Makalah Lembaga Pengolahan Hutan


MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
DALAM KONTEKS PEMBERDAYAAN SOSIAL
A.    ADAT DAN HUKUM
  Apabila kita berbicara tentang adat “custom” berarti kita berbicara tentang wujud gagasan kebudayaan yang terdiri dari nilai-nilai, norma-norma, aturan-aturan serta hukum yang satu dengan lainnya berkaitan menjadi suatu sistem yaitu sistem budaya.
Sementara adat-istiadat (customs) merupakan kompleks konsep serta aturan yang mantap dan terintegrasi kuat dalam sistem budaya dari suatu kebudayaan yang menata tindakan manusia dalam kehidupan sosial kebudayaan itu. 
 Hukum (law) adalah sistem pengendalian kehidupan masyarakat yang terdiri atas aturan adat, undang-undang, peraturan-peraturan, dan lain-lain norma tingkahlaku yang dibuat, disahkan dan dilaksanakan oleh orang-orang yang berwenang dalam masyarakat yang bersangkutan.
Hukum adat (customary law) adalah bagian dari hukum, ialah hukum tidak tertulis dalam suatu masyarakat yang biasanya bermata pencaharian pertanian di daerah pedesaan. Hukum adat terjadi dari keputusan-keputusan orang-orang berkuasa dalam pengadilan.
A.W. Wijaya dalam tulisannya yang berjudul “Manusia, Nilai Tradisional dan Lingkungan”, berperspektif bahwa hukum adat adalah norma lama yang masih terdapat dimana-mana di daerah dan di dalam masyarakat yang merupakan kekayaan yang tidak ternilai harganya. Norma lama/hukum adat akan dapat diterima sepanjang ia akan dapat meningkatkan dirinya bagi kehidupan masyarakat. Pengelolaan lingkungan hidup tentu saja dengan memperhatikan norma lama/hukum adat yang berkembang di dalam masyarakat sebagai kepribadian sesuai nilai-nilai tradisional yang ada. Kita masih tetap memegang nilai tradisional, walaupun nilai-nilai baru sebagai akibat kemajuan dan kelancaran komunikasi dan kemudahan informasi akan sangat banyak mempengaruhi nilai tradisional. Pelestarian norma lama bangsa adalah mempertahankan nilai-nilai seni budaya, nilai tradisional dengan mengembangkan perwujudan yang bersifat dinamis, luwes dan selektif, serta menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang selalu berubah dan berkembang.
  Dengan demikian hukum akan selalu terkait dengan nilai, norma dan keorganisasian tradisional maupun yang modern serta perlindungan yang bersifat penataan keseluruhan.   
   
B.     MASYARAKAT

Masyarakat (society) adalah suatu sistem sosial yang menghasilkan kebudayaan. WJS Poerwadarminta (KUBI), PN. Balai pustaka 1982 halaman 636 menyebutkan:
“Masyarakat adalah pergaulan hidup manusia (sehimpunan orang yang hidup bersama dalam sesuatu tempat dengan ikatan-ikatan yang tertentu). Masyarakat adalah sekelompok orang yang mempunyai identitas sendiri, yang membedakan dengan kelompok lain dan hidup dan diam dalam wilayah atau daerah tertentu secara tersendiri. Kelompok ini baik sempit maupun luas mempunyai perasaan akan adanya persatuan di antara anggota kelompok dan menganggap dirinya berbeda dengan kelompok lain. Mereka memiliki norma-norma, ketentuan-ketentuan dan peraturan yang dipatuhi bersama sebagai suatu ikatan. Perangkat dan pranata tersebut dijadikan pedoman untuk memenuhi kebutuhan kelompok dalam arti luas. Jadi secara luas bahwa dalam masyarakat terdapat semua bentuk pengorganisasian yang diperlukan untuk kelangsungan hidupnya (masyarakat tersebut)”.
Lingkungan masyarakat adalah suatu bagian dari suatu lingkungan hidup yang terdiri atas antar hubungan individu dengan kelompok dan pola-pola organisasi serta segala aspek yang ada dalam masyarakat yang lebih luas dimana lingkungan sosial tersebut merupakan bagian daripadanya. Lingkungan sosial dimaksud dapat terwujud sebagai kesatuan-kesatuan sosial atau kelompok-kelompok sosial, tetapi dapat juga terwujud sebagai situasi-situasi sosial yang merupakan sebahagian dari dan berada dalam ruang lingkup suatu kesatuan  atau kelompok sosial.
Dalam setiap masyarakat, jumlah kelompok dan kesatuan sosial itu bukan hanya satu, sehingga seorang warga masyarakat bisa termasuk dalam dan menjadi bagian dari berbagai kelompok dan kesatuan sosial yang ada dalam masyarakat tersebut. Bisa masuk dalam kesatuan kekerabatan, anggota organisasi tempat tinggal, anggota organisasi di tempat kerja, anggota perkumpulan tertentu, dsb. Dari itu macam-macam masyarakat bisa berdimensi sbb:
1.      Masyarakat industri (Industrial society);
2.      Masyarakat petani (Peasant society);
3.      Masyarakat majemuk (Plural society);
4.      Masyarakat tidak bertempat tinggal tetap (nomadic society);
5.      Masyarakat produksi dan konsumsi sendiri (subsistens society);
6.      Masyarakat modern (Modern society);
7.      Masyarakat tradisional (traditional society)
8.      Masyarakat konkrit (concrete society);
9.      Masyarakat abstrak (abstract society);
10.   Masyarakat feodal (feudal society);
11.  Masyarakat irigasi (hydraulic society)
12.  Masyarakat berburu dan peramu (extractive society)

