicari atau diakses serta penyimpanan data yang tidak memakan tempat.

Pemrosesan data tersebut menggunakan suatu alat bantu yaitu komputer. Saat ini hampir di setiap perusahaan industri maupun jasa tidaklah terlepas dari penggunaan komputer, untuk memiliki perangkat ini tentulah memerlukan suatu investasi yang tidak sedikit. Suatu perencanaan yang matang tentang investasi ini perlu menjadi perhatian pihak perusahaan. Perkembangan teknologi informasi yang semakin lama semakin cepat berpengaruh pada investasi IT yang telah digunakan khususnya komputer itu sendiri, yaitu semakin cepatnya pula depresiasi dari komputer tersebut. 


Hal ini tentunya sangat berpengaruh bagi keuangan perusahaan, sebuah rencana investasi yang matang tentunya harus dapat menguntungkan perusahaan. Efektifitas dari penggunaan komputer dapat mempengaruhi pula produktifitas serta keuntungan yang diperoleh perusahaan. Semakin lama perusahaan menggunakan komputeryang telah  diinvestasikan  maka  semakin  efisien  pula  penggunaan  perangkat  investasi perusahaan tersebut.

Dari hal tersebut maka GKD Group, salah satu perusahaan komponen otomotif mencoba mencari solusi untuk permasalahan investasi perangkat komputer yang akan digunakan. Selama ini puluhan atau bahkan ratusan komputer telah diinvestasikan perusahaan ini, namun seiring dengan cepatnya perkembangan teknologi komputer, dalam jangka waktu beberapa tahun saja komputer-komputer tersebut pemakaiannya telah usang atau bahkan harus diganti karena sudah tidak mampu lagi menjalankan aplikasi-aplikasi yang baru.

Untuk berikutnya GKD Group akan mempertimbangkan kembali investasi yang harus di keluarkannya untuk perangkat komputer ini, akan dipilih beberapa alternatif investasi komputer yang paling efektif serta efisien agar penggunaan komputer dapat lebih optimal.

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini

KORELASI ANTARA PELAYANAN APLIKASI ADJI TARTIB ASSOCIATION (ATA) DENGAN KEPUASAN USER DI HOTEL BAHARI INN (KA-1)

Dalam era globalisasi pada saat ini persaingan bisnis dibidang jasa sudah semakin ketat, maka suatu perusahaan harus memiliki misi yang jelas untuk membawa usahanya ke arah yang lebih baik. Perubahan situasi lingkungan, kebutuhan masyarakat serta harapan para pengguna sistem informasi yang tidak menentu merupakan faktor- faktor penting yang harus diperhatikan oleh sebuah perusahaan. Bila suatu perusahaan tersebut tidak mengikuti arus globalisasi maka perusahaan akan tertinggal jauh diantara para pesaing yang semakin kompetitif.
 Kepuasan  User  adalah  persepsi  user  bahwa  harapannya  terhadap  sistem informasi telah terpenuhi. Kepuasanuser ditentukan oleh kualitas sistem informasi yang dikehendaki user  terhadap segala  operasi  di  perusahaan, sehingga jaminan kualitas sistem informasi menjadi prioritas utama bagi setiap perusahaan sekarang ini khususnya dijadikan sebagai tolakukur keunggulan daya saing perusahaan.
Hampir seluruh perhotelan yang ada sekarang ini telah menerapkan sistem informasi dalam menjalankan seluruh aktivitasnya. Salah satunya yaituhotel Bahari Inn dengan menggunakan Aplikasi Adji Tartib Association (ATA)dalam menjalankan kegiatan operasional karyawannya. Aplikasi tersebut memberikankemudahan bagi karyawannya dalam melaksanakantugas mereka masing-masing.Untuk mengetahui seberapa baiknya pelayanan aplikasi, salah satu unsur yang dapat digunakanadalah kepuasan informasi user, dimana tingkat kepuasanuser dipengaruhi oleh pelayanan aplikasiATA.
Setiap perusahaan memiliki manajemen yang sudah ditetapkan, demikian pula di dalamperhotelan. Hotel Bahari Inn memiliki manajemen yang dirancang untuk mengendalikan dan memberikankenyamanan bagi karyawan atau user.  Manajemen hotelberlaku untuk seluruhkaryawan hotel termasuk user. Oleh karena itu kepuasan user juga bergantung pada manajemen yang berlaku di hotel.
Hotel Bahari Inn terbagi menjadi beberapa bagian yaitu room development staff, Food and beveragestaff, accounting staff, sales & marketing staff, purchasing staff, human resource development staff, Information Technology, Enginering staff, dan security Staff. Seluruh karyawan memiliki tugas yang berbeda namun proses kerja yang mereka laksanakan saling berkaitan satu sama lain sehingga terciptasebuah lingkungan kerja di hotel Bahari Inn. Lingkungan kerja akan mempengaruhi tingkat kepuasan user, dimana lingkungan kerja yang nyaman, rukun,saling menghargai, dan kekeluargaan akan memberikan kepuasan bagi karyawan atau user disetiap organisasi.
Ada beberapaalasan seseorang bekerja, yaitu untuk memperdalam ilmu, memperoleh harga diri, dan yang utama adalah mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal-haltersebut dinamakan motivasi kerja yang mendorong seseorang untuk  lebih  giat  bekerja,  dan  lebih  mencintai  bidang  yang  dikerjakan  oleh  user. Kepuasan karyawan atau user dipengaruhi oleh motivasi kerja dimana organisasikerja memberikan segala yang diinginkan oleh karyawan atau user.Semakin meningkatnya motivasi kerjamaka tingkat kepuasankaryawan atau userdalam pekerjaannya juga akan meningkat.
Masalah   yang   sedang   dihadapi   hotel   Bahari   Inn   saat   ini   adalah   tidak diketahuinya tingkatkepuasan user terhadap penerapanaplikasi ATA, oleh karena itu
peneliti   tertarik   untuk   mengadakan   penelitian   dengan   melakukan   perbandingan hubungan antarapelayanan aplikasi dengankepuasan user pada hotelBahari Inn.

