[download] Pedoman dan Petunjuk Teknis 2012 PAUD

Pedoman dan Petunjuk Teknis 2012 PAUD
    Pedoman dan Petunjuk Teknis 2012 PAUD
  1. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 2012
  2. Tamplete Laporan PUS 2011_baru
  3. JUKNIS PAUD 2012
  4. JUKNIS DIREKTORAT PEMBINAAN DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT 2012
  5. JUKNIS DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN 2012
  6. SIM
Mudah mudahan [download] Pedoman dan Petunjuk Teknis 2012 PAUD Bermanfaat.

RPP dan Silabus Berkarakter PLH

RPP dan Silabus Berkarakter PLH --Bagi Guru - guru, sobat pengunjung yang sedang mencari rpp dan silabus berkarakter PLH Bisa Download di sini
Downlod
Rpp PLH Kelas 1 SD 
Downlod
Rpp PLH Kelas 3 SD
Downlod