  Di dalam masyarakat terdapat struktur sosial yaitu pola hak dan kewajiban para pelaku dalam suatu sistem interaksi yang terwujud dari rangkaian-rangkaian hubungan sosial yang relatif stabil dalam suatu jangka waktu tertentu. Sesuai dengan penggolongan dalam kebudayaan yang bersangkutan dan yang berlaku menurut masing-masing pranata dan situasi-situasi sosial dimana interaksi sosial itu terwujud.

Makalah Lembaga Pngolahan Hutan

DOWNLOAD MAKALAH LENGKAP

Kualitas Air | Laporan Praktikum

Kualitas suatu ekosistem dapat dilihat dari nilai indeks keragaman jenis, indeks dominasi dan nilai keragaman jenis (kesamaan jenis). Pada suatu ekosistem perairan akan terjadi hubungan antara organisme yang satu dengan intra dan inter spesifiknya.  

Perairan umum adalah bahagian permukaan bumi yang secara permanen atau berkala digenangi oleh air, baik air tawar, payau maupun air laut, mulai dari garis pasang surut terendah kearah daratan dan badan air tersebut terbentuk secara alami atau pun buatan. Yang termasuk kedalam perairan umum adalah sungai, danau, waduk, rawa, goba, genangan air lainnya (telaga, lebak embung, kolong-kolong dan legokan). 
         
Air adalah zat cair yang tidak mempunyai rasa, warna dan bau, yang terdiri dari hidrogen dan oksigen dengan rumus kimiawi H2O. Karena air merupakan suatu larutan yang hampir-hampir bersifat universal, maka zat-zat yang paling alamiah maupun buatan manusia hingga tingkat tertentu terlarut di dalamnya. Dengan demikian, air di dalam mengandung zat-zat terlarut. Zat-zat ini sering disebut pencemar yang terdapat dalam air (Linsley, 1991).

Waduk atau danau buatan adalah genangan air yang terbentuk karena pembendungan aliran sungai bukan alami. Pembendungan ini dapat merubah ekosistem perairan mengalir (lotik) menjadi ekosistem perairan tergenang (lentik) yang akan mempengaruhi kehidupan biota perairan sungai asal (Hadiwigeno, 1990).  
Waduk dapat diartikan sebagai perairan buatan yang mempunyai karakteristik antara perairan sungai dan danau setiap waduk mempunyai morfologi yang unik, oleh karena itu waduk dapat digeneralisasikan antara satu waduk dengan waduk yang lainnya. Beberapa waduk dapat dibangun di dataran tinggi maupun dataran rendah, atau di sepanjang sebuah aliran sungai.
  
Waduk–waduk yang dibangun di dataran tinggi atau hulu sungai akan memiliki bentuk menjari, relatif sempit dan bertebing curam serta dalam, sebaliknya waduk yang dibangun di dataran rendah (Jangkaru, 2000). Atau hilir sungai berbentuk bulat, relatif luas dengan badan air relatif dangkal.

Sistem peradilan Federal dan hubungan pemerintah federal dan negara bagian

Sistem peradilan Federal dan hubungan pemerintah federal dan negara bagian --Sistem peradilan di Amerika dibagi dua struktur yakni peradilan federal ( federal court ) dan peradilan negara bagian ( state court ). Peradilan federal bertugas menindak lanjuti kasus- kasus yang menyangkut masalah yurisdiksi pemerintahan federal. Sedangkan peradilan negara bagian bertugas dalam hal mengelola permasalahan yang berada dalam yurisdiksi negara bagian. Sistem peradilan federal dibagi lagi ke dalam tiga tingkatan yakni pengadilan tingkat pertama ( trial court ), pengadilan tingkat banding ( appelate court ) dan Mahkamah Agung ( supreme court ). 