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini

PENERAPAN SISTEM STRUKTUR BENTANG LEBAR DENGAN MENGGUNAKAN SPACE TRUSS PADA BANGUNAN GELANGGANG OLAHRAGA (TA-1)

Kemajuan dan teknologi di segala aspek kehidupan, membuat hidup manusia mengalami perubahan. Manusia semakin sibuk dengan segala aktivitas dan rutinitas sehingga melupakan faktor terpenting dalam tuntutan kehidupan mereka, yaitu berolah raga untuk meningkatkan kesehatan jiwa dan raga. Olahraga pada dasarnya merupakan kegiatan jasmani dalam bentuk permainan, perlombaan, pertandingan yang kini semakin dirasakan manfaatnya dengan tujuan memperoleh kesehatan, prestasi maupun rekreasi.

Perkembangan olahraga semakin meluas bukan saja di kota-kota besar seperti Jakarta, tetapi sudah meluas secara merata di seluruh Indonesia dengan adanya slogan semangat ‘memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat’ menjadi salah satu pendorong kemajuan olahraga.
Globalisasi menuntut manusia bertindak serba cepat, praktis dan ekonomis. Hal ini tercermin dari bagaimana orang menginginkan beberapa kegiatan dalam satu wadah sehingga menghemat waktu dan tenaga mereka. Oleh karena itu, pengadaan suatu wadah untuk berolahraga dengan menyediakan segala fasilitas-fasilitas olahraga yang lengkap dan juga sarana berekreasi, merupakan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pentingnya kesehatan fisik dan psikis.


Maksud dan tujuan dari perencanaan dan perancangan Gelanggang Olahraga di Kemanggisan adalah :
- Menyediakan penyelenggaraan fasilitas olahraga yang efektif dalam arti kapasitas yang mencukupi, terpadu, tertib dan teratur, aman, dan nyaman.
- Menciptakan ruang luar berikut fasilitas penunjangnya sebagai penunjang olahraga dan rekreasi yang representatif sehingga memberikan kenyamanan bagi para penggunanya.

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini

SISTEM INFORMASI PENGAWASAN BARANG KENA CUKAI PADA KANTOR WILAYAH XVI DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SULAWESI (IK-03)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan laju perkembangan komputer, baik hardware maupun software, maka perkembangan informasi dengan menggunakan alat bantu komputer cenderung meningkat. Sarana komputer sangatlah diperlukan sebagai sarana yang digunakan oleh setiap pemakai baik perorangan maupun instansi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cara yang lebih mudah dan cepat untuk memenuhi segala kebutuhan.

Sistem informasi pengawasan barang kena cukai berperan penting dalam administrasi sebagai sumber informasi dalam rangka melakukan kegiatan penelitian, penganalisaan, pembuatan laporan, bagi para peneliti dengan cepat cermat dan akurat.
Sistem informasi pengawasan barang kena cukai yang tidak teratur akan menimbulkan permasalahan dalam suatu instansi, masalah tersebut biasanya baru disadari ketika sistem yang sedang digunakan tidak efektif, dan hal itu terjadi pada kantor Wilayah XVI DJBC Sulawesi.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dianggap perlu untuk membuat sebuah sistem informasi untuk pengolahan data pengawasan Barang kena cukai yang cocok untuk diterapkan pada bagian pengolahan Barang Kena Cukai. Dengan mengedepankan efektifitas dan efisiensi dari segi tenaga, waktu dan kerja sistem yang digunakan, maka penulis mencoba untuk mengangkat sebuah judul yaitu
“ Sistem Informasi Pengawasan Barang Kena Cukai Pada Kantor WIlayah XVI Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi “

1.2 Pokok Permasalahan
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka pokok permasalahan yang muncul adalah :
Kinerja dalam pengawasan Barang Kena Cukai yang diterapkan selama ini pada Kantor Wilayah XVI Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi belum berjalan dengan maksimal dengan sistem yang digunakan sekarang. Karena belum adanya penyajian sistem informasi Informasi yang dihasilkan mengenai pengawasan BKC sehingga pihak-pihak yang membutuhkan informasi tidak dapat dengan cepat mengambil keputusan.

1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan permasalahan agar tidak terlalu meluas maka dianggap perlu adanya pembatasan atas pembahasan skripsi ini dengan fokus penulisan pada sistem informasi pengawasan Barang Kena Cukai yaitu minuman yang mengandung etil alkohol dan hasil tembakau.

1.4 Keaslian Penelitian
Sistem informasi pengawasan Barang Kena Cukai pada Kantor Wilayah XVI Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belum perna diteliti ataupun dibahas sebelumnya, sehingga penulis mengajukan untuk melakukan penelitian.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan penelitian ini adalah penelitian ini dilakukan untuk merancang dan menghasilkan sistem informasi Barang Kena Cukai yang cocok digunakan pada Kantor Wilayah XVI Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi.
2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi dunia akademis
Dalam dunia akademis, penelitian ini memiliki manfaat untuk menjadi acuan bagi mahasiswa dan pihak lain yang berkeinginan mengadakan penelitian lanjutan terhadap sistem pegawasan Barang Kena Cukai pada Kantor Wilayah XI Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Makassar dapat dilihat dari segi ilmiah dan pengembangan ilmu khususnya penelitian dalam hal sistem pengawasan.
2. Bagi dunia praktisi
Dalam dunia praktisi, penelitian ini dapat memberikan masukan kepada Kantor Wilayah XVI Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi agar efektifitas sistem pengawasan Barang Kena Cukai dapat lebih optimal.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini

PEMBANGUNAN APLIKASI PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH TINGKAT II (KABUPATEN/KOTA) (IK-01)

1.1. Latar Belakang
Teknologi Informasi saat ini memiliki peranan yang sangat penting disegala bidang dan aspek kehidupan, baik dalam dunia bisnis, politik hingga perekonomian. Hal ini disebabkan karena pemenuhan kebutuhan masyarakat akan informasi dapat terpenuhi dengan adanya peran serta teknologi informasi.

Dengan perkembangan teknologi informasi yang ada saat ini kita dapat melakukan pengolahan data dengan mudah, dapat menghasilkan suatu informasi yang kita butuhkan dengan akurat dan mengefektifkan waktu, serta dengan biaya yang kita keluarkan lebih efisien. Keunggulan inilah yang menjadikan teknologi informasi saat ini banyak berperan serta dalam segala bidang dan aspek kehidupan yang ada, dan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Demikian halnya dalam pengelolaan data keuangan, teknologi informasi menjadi hal penting perusahaan dalam pengelolaan data keuangan karena telah dipercaya dapat membantu bagian keuangan atau akuntansi dalam menghasilkan laporan keuangan yang lebih akurat, dan mengefektifkan waktu dalam penyusunannya. Tentunya teknologi informasi yang digunakan untuk pengelolaan data keuangan tersebut bukan hanya dapat mempermudah pihak yang terkait dalam perusahaan dalam menghasilkan laporan keuangan akan tetapi juga harus sesuai dengan kebijakan pemerintah yang berlaku.
Dalam pengelolaan keuangan suatu instansi Pemerintahan, pemerintah telah melakukan reformasi pengelolaan keuangan negara baik pada pemerintah pusat maupun pada pemerintah daerah terutama dengan ditetapkannya Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Pada Undang – Undang Nomor 17 tahun 2003 tersebut khususnya pada pasal 30, 31 dan pasal 32 disebutkan bahwa Presiden/Gubernur/Bupati/Walikota menyampaikan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD kepada DPR/DPRD berupa laporan keuangan. Laporan yang dimaksud setidak–tidaknya meliputi laporan Realisasi Anggaran APBN/APBD, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Laporan keuangan tersebut disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Dan setelah pemerintah menyusun strandar akuntansi pemerintahan yang berlaku baik pada pemerintah pusat ataupun pada pemerintah daerah dengan dibentuknya Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) pada tanggal 13 Juni 2005 Pemerintah Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Pada SAP tersebut menyatakan bahwa laporan keuangan pokok terdiri dari : a). Laporan Realisasi Anggaran, b). Neraca, c). Laporan Arus Kas dan d). Catatan Atas Laporan Keuangan.

Dengan adanya Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) ini diharapkan oleh Pemerintah untuk dapat menurunkan tingkat penyimpangan dan bias anggaran yang tidak perlukan, serta akan diadanya transparansi laporan keuangan dalam pengelolaan keuangan di setiap daerah yang ada, sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya tindak korupsi yang merugikan masyarakat.

Dengan adanya ketentuan tersebut maka suatu Pemerintah daerah diwajibkan untuk melaporkan perencanaan dan penggunaan anggaran di daerahnya setiap satu tahun sekali dan dilaporkan kepada DPRD, masyarakat, dan stakeholder sebagai lampiran dalam pertanggungjawaban tahunan, laporan ini juga akan dimuat di surat kabat setempat. Dan dengan demikian menurut Pengamat Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta , Indra Bastian, Akt., M.B.A. bahwa “Dengan laporan keuangan seperti ini, pemerintah akan lebih mudah mengkomunikasikan anggarannya. Pemda juga tidak perlu menunggu SK Depdagri, karena sistem SAP dapat diminta kapan saja kepada Komite Standar Akuntansi Pemerintahan yang berada di bawah Depkeu”.

Dengan adanya reformasi keuangan pada wacana diatas Pemerintah Daerah khususnya harus dapat mengelola keuangan dengan baik, serta mampu menyajikan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Pemerintahan Daerah dapat menggunakan perkembangan teknologi informasi yang ada saat ini.
Dari pemikiran diatas, penulis bermaksud membuat laporan Tugas Akhir ini dengan membangun suatu perangkat lunak pengolahan data keuangan khususnya dalam penggunaan anggaran Pemerintahan Daerah tingkat II sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang akan diberi judul “Pembangunan Aplikasi Perangkat Lunak Akuntansi Realisasi Anggaran Pemerintahan Daerah Tingkat II ”.