            Sejak awal abad 20, peradilan federal lebih cenderung menangani kasus- kasus ekonomi dan pada awal dekade 60-an fokus kajian peradilan federal menajam ke isu- isu hak sipil. Sedangkan dekade 70-an, peradilan federal cenderung menangani masalah kebijakan sosial. Namun dewasa ini, peradilan federal terlibat dalam beragam masalah social. Peradilan federal terdiri dari dua klasifikasi yakni peradilan legislatif dan peradilan konstitusional. Dalam hal ini, peradilan legislatif meliputi peradilan perpajakan dan peradilan militer. Peradilan kontitusional merupakan sentral dari peradilan federal yang dibagi ke dalam beberapa klasifikasi yakni :
a.       Peradilan Distrik Federal : Di setiap negara bagian minimal memiliki satu peradilan distrik. Lebih lanjut, setiap peradilan distrik terdapat 25 hakim yang mengurusi permasalahan yurisdiksi tersebut. Jumlah hakim di setiap negara bagian disesuaikan dengan banyaknya kasus yang ditangani.
b.      Peradilan Tingkat Banding : Peradilan ini sering disebut peradilan sirkuit. Sistem peradilan ini terdiri dari 12 peradilan tingkat banding dengan yurisdiksi geografis yang bersifat permanen.
c.       Mahkamah Agung :Merupakan peradilan tertinggi yang berperan sebagai peradilan banding yang bertugas menyelesaikan permasalahan yang lebih rendah. Keanggotaan Mahkamah Agung terdiri dari 9 hakim yang disebut kelompok eksklusif. Semua hakim agung bekerja seumur hidup dan berhenti jika ada impeachment.
Hubungan Pemerintahan Federal dengan Negara Bagian

Federalisme adalah suatu sistem pemerintahan yang dianut AS dalam hal mengelola hubungan antara negara- negara bagian dengan pemerintah nasional atau pemerintah federal. Isu ini sudah lama muncul karena banyaknya masalah yang timbul akibat implementasi federalisme selama dua abad. Federalisme negara Amerika dianggap paling sempurna. Meskipun begitu namun bukan berarti hubungan antara Pemerintah Federal dan negara Bagian mulus tanpa hambatan. 

            Awalnya terjadinya penyimpangan kekuasaan pada masa Presiden Rooselvelt yang mengambil alih pimpinan negara, ia menyelenggarakan pembangunan secara besar-besaran dibdang industri, pertaniaan, dan pekerjaan umum, hal ini menyebabkan terpengaruhnya ekonomi dan sosial negara pusat dan negara bagian. Hal ini dianggap menyimpang dari Undang-undang Dasar, karena pemerintah federal terlalu banyak mencampuri urusan negara bagian. Selanjutnya pada masa kampanye tahun 90-an, Presiden Clinton maupun politisi dari Partai Republik yang berebut kursi di kongres sepakat akan mengembalikan tanggung jawab negara bagian dan mengurangi dominasi pemerintah federal. Rakyat AS menganggap dengan penerapan federalisme itu semakin maraknya praktek korupsi dan abused power  dalam pemerintahan. 

Adanya penafsiran federalisme yang berbeda- beda. Sebagian ahli menyatakan dalam konstitusi federalisme AS adalah federalisme ganda. Sementara di sisi lain ada yang menganggap federalisme kooperatif dimana pemerintah federal dan pemerintah negara bagian saling bekerjasama. Pendapat lain menyatakan bahwa pemerintah negara bagian lebih mampu memberikan pelayanan bagi masyarakat ketimbang pemerintah federal. Diadakan pertemuan membahas tentang dominasi pemerintah federal terhadap negara bagian. Hasilnya yakni pemerintah federal harus mengurangi dominasinya terhadap semua kebijakan dalam negara bagian. Hal ini dilakukan agar negara bagian dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan kepentingan mereka. Setiap negara bagian membutuhkan dana untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan meningkatkan kemakmuran wilayah dan warganya. Sumber dana tersebut diperoleh dari bantuan pemerintah federal dalam bentuk grant.  

Tidak mudah negara bagian unutk mendapatkan dana tersebut. Diperlukan usaha keras dan kemampuan berkompetisi dengan negara bagian lain yang juga membutuhkan dana tersebut. Dengan hal tersebut maka terjadi kompetisi antar negara bagian juga muncul dalam memperbutkan grants dari pemerintah federal. Anggota Kongres juga ikut terlibat dalam memperebutkan bantuan dari pemerintah federal melalui usaha di Kongres. Dalam hal ini, mereka melobi pejabat federal agar proyek pemerintah federal dapat dibangun di negara bagian mereka. Proyek ini meliputi pemebangunan DAM, jembatan, monumen, dll. Kompetisi antar anggota Kongres berlangsung sengit karena proyek dari pemerintah federal dijadikan negara bagian sebagai modal agar terpilih kembali pada pemilihan berikutnya

Makalah Ilmu Budaya Melayu

Makalah Ilmu Budaya Melayu --Sejak zaman bahari masyarakat Melayu Riau sudah memiliki bermacam cara untuk memenuhi keperluan hidup. Artinya, sejak masa lampau   masyarakat Melayu Riau telah menguasai teknologi yang disebut oleh penulis sebagai teknologi bahari. Teknologi ini diklasifikasi menjadi teknologi pertanian, pernikahan, peternakan, pertukangan, perkapalan, pertambangan, dan pengolahan bahan makanan. Sistem teknologi yang dikuasai orang Melayu menunjukkan bahwa orang Melayu kreatif dan peka dalam memfungsikan lingkungan dan sumber daya alam di sekitarnya. Orang Melayu juga tidak tertutup terhadap perubahan teknologi, terutama teknologi yang menguntungkan dan menyelamatkan mereka.
Teknologi pada hakekatnya adalah cara mengerjakan suatu hal (Masher, 1970: 127), yaitu cara yang dipakai manusia untuk beberapa kegiatan dalam kehidupannya. Teknologi terutama terlihat dalam pendayagunaan potensi sumber daya yang ada di sekitar manusia. Oleh karena itu, teknologi merupakan satu di antara sekian banyak hasil budaya manusia dan merupakan cermin daya kreatif dalam memanfaatkan lingkungannya untuk mencapai kesejahteraan hidup. Pengertian tersebut berdasarkan pada pemahaman bahwa teknologi terlihat sebagai penerapan gagasan atau pengetahuan, pengertian, dan keyakinan seseorang ke dalam pendayagunaan sumber daya alam yang dikenalnya, yang umumnya berada di sekitarnya dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau memecahkan masalah. Jadi, teknologi sebagai buah dari budi dan daya seseorang mau¬pun masyarakat merupakan bayangan kebudayaan suatu masyarakat yang menghasilkannya. Teknologi dapat dijadikan ukuran atau cermin tingkat kebudayaan dan kreativitas suatu masyarakat.
Bertitik tolak dari dasar pemikiran tersebut, serta untuk memudahkan pembahasan tentang teknologi bahari masyarakat Melayu Riau, maka teknologi dalam suatu masyarakat dapat diamati dari keadaan sumber daya alam dan pemanfaatannya, bahan baku yang tersedia, peralatan yang dipakai dalam mendayagunakan sumber daya alam yang ada, kemungkinan sarana untuk menghasilkan peralatan ter¬sebut, serta matapencaharian masyarakat tersebut. Teknologi bahari masyarakat Melayu lebih mudah ditelusuri dari sejarah peralatan dan matapencaharian mereka dalam memanfaatkan sumber daya alam di lingkungan mereka (Hamidi, 1984: 115.
Kata bahari mempunyai dua pengertian. Pertama, bahari yang berarti zaman kuno (ancient), yang semasa dengan masa adanya catatan sejarah sampai pada masa kemaharajaan Roma 467 A. P. (Wojowasita dan Poerwadarminta, 1974) atau sesuatu yang terkenal dan/atau sudah tidak penting lagi pada akhir-akhir ini, tetapi ada sejak masa lalu (Websters, 1966). Kedua, bahari ditafsirkan dari akar kata bahasa Arab yang banyak mempengaruhi bahasa Melayu, yaitu bahari yang berarti laut atau sungai besar. Dalam tulisan ini pengertian yang dipakai ditekankan pada yang pertama, walaupun dalam pembahasannya pengertian yang kedua akan tercakup. Teknologi bahari yang dimaksud di sini adalah teknologi yang dipakai oleh masyarakat Melayu Riau dalam mendayagunakan sumber daya alam yang ada di sekitarnya untuk mencapai keperluan hidupnya sejak zaman kuno. Di antara teknologi tersebut ada yang masih digunakan hingga hari ini.