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka identifikasi masalah dari permasalahan diatas adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana proses pengelolaan akuntansi realisasi anggaran Pemerintahan Daerah tingkat II .
2. Bagaimana membangun Aplikasi Perangkat Lunak Akuntansi Realisasi Anggaran Pemerintahan Daerah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

1.3. Maksud dan Tujuan Tugas Akhir
Maksud dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk membangun perangkat lunak untuk aplikasi pengelolaan realisasi anggaran untuk Pemerintahan Daerah.
Adapun tujuan dari tugas akhir ini yaitu :
1. Untuk mengetahui proses pengelolaan akuntansi realisasi anggaran Pemerintahan Daerah tingkat II.
2. Untuk membangun aplikasi perangkat lunak akuntansi realisasi anggaran Pemerintahan Daerah Tingkat II sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).





1.4. Batasan Masalah
Batasan masalah berguna agar pembahasan dan analisis yang dilakukan penulis dapat terarah sesuai dengan tujuan penulisan, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut :
1. Sebagai dasar dari pembangunan aplikasi perangkat lunak untuk pengolahan data akuntansi keuangan untuk realisasi anggaran ini berdasarkan Peraturan Pemerintah yang ditetapkan dalam PP Nomor 24 tahun 2005.
2. Untuk pengolahan data akuntansi realisasi anggaran Pemerintahan Daerah ini hanya bagian realisasi atau penggunaan anggaran yaitu penerimaan kas dan pengeluaran kas.
3. Pengolahan data akuntansi keuangan realisasi anggaran dapat mencetak laporan keuangan yang berkaitan dengan penerimaan kas dan penggeluaran kas meliputi laporan realisasi pendapatan dan belanja, laporan Cash Flow atau aliran kas, jurnal realisasi serta buku besar realisasi.

1.5. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari hasil tugas akhir yang diharapkan adalah sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Untuk memperluas cara berpikir secara ilmiah sebagai bahan pembanding antara teori yang diperoleh dibangku kuliah dengan aplikasi secara nyata dan sebagai referensi untuk mengaplikasikan teori tersebut dalam penelitian.
2. Bagi Lembaga
Sebagai bahan masukan dalam upaya membangun suatu aplikasi yang dapat mempermudah dan mempercepat dalam pengolahan, pengontrolan, hingga pelaporan dari data yang diinginkan dan dapat diperoleh secara cepat, tepat dan akurat.
3. Bagi pihak – pihak lain
Sebagai suatu bahan tambahan ilmu pengetahuan dan bahan referensi yang bermanfaat bagi penelitian sejenis sehingga dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya, khususnya mengenai aplikasi perangkat lunak.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini

Analisa Struktur Kalimat Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Pengurai Kalimat Berbasis Linguistic String Analysis (IK-05)

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Bahasa adalah salah satu komponen yang paling penting dalam kehidupan manusia. Dalam bentuk tulisan, bahasa menyimpan pengetahuan dari satu generasi ke generasi lain. Sedangkan dalam bentuk lisan, bahasa berperan dalam mengarahkan tingkah laku manusia sehari-hari dalam berhubungan dengan orang lain.

Salah satu motivasi dalam penelitian bahasa alami adalah bahwa kemampuan pemrosesan bahasa alami akan mengubah cara penggunaan komputer [Alle94]. Karena kebanyakan pengetahuan manusia tersimpan dalam bentuk bahasa, komputer yang dapat mengerti bahasa alami dapat mengakses informasi ini. Selain itu, antar muka sistem komputer yang kompleks yang menggunakan bahasa alami dapat diakses oleh setiap orang. Sistem yang seperti ini akan lebih fleksibel dan intelligent dan sangat mungkin diterapkan pada teknologi komputer sekarang ini.

Penelitian dalam bidang pemrosesan bahasa alami sudah banyak dilakukan. Namun kebanyakan penelitian tersebut dilakukan terhadap bahasa Inggris. Penelitian bahasa alami yang dilakukan terhadap bahasa Indonesia masih sedikit dilakukan. Tentunya penelitian ini selayaknya dilakukan oleh orang Indonesia sendiri.

Salah satu komponen terpenting dalam pemrosesan bahasa alami adalah pengurai (parser) struktur kalimat. Pengurai sintaks kalimat ini memberi indikasi bagaimana hubungan antar kata dalam satu kalimat. Struktur ini juga mengidentifikasikan bagaimana kata-kata bersatu membentuk frase, kata-kata yang
mana yang melakukan modifikasi kata yang lain dan kata-kata yang mana yang merupakan kata-kata inti dalam satu kalimat. Dengan informasi ini, komputer dapat menginterpretasikan kalimat sehingga seolah-olah komputer dapat mengerti kalimat tersebut.