Biografi Negara Singapura | sejarah, pembangunan, geografis

Biografi Negara Singapura | sejarah, pembangunan, geografis --Daerah Singapura pertama kali disebut dalam catatan bangsa China di abad ke 3, yang menyebut Singapura sebagai “Pu-luo-chung” (“pulau di ujung semenanjung”). Tak banyak yang diketahui tentang sejarah pulau ini di masa itu, tapi keterangan apa-adanya ini berbeda dengan masa lalu Singapura yang penuh warna.
Di abad ke 14, Singapura menjadi bagian dari kerajaan besar Sriwijaya, dan dikenal sebagai Temasek (“Kota Laut”). Terletak di titik pertemuan jalur perjalanan laut di ujung Semenanjung Malaya, Singapura telah lama dikunjungi berbagai kapal, mulai dari junk China, kapal dagang India, dhow Arab, kapal-kapal perang Portugis sampai kapal layar Bugis.
Selama abad ke 14, pulau kecil namun berlokasi strategis ini mendapat nama baru – “Singa Pura” (“Kota Singa”). Menurut legenda, seorang pangeran Sriwijaya yang datang melihat seekor hewan yang ia kira singa, dan lahirlah nama modern Singapura ini (“Singapore” dalam bahasa Inggris).
Inggris mengisi bagian penting berikutnya dalam kisah Singapura ini. Selama abad ke 18, mereka melihat perlunya sebuah “rumah singgah” strategis untuk memperbaiki, mengisi bahan makanan, dan melindungi armada kerajaan mereka yang semakin besar, serta untuk menahan kemajuan bangsa Belanda di wilayah ini.
Dengan latar belakang politik seperti inilah Sir Stamford Raffles mendirikan Singapura atau Singapore, sebagai tempat perdagangan. Kebijakan perdagangan bebas berhasil menarik para pedagang dari seluruh penjuru Asia, bahkan dari negeri-negeri jauh seperti Amerika Serikat dan Timur Tengah.
Di tahun 1824, hanya lima tahun setelah pendirian Singapura modern, populasi bertumbuh pesat dari hanya 150 menjadi 10.000.
Di tahun 1832, Singapura menjadi pusat pemerintahan Straits Settlements (Wilayah Pemukiman Teluk) untuk daerah Penang, Malaka dan Singapura. Pembukaan Terusan Suez di tahun 1869 dan penemuan telegraf dan kapal uap memperbesar peran penting Singapura sebagai pusat perdagangan yang semakin meningkat antara Timur dan Barat.
Singapura juga menjadi lokasi militer di abad ke 14, ketika terlibat dalam perebutan Semenanjung Malaya antara kerajaan Siam (kini Thailand) dan Majapahit dari Jawa.
Lima abad kemudian, kembali Singapura menjadi lokasi peperangan besar selama Perang Dunia II. Singapura sempat dianggap sebagai benteng yang tak tertembus, tapi Jepang berhasil menguasai pulau ini di tahun 1942. Setelah perang, Singapura menjadi Crown Colony (koloni Tahta Inggris). Tumbuhnya nasionalisme menjadikan terbentuknya pemerintahan mandiri di tahun 1959, dan akhirnya pada tanggal 9 Agustus 1965, Singapura menjadi republik merdeka.

Contoh Surat Pernyataan


CONTOH SURAT PERNYATAAN


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Lengkap                         : Muhammad Endi
Nim                                           : 070511111111
Prodi                                         : Pendidikan Kimia
Fakultas                                     : Fakultas Keguruan Dan Ilmu pendidikan
                Dengan ini saya bersedia menaati tata tertib  yang barlaku. Apabila dikemudian hari ternyata saya ingkar terhadap surat pernyataan yang saya buat ini, maka saya bersedia untuk tidak dilanjutkan menerima beasiswa PEMPROV.
                Demikan surat pernyataan kesanggupan ini saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

                                          Pekanbaru,4 april 2012 
Diketahui oleh                                                                Yang membuat pernyataan
Ketua Prodi



( Nama yg berwenang)                                                   ( Muhammad Endi)

-------------------------------------------------------

Biasanya surat pernyataan ini disertai dengan materai 6000 tergantung fungsinya. Demikian semoga bisa berguna..

Makalah analisis parameter bioindikator air

PENDAHULUAN    
 Makalah analisis parameter bioindikator air --Air merupakan bagian yang esensial dari protoplasma, dan dapat pula dikatakan bahwa semua jenis kehidupan bersifat akuatik. Dalam prakteknya, suatu habitat akuatik apabila mediumnya baik eksternal maupun internalnya adalah air
          Kualitas suatu perairan sangat berpengaruh terhadap kemampuan produktifitas fitoplankton, penurunan kualitas perairan akan mnyebabkan penurunan kelimpahan fitoplankton yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kelayakan suatu perairan untuk kegiatan perikanan.
          Masing-masing habitat mempunyai ciri-ciri tersendiri dan adanya perubahan lingkungan dimana habitat itu tinggal, maka akan menyebabkan jumlah jenis dari kelimpahan organisme yang hidup di dalamnya berbeda-beda. Walaupun mempunyai lingkungan hidup yang berbeda-beda, tetapi pada masing-masing habitat tersebut terdapat interaksi antara factor biotik dan abiotik.
          Dilakukannya pengukuran kualitas air untuk mengetahui kelayakan dari air tersebut. Dalam praktikum ini, mengukuran kualitas air dilakukan diwaduk FAPERIKA UR. Pengukuran kualitas air ini emnggunakan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dilakukan sengan memperhatikan berbagai pertimbangan kondisi serta keadaan daerah pengamatan.  Ada sampel yang langsung diteliti ditempat pengambilan sampel dan ada juga sampel yang diambil dari tempat pengambilan sampel dan kemudian dibawa ke laboratorium untuk diteliti.

1.2        Tujuan dan Manfaat
          Tujuan dari diadakannya praktikum ini adalah untuk mengetahui kualitas air disuatu perairan. Dalam praktikum ini, pengukuran kualitas air dilakukan diwaduk FAPERIKA UR. Dalam praktikum ini, yang dilakukan adalah mengukuran suhu, kecerahan, kekeruhan, kedalaman, karbondioksida bebes, oksigen terlarut, dan derajat keasaman(pH).
          Manfaat yang diperoleh dari praktikum ini adalah, kita dapat mengetahui seberapa layak air yang ada diwaduk FAPERIKA UR untuk digunakan. Kita juga dapat memahapi cara-cara yang dilakukan untuk mengukur suatu kualitas air disuatu perairan, sehingga juga dapat dilakukan pada area yang lainnya.