Proses penguraian kalimat pada bahasa manusia mirip dengan proses penguraian tata bahasa pemrograman dalam dunia komputer. Perbedaan yang mendasar pada keduanya adalah tata bahasa dalam dunia komputer merupakan tata bahasa yang bebas konteks (context free grammar), sedangkan tata bahasa pada bahasa Indonesia merupakan tata bahasa alami yang peka terhadap konteks (context sensitive). Pendefinisian tata bahasa yang peka terhadap konteks untuk diproses oleh komputer merupakan hal yang sangat kompleks. Oleh karena itu, salah satu alternatif penyelesaian masalah ini adalah analisa konteks terhadap suatu kalimat dalam bahasa alami dipisahkan dengan analisa sintaks [Alle94]. Walaupun analisa semantik dipisahkan dari analisa sintaks, penguraian struktur kalimat dalam bahasa alami tetap tidak sederhana. Oleh karena itu, setelah dilakukan penguraian struktur kalimat dalam bahasa alami, pengurai perlu melakukan validasi terhadap struktur hasil penguraian tersebut.

Penelitian dan pembuatan pengurai sintaks kalimat untuk bahasa Indonesia sudah dilakukan oleh Iskak Hendrawan. Namun penelitian ini hanya terbatas pada kalimat-kalimat tunggal sederhana karena fokus penelitiannya lebih mengarah kepada pengujian penggunaan suatu metode penguraian kalimat yaitu metode linguistic string analysis terhadap kalimat bahasa Indonesia. Oleh karena itu, penulis mencoba melakukan penelitian yang cukup mendalam dengan memfokuskan penelitian pada pembuatan aturan sintaks kalimat bahasa Indonesia sesuai dengan aturan tata bahasa baku. Setelah itu, penulis mencoba membuat suatu pengurai sintaks kalimat untuk bahasa Indonesia untuk menguji aturan-aturan sintaks yang sudah dibuat sebelumnya.
Beberapa masalah dalam penguraian bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
• Representasi kalimat.
Masalah ini bertumpu pada formalisasi yang akan digunakan untuk menspesifikasikan kalimat-kalimat yang benar dalam bahasa Indonesia. Harus ada suatu mekanisme bagaimana suatu kalimat direpresentasikan, sehingga komputer mendapatkan informasi untuk menginterpretasikan kalimat tersebut.
• Pendefinisian aturan sintaks.
Untuk mendapatkan struktur penguraian suatu kalimat, pengurai memerlukan informasi aturan-aturan sintaks kalimat dalam bahasa Indonesia. Aturan-aturan sintaks ini didefinisikan dalam suatu format tertentu yang mudah dimengerti oleh manusia. Agar dapat dipakai oleh komputer untuk melakukan penguraian kalimat-kalimat bahasa Indonesia, diperlukan alat bantu yang dapat menerjemahkan aturan-aturan sintaks tersebut ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti olehnya.
• Kamus kata.
Kamus kata ini diperlukan untuk informasi kelas kata dari kata yang akan diuraikan.

1.2 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian dalam tugas akhir ini adalah menganalisa struktur kalimat bahasa Indonesia dengan menggunakan pengurai kalimat berbasis linguistic string analysis. Sebagai sampel penelitian, digunakan kalimat-kalimat yang terdapat pada abstrak-abstrak penelitian yang dilakukan di Fakutas ilmu komputer UI. 


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini







PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI PENDIDIKAN PADA STIKES BHAMADA SLAWI KABUPATEN TEGAL (IK-04)

1. Latar Belakang Masalah
Dalam penyelenggaraan pendidikan, pengelolaan administrasi pendidikan yang baik sangat dibutuhkan untuk dapat memberikan pelayanan kepada pihak-pihak terkait dan untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik. Ketepatan, keakuratan dan kecepatan penyajian data/informasi merupakan salah satu faktor penting dalam mengelola administrasi yang baik.

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Mandala Husada (STIKES Bhamada) Slawi merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi di Kabupaten Tegal yang mencetak sarjana di bidang kesehatan. Dalam melaksanakan pengelolaan administrasi STIKES Bhamada masih menggunakan cara manual sehingga dalam pelaksanaannya kurang optimal. Demikian juga dalam memberikan pelayanan kepada pengguna/pihak-pihak terkait tidak dapat dilakukan dengan maksimal.


Beberapa kendala yang timbul sebagai akibat dari pengelolaan secara manual tersebut di atas adalah sebagai berikut:
a. Pembuatan/penyajian laporan tidak dapat dilakukan dengan cepat.
b. Kemungkinan kesalahan proses pengolahan data dapat terjadi.
c. Media penyimpanan yang digunakan cukup banyak dan kurang praktis.
Dari kendala-kendala tersebut dapat diidentifikasikan penyebab masalahnya yaitu sebagai berikut :
a. Pemasukan/penulisan data maupun penulisan rumus/formula untuk suatu proses dapat dilakukan berulang-ulang sebagai akibat dari pekerjaan secara manual.
b. Kesalahan proses dapat terjadi karena masih menggunakan tenaga manusia.
c. Media penyimpanan data masih banyak menggunakan kertas sehingga membutuhkan tempat yang cukup banyak dan kurang praktis untuk melakukan pencarian data.

Dengan adanya permasalahan-permasalahan tersebut di atas, penulis mencoba memberikan solusi dengan suatu rancangan sistem baru yaitu dengan pemanfaatan teknologi informasi/komputer yang diharapkan dapat memberikan pemecahan masalah yang terjadi dalam pengelolaan administrasi khususnya dalam pengelolaan administrasi pendidikan. Berdasarkan hal tersebut maka dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN PADA STIKES BHAMADA SLAWI KABUPATEN TEGAL” .