II. TINJAUAN PUSTAKA

          Kualitas air adalah istilah yang menggambarkan kesesuaian atau kecocokan air untuk penggunaan tertentu, misalnya : air minum, perikanan, pengairan/irigasi, industri, rekreasi dan sebagainya. Peduli kualitas air adalah mengetahui kondisi air untuk menjamin keamanan dan kelestarian dalam penggunaannya. Kualitas air dapat diketahui dengan melakukan pengujian tertentu terhadap air tersebut. Pengujian yang biasa dilakukan adalah uji kimia, fisika, biologi, atau uji kenampakan (bau dan warna) (ICRF, 2010)
          Kualitas air yaitu sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat energi atau komponen lain di dalam air. Kualitas air dinyatakan dengan beberapa parameter yaitu fisika (suhu, kekruhan, padatan suspensi dan sebagainya), parameter kimia (pH, oksigen terlarut, BOD, dan sebagainya), dan parameter biologi (keberadaan plankton, bakteri, dan sebagainya) (Effendi, 2003)
          Lima syarat utama kualitas air bagi kehidupan ikan adalah (O-fish, 2009) :
1.    Rendah kadar amonia dan nitrit
2.    Bersih secara kimiawi
3.    Memiliki pH, kesadahan, dan temperatur yang sesuai
4.    Rendah kadar cemaran organik, dan
5.    Stabil
          Pengukuran kualitas air dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, yang pertamana adalah pengukuran  kualitas air dengan parameter fisika dan kimia, sedangkan yang kedua adalah pengukuran dengan menggunakan parameter biologi. (Sihotang, 2006)
          Suhu air dipengaruhi komposisi substrat, kecerahan, kekeruhan, air tanah, dan pertukaran air, panas udara akibat respirasi dan naungan dari kondisi perairan tersebut.
          Kecerahan suatu perairan menentukan sejauh mana cahaya matahari dapat menembus suatu perairan dan sampai kedalaman berapa proses fotosintesis dapat berlangsung secara sempurna. Kecerahan yang mendukung adalah pinggan secchi disc mencapai 20-30cm dari permukaan. (Chakroff dalam Syukur, 2002)
          Novotny dan Olem, 1994 (dalam Effendi, 2003) menyatakan bahwa sebagian besar biota akuatik sensitive terhadap perubahan H dan menyukai nilai pH sekitar 7-8,5. Nilai pH sangat mempengruhi proses biokimia perairan, misalnya proses nitrifikasi akan berahir jika pH rendah. Sedangkan menurut Haslam, 1995 (dalam Effendi, 2003) menambahkan bahwa pada pH ˂4, sebagian besar tumbuhan air mati karena tidak dapat mentoleir terhadap pH rendah.
          Kelarutan oksigen dalam air tergantung dai suhu air. Kelarutan oksigen dalam air akan berkurang dari 14,74 mg/L pada suhu 0ͦC menjadi 7,03mg/L pada suhu 35ͦC. Dengan kenaikan suhu air terjadi pula penurunan kelarutan oksigen yang disertai dengan naiknya kecepatan pernafasan organisme perairan, sehingga sering menyebabkan terjadinya kenaikan kebutuhan oksigen yang disertai dengan turunnya kelarutan gas-gas lain didalam air.
          Peningkatan suhu sebesar 1ͦC meningkatkan konsumsi oksigen sekitar 10. Dekomposisi bahan organik dan oksidasi bahan organik dapat mengurangi kadaroksigen terlarut hingga mencapai no. (Brown dalam Effendi, 2003).
          Kasry (1995) mengemukakan bahwa tingginya tingkat co2 bebas dalam air dihasilkan dari proses perombakan bahan organik dan mikroba. Kadar karbondioksida bebas yang dikehendaki tidak lebih dari 12 mg/L dan kandungan terendah adalah 2 mg/L. Kandungan CO2 bebas diperairan tidak lebih dari 25mg/L dengan catatan kadar O2 terlarut cukup tinggi.
          Pola temperatur ekosistem air dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti intensitas cahaya matahari, pertukaran panas antara air dengan udara sekelilingnya, ketinggian geografis dan juga faktor kanopi(penutupan oleh vegetasi) dari pepohonan yang tumbuh di tepi. Disamping itu, pola temperatur peraitran dapat di pengaruhi oleh faktor-faktor antrophogen seperti limbah. (Barus, 2003)
          Suhu tinggi tidak selaluberakibat mematikan tetapi dapt menyebabkan gangguan status kesehatan untuk jangka panjang. Pada suhu rendah, akibat yang ditimbulkan antara lain ikan menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Pada dasarnya, suhu rendah memungkinkan air mengandung O2 lebih tinggi, tetapi suhu rendah menyebabkan stres pernafasan pada ikan berupa penurunan laju pernafasan dan denyut jantung sehingga dapat berlanjut dengan pingsannya ika-ikan akibat kurangnya O2. (Irianto, 2005)
          pH adalah suatu ukuran keasaman dan kadar alkali dari sebuah contoh cairan. Kadar pH dinilai dengan ukuran antara 0-14. Sebagian besar persdiaan air memiliki pH antara 7-8,2. Namun beberapa air memiliki pH dibawah 6,5 atau diatas 9,5.(Iclean, 2007)
          Perubahan pH berkaitan dengan kandungan oksigen dan CO2 dalam air. Pada siang hari jika O2 naik akibat fotosintesisa fitiplankton, maka pH juga naik. Kestabilan pH perlu dipertahankan karena pH dapat mempengaruhi pertumbuhan organisme air. (Subarijanti, 2005)
          Sumber utama oksigen terlarut dalam air adalah penyerapan oksigen dari udara melalui kontak antara permukaan air dengan udara, dan dari proses fotosintesis. Selanjutnya alir kehilangan oksigen melalui pelepasan dari permukaan air ke atmosfer dan melalui kegiatan respirasi dari organisme. (Barus, 2003)
          Sumber karbon utama dibumi adalah atmosfer dan perairan terutama laut. Laut mengandung CO2 lima puluh kali banyak dari karbon di atmosfer. Perpindahan karbon dari atmosfer ke laut terjadi melaui proses difusi. (Effendi, 2003).