2. Perumusan Masalah
Bagaimanakah gambaran sistem informasi administrasi pendidikan pada STIKES Bhamada Slawi ?

3. Pembatasan Masalah
Dalam penyusunan skripsi ini penulis membatasi masalah atau ruang lingkup penulisan pada hal-hal yang mengenai administrasi pendidikan sebagai berikut :
- Pendataan Mahasiswa, Dosen, Program Studi dan Mata Kuliah.
- Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS).
- Pembuatan Jadwal Ujian dan Kartu Ujian, baik Ujian Tengah Semester (UTS) maupun Ujian Akhir Semester (UAS).
- Pembuatan Kartu Hasil Studi (KHS).
- Pembuatan Transkip Akademik.

4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian hni adalah untuk mengetahui sistem administrasi pendidikan di STIKES Bhamada Slawi sehingga dapat diketahui kekurangan atau kelemahan yang ada. Langkah selanjutnya adalah membuat suatu rancangan sistem baru untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ELEKTRONIK BERBASIS WEB PADA TOKO DIGAL ELEKTRONIK SUKOHARJO (IK-07)

1.1 Latar Belakang
Untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen suatu bidang usaha penjualan harus inovatif dan selalu memberikan yang terbaik bagi konsumen. Inovatif dalam arti harus menjual produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen disamping itu barang-barang yang ditawarkan mengikuti perkembangan, kemudian selalu memberikan yang terbaik berarti memberikan banyak alternatif barang, dan kemudahan dalam bertransaksi.

Suatu bidang usaha harus dapat mengenalkan diri dan produk-produk yang mereka jual sehingga konsumen yang belum tahu akan mengenalnya, yang sudah mengetahui akan semakin percaya. Sehingga akan mudah mendapat perhatian masyarakat.

Teknologi komputer berkembang sangat pesat dengan munculnya internet dimana komputer-komputer dapat saling terhubung membentuk jaringan yang sangat luas yang terdiri dari ribuan komputer diseluruh dunia. Siapapun yang mempunyai akses kedalam jaringannya dapat saling bertukar informasi berbagai macam bentuk data teks, gambar, suara, file dan sebagainya. Lebih dari itu jaringan ini dapat diakses selama 24 jam.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka topik yang diambil adalah penjualan barang lewat internet. Melihat hal itu maka penulis memilih judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN ELEKTRONIK BERBASIS WEB PADA TOKO DIGAL ELEKTRONIK SUKOHARJO”.

1.2 Perumusan Masalah

Dalam penulisan tugas akhir ini akan dibahas bagaimana membuat sistem informasi penjualan elektronik berbasis web pada Toko “DIGAL ELEKTRONIK” Sukoharjo.

1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan waktu kemampuan dan sarana yang ada, maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut:
1. Sistem informasi penjualan elektronik berbasis web dengan bahasa dasar Indonesia.
2. Web ini mempunyai fasilitas informasi mengenai: daftar katalog elektronik, daftar detail spesifikasi elektronik yang dijual dan transaksi yang berkaitan dengan Toko “DIGAL ELEKTRONIK”
3. Proses transaksi penjualan yang dilakukan melalui sistem transfer menggunakan teknologi m-Banking atau transfer menggunakan e-Banking.
4. Proses akhir yaitu pengiriman barang, tidak memperhatikan atau mengabaikan keterangan bahwa barang sudah diterima, karena itu urusan diluar sistem.
5. Pembuatan program aplikasi, penulis menggunakan bahasa pemrograman WEB dengan Dreamweaver MX, Script PHP, database Mysql, dan Web server IIS.
6. Web ini menghasilkan 2 kelompok informasi. Yaitu:
a. Back End, yaitu sistem manajemen yang banyak diperlukan oleh pemilik sistem. Misalnya pencatatan harga, pencatatan transaksi dll.
b. Front End, yaitu sistem yang berhubungan dengan konsumen. Misalnya situs untuk melihat produk, mengkonversikan harga dll.

1.4 Tujuan Tugas Akhir

Berdasarkan pembahasan masalah di atas, penulis memiliki tujuan yaitu membuat sistem informasi penjualan berbasis web. Sehingga dapat diakses dengan menggunakan komputer di seluruh Indonesia yang terhubung melalui internet.

1.5 Manfaat Tugas Akhir

Manfaat tugas akhir ini adalah:
1. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis terutama dalam pembuatan sistem informasi yang berbasis web, dan mempraktekkan apa yang telah penulis dapatkan di bangku kuliah.
2. Bagi Akademik
Sebagai literatur bagi mahasiswa lain yang akan membuat tugas akhir, yang berhubungan dengan sistem informasi Penjualan berbasis web.
3. Bagi Umum
Menjadikan Website ini Sebagai media untuk mencari informasi tentang penjualan elektronik yang lengkap dengan spesifikasi yang ditawarkan.