Sistem kontrol dan insentif | Bisnis Managemen

Tugas utama kepemimpinan perusahaan adalah untuk mengontrol berbagai subunits perusahaan, ketika memutuskan fungsi dasar, divisi produk, atau kondisi geografi, untuk memastikan tindakan tersebut konsisten dengan keseluruhan strategi dan fungsi keuangan perusahaan. Perusahaan mencapai hal tersebut dengan berbagai control dan system insentif.

Berbagai tipe sistem kontrol
Empat tipe utama sistem kontrol yang digunakan dalam perusahaan multinasional adalah; personal control, bureaucratic control, output control, dan cultural control. Pada sebagian besar perusahaan, keempat tipe system control tersebut digunakan, tetapi lebih disesuaikan dengan strategi perusahaan
  • 1. Personal control
Personal control adalah pengendalian hubungan perorangan atau contact personal dengan bagian dibawahnya. Tipe control ini cenderung digunakan disemua perusahaan, ketika ada supervisi langsung terhadap subordinat. Tetapi, juga struktur hubungan antara manajer pada level yang berbeda pada perusahaan multinasional. Sebagai contoh, mungkin CEO mengunakan kewenangan personal control untuk mempengaruhi perilaku posisi subordinate (bawahan), seperti pada pimpinan divisi produk interasional menggunakan personal control untuk mempengaruhi perilaku bawahannya.
  • 2. Bureaucratic controls
Birokratik control adalah pengendalian melalui sebuah system peraturan dan prosedur yang langsung dilakukan pada subunit atau bawahan. Control birokratik yang yang paling penting dalam sub unit dalam perusahaan multinasional adalah aturan pengeluaran anggaran dan modal. Anggaran merupakan sekelompok aturan secara mendasar untuk mengalokasikan sumber keuangan perusahaan. Anggaran sub unit dikhususkan dengan ketepatan seberapa banyak sub unit yang mungkin akan dikeluarkan. Pimpinan mengunakan anggaran untuk mempengaruhi perilaku bawahannya. Sebagai contoh, anggaran R&D biasanya dikhususkan pada seberapa banyak kas unit R&D yang mungkin digunakan untuk pengembangan produk.
  • 3. Output control
Output control melibatkan beberapa tujuan sub unit untuk mencapai tujuanya, dalam hal ini tujuan yang dapat dihitung seperti keuntungan, produktivitas, pertumbuhan, pangsa pasar, dan kualitas. Kinerja dari manajer subunit dinilai dengan kemampuan mereka untuk mecapai tujuan yang telah ditetapkan. Jika tujuan tercapai atau terlampaui, manajer subunit akan memperoleh penghargaan. Jika tujuan tidak tercapai petinggi manajemen biasanya akan menekan untuk menemukan mengapa dan mengambil tindakan koreksiyang diperlukan.
  • 4. Cultural control
Cultural control terjadi ketika para karyawan masuk dalam sistem nilai dan norma perusahaan. Ketka hal tersebut berlangsung, karyawan cenderung untuk mengatur perilaku mereka sendiri, yang mengurangi kebutuhan untuk pengawasan langsung. Pada sebuah perusahaan dengan kultur yang kuat, pengendalian diri dapat mengurangi kebutuhan untuk sistem kontrol yang lain.
 
Sistem insentif
Insentif merupakan sesuatu yang digunakan untuk memberikan hadiah yang sesuai perilaku karyawan. Banyak karyawan yang memperoleh insentive dalam bentuk bonus tahunan. Insentive biasanya dihubungakan dengan kinerja terukur yang digunakan untuk mengontrol output. Sebagai contoh beberpa target untuk memperoleh keuntungan mungkin digunakan untuk mengukur kinerja bawahan (sub unit), seperti divisis produk global. Untuk membuat insentive positif bagi karyawan untuk bekerja keras untuk melampaui targetnya, mereka diberi beberapa bagian keuntungan yang melebihi target tadi.

Sistem kontrol, insentive, dan strategi bisnis internasional
Kunci untuk mengerti hubungan antara strategi internasional, sistem kontrol, dan sistem incentive adalah konsep performa ambigu (kinerja tidak jelas)

Performa ambigu
Performa ambigu terjadi ketika penyebab rendahnya performa bawahan/sub unit tidak jelas. Hal ini tidak biasa ketika kinerja bawahan secara parsial bergantung pada performa sub unit lainnya, ketika tingkat ketergantungan antar sub unit tinggi dalam sebuah organisasi.

Strategi, ketergantungan, dan ketidakjelasan
Pada perusahaan multidomestik, masing-masing operasi nasional adalah berdiri sendiri. Tingkat ketidakjelasan kinerja rendah. Dalam sebuah perusahaan internasional, tingkat ketergantungan dalam beberapa hal tinggi. Integrasi diperlukan untuk memfasilitasi transfer kompetensi dan skill utama. Karena keberhasilan operasi luar negri secara parsial bergantung pada kualitas dari kompetensi yang ditransfer dari home country, sehingga performa ambigu dapat berlangsung.

Pada perusahaan global situasinya menjadi lebih kompleks. Banyak aktifitas dalam perusahaan global adalah saling kebergantungan. Tingkat ketergantungan dan performa ambigu tinggi dalam peruasahaan global. Tingkat performa ambigu juga tinggi pada perusahaan transnasional. Seperti yang terlihat pada tabel berikut ini.
Tabel interdependensi, performa ambigu
dan biaya control pada empat strategi bisnis Internasional
strategi
interdependensi
performa ambigu
cost & control
Multidomestik
rendah
rendah
rendah
Internasional
moderat
moderat
moderat
Global
tinggi
moderat
moderat
Transnasional
sangat tinggi
sangat tinggi
sangat tinggi

Budaya Organisasi
Budaya adalah struktur sosial yang diterapkan pada masyarakat, termasuk juga pada organisasi. Budaya disebut juga sistem nilai dan norma yang berlaku diantara manusia. Nilai adalah sesuatu yang abstrak tentang apa yang dipercayai masyarakat sebagai sesuatu yang baik. Norma berarti aturan masyarakat dan pedoman perilaku yang diterima dalam situasi tertentu. Nilai dan norma dinyatakan diantara mereka sebagai pola perilaku atau gaya dari sebuah organisasi yang bagi karyawan baru secara otomatis terdorong untuk mengikutinya. Walaupun budaya organisasi jarang statis, namun cenderung untuk berubah secara perlahan.

Bagaimana budaya organisasi diciptakan dan dikembangkan?
Budaya organisasi datang dari berbagai sumber. Pertama, persetujuan dari pendiri atau pemimpin penting yang dapat mempunyai pengaruh pada budaya organisasi, sering menghasilkan budaya dan norma mereka sendiri. Kedua, budaya sosial luar dari negara dimana perusahaan itu didirikan. Ketiga, sejarah dari perusahaan tersebut.
Budaya dapat dikembangkan dengan berbagai mekanisme. Pertama, menyewa dan mempromosikan praktek organisasi, Kedua, strategi memberi reward (hadiah), Ketiga, proses sosialisasi, Keempat, strategi komunikasi. Tujuannya adalah merekrut orang yang mempunyai nilai konsisten dengan perusahaan tersebut.

Budaya organisasi dan performa dalam bisnis internasional
Dalam budaya yang kuat, hampir semua manajer secara relatif konsisten terhadap nilai dan norma yang telah secara jelas berdampak pada cara performa mereka dalam bekerja. Karyawan baru mengadopsi nilai ini secara cepat, dan karyawan yang tidak melakukan dengan baik dalam nilai dasar tersebut akan cenderung untuk keluar. Dalam beberapa budaya, eksekutif baru seperti menjadi sama dengan bawahannya sebagaimana dengan kewenangannya jika dia melanggar nilai dan norma budaya organisasi. Perusahaan dengan budaya yang kuat biasanya kelihatan dengan outsiders dengan mempunyai gaya atau cara yang pasti dalam melakukan sesuatu.

Tugas kuliah Manajemen pemasaran | pengertian

DEFINISI  PEMASARAN
Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.

Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).

Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran".

PERANAN PEMASARAN
Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prisip kepuasan pelanggan.