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini

Pintu Geser Otomatis (IK-08)

1.1 Latar Belakang Masalah
Pada saat ini, teknologi semakin berkembang dengan sangat cepat dan semakin canggih. Perkembangan teknologi ini pastinya sangat berkaitan dengan perkembangan teknologi komputer. Dimana teknologi komputer merupakan pendukung bahkan penggerak kemajuan teknologi informasi pada jaman sekarang ini. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa ilmu elektronika sangat berpengaruh kepada perkembangan Teknologi. Sebuah komputer mampu mengendalikan sebuah rangkaian alat elektronika menggunakan sebuah chip IC yang dapat diisi program dan logika yang disebut teknologi Mikroprosesor.

Mikroprosesor merupakan salah satu ilmu dalam bidang elektronika yang dipelajari pada perkuliahan jurusan Sistem Komputer. Kemudian timbul gagasan untuk mengimplementasikan sebuah alat berbasis mikroprosesor yang serba otomatis dan efisiensi. Maka penulis membuat sebuah penelitian ilmiah yang di beri judul “PINTU GESER OTOMATIS”. Adapun alat tersebut merupakan serangkaian komponen elektronika berbentuk prototype sebuah pintu yang dapat bergeser secara otomatis yang dikontrol menggunakan program mikrokontroler. Bahasa pemograman yang akan digunakan adalah bahasa pemograman tingkat rendah (Low level language) Assembler yang di isi pada sebuah chip IC.

Kerena itulah penulis mencoba menganalisa dan mempelajari lebih dalam tentang membuat sebuah alat elektronika berbasis mikroprosesor yang dikendalikan oleh bahasa pemograman Assembler yang dapat menggerakkan sebuah prototype pintu yang dapat bergeser secara otomatis. Dan penulis bisa belajar memahami fungsi, karakteristik, serta cara kerja dari alat yang kami buat dan berusaha menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.


1.2 Masalah dan Batasan Masalah
Pada penulisan ilmiah ini penulis membahas bagaimana menganalisa rangkaian, komponen-komponen yang digunakan, fungsi dari alat tersebut, teori yang melandaskan kinerja alat tersebut, dan proses pemograman berbasis mikrokontroler yang ada pada alat tersebut serta tampilan alat berupa rumah miniatur disertai dengan pintu miniatur yang dapat bergeser otomatis. Dan disini penulis membatasinya hanya pada cara proses pemograman alat tersebut berbasis mikrokontroler menggunakan bahasa pemograman Assembler dengan pembentukan prototipe alat yang sederhana.

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk meneliti kinerja pintu geser dengan alat bantu simulasi pintu geser otomatis dan manfaatnya bagi masyarakat luar. Disamping itu, tujuan dari penulisan ini adalah untuk mempelajari lebih mendalam tentang cara pemogramanan berbasis mikroprosesor dan untuk memenuhi mata kuliah penelitian ilmiah yang didapat pada pelajaran perkuliahan pada semester ini.

1.4 Metode Penulisan
Adapun metode penulisan yang di pakai adalah sebagai berikut :
a. Metode Observasi, yaitu dengan melakukan penelitian terhadap komponen yang dipakai dan melakukan perbandingan terhadap fungsi dari komponen-komponen tersebut sehingga kami dapat mengambil kesimpulan dan prinsip kerja dari komponen dan alat tersebut.
b. Metode Studi Pustaka, yaitu dengan mengambil materi-materi dari buku penunjang dan materi-materi lainnya dari internet ataupun yang lainnya.
c. Metode Kesimpulan, yaitu dengan mengumpulkan ide dari masing-masing orang dan kemudian menjadikan suatu kesimpulan yang di tulis ke dalam suatu makalah.
d. Penelitian dan Eksperimen, yaitu dengan melakukan penelitian, perancangan alat dan menguji alat tersebut.
e. Konsultasi, yaitu dengan mendiskusikan serta menanyakan secara langsung kepada dosen pembimbing.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini

PC Clonning Melalui Port USB Dengan Menggunakan Software BeTwin (IK-11)

1.1 Latar Belakang
Sebuah sistem yang menyerupai dan membolehkan lebih dari satu pemakai komputer (maksimal penambahan sesuai dengan adanya slot PCI dan port USB yang belum digunakan dalam pemakainnya) untuk menjalankan sistem operasi secara bersamaan dan berdiri sendiri dengan komputer lain (server), sistem seperti ini disebut PC Cloning. Dengan mengklonning PC, maka dari sebuah PC client yang rendah menjadi serupa dengan PC server yang digunakan (menjadi meningkat pada PC client).

PC Clonning merupakan suatu bentuk efisiensi dalam penggunaan software dan hardware. Software hanya diinstal di server, kemudian diklon untuk penggunaan bersama beberapa station (client) dalam satu PC, bahkan untuk program aplikasi besar seperti CorelDraw, AutoCAD, Photoshop, juga dapat untuk akses ke Internet secara bersama-sama tanpa mensetting proxy. USB adalah singkatan dari Universal Serial Bus. USB merupakan suatu teknologi yang memungkinkan kita untuk menghubungkan alat eksternal (peripheral) seperti scanner, printer, mouse, papan ketik (keyboard), alat penyimpan data (zip drive), flash disk, kamera digital atau perangkat lainnya ke komputer.

Dalam penggunaan PC Clonning dapat menghemat hardware dalam berbagai hal, sehingga para user dapat memakai sebuah komputer hanya dengan adanya monitor, keyboard USB, dan mouse USB dalam satu PC, yang dapat menyerupai komputer yang peralatannya lengkap dengan CPU. Untuk melakukan klonning terhadap PC, diperlukan software yang dapat mengatur penggunaan sumber daya komputer. BeTwin merupakan software yang mampu melakukan klonning ini dengan mudah dalam menjalankannya. BeTwin memungkinkan pemakaian sistem operasi Windows 98, Windows Millenium Edition, Windows 2000 dan Windows XP secara bersamaan dalam satu CPU untuk beberapa pemakai sekaligus.

1.2 Permasalahan
Dalam pembuatan proyek tugas akhir ini adalah bagaimana cara menginstal software dan hardware pada sebuah PC Clonning yang dalam 1 PC dapat menjadi 2 komputer, dengan penambahannya hanya sebuah software dan hardware dalam menggunakannya.



Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini


Pembuatan Website Informasi Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional Kota Mojokerto dengan PHP dan Mysql (IK-10)

1.1 Latar Belakang
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) kota Mojokerto adalah dinas yang berada di bawah wewenang Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Dikbud kota Mojokerto beralamat di jalan Panglima Besar Sudirman No. 40. Dikbud memiliki beberapa informasi sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di kota Mojokerto baik negeri maupun swasta.

Dikbud kota Mojokerto sampai dengan saat ini belum mempunyai website resmi seperti halnya Dikbud di kota lain. Kota Mojokerto memang hanya terdiri dari 2 (dua) kecamatan saja, tetapi sekolah di kota tersebut cukup banyak dan semuanya dibawahi oleh Dikbud kota Mojokerto, disamping itu kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan juga sering terjadi hampir setiap hari di kota tersebut. Para pengurus sekolah dan perguruan tinggi yang ada di kota Mojokerto baik negeri maupun swasta seringkali dihadapkan pada kesulitan untuk mengetahui segala informasi yang berhubungan dengan pendidikan di kota Mojokerto tersebut. 

Dikbud membutuhkan suatu website yang dapat membantu mempermudah pihak yang berkaitan dalam mengetahui segala informasi mengenai kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan di kota Mojokerto. Website yang ada diharapkan dapat digunakan dan dapat memberikan informasi secara cepat. Website tersebut akan dikembangkan dalam bentuk script PHP dan database dengan aplikasi MySQL.

1.2 Perumusan Masalah
Bagaimana cara mempercepat dan mempermudah proses untuk memperoleh segala informasi yang berhubungan dengan pendidikan di kota Mojokerto.

1.3 Tujuan
Untuk membuat website atau situs web informasi pendidikan Dikbud kota Mojokerto.

1.4 Manfaat
Kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi pihak Dikbud, pihak pengurus sekolah dan universitas baik negeri maupun swasta, serta bagi masyarakat umum kota Mojokerto yaitu untuk mempercepat proses pencarian informasi mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan pendidikan di kota Mojokerto.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini

SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN CABANG PANDAAN (IK-14)

1.1. Latar belakang
Dalam era globalisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terasa sangat pesat, sehingga menawarkan banyak sekali kemudahan-kemudahan dalam menjalankan aktivitasnya, baik berupa pekerjaan ringan dalam rumah tangga maupun pekerjaan rumit dalam dunia industri/perusahaan, sehingga pada akhirnya seolah-olah kita dimanjakan oleh teknologi tersebut.

Kehadiran teknologi ini dimaksudkan untuk mencapai hasil yang lebih baik dengan efisien, efektivitas dan kepresisian yang lebih tinggi. Dan ketika teknologi komputer telah merajai di berbagai bidang usaha, hal ini yang menjadi dasar penerapan dalam sebuah aplikasi nyata penggunaan media komunikasi dan pengalohan data pada perusahaan umum pegadaian di kantor cabang Pandaan Pasuruan. 

Sementara ini perusahaan umum pegadaian cabang Pandaan telah menggunakan komputerisasi, namun karena sumber daya yang tidak memadai sehingga sering terjadi kesalahan dalam mengaplikasikan program yang ada. Untuk itu diperlukan upaya dalam memperbaiki program serta mengembangkan sumber daya manusia yang ada.
Dan dikarenakan luasnya usaha yang ada di perusahaan umum pegadaian maka akan kami fokuskan pada usaha utama pegadaian saja sehingga tema yang diangkat adalah “Sistem Informasi Perusahaan Pegadaian Cabang Pandaan” yang akan meliputi informasi data nasabah, data petugas, data sewa modal, data barang dan data gudang.

1.2. Rumusan masalah
Program yang ada di perusahaan umum pegadaian Pandaan memerlukan perbaikan. Perbaikan-perbaikan tersebut meliputi informasi data nasabah, data petugas, data sewa modal, data barang dan data gudang yang baik antara lain:
1. Di perusahaan umum pegadaian terdapat kekurangan dalam melaksanakan penghitungan transaksi sehari-hari karena masih menggunakan Microsoft Excel dalam penglahan data.
2. Merancang/mendesain program aplikasi yang aplikatif yang lebih tepat serta kekhususan dalam pengolahan informasi ataupun transaksi sehari-hari.
3. Mengaplikasikan sistem informasi tersebut dalam pengolahan informasi ataupun transaksi sehari-hari.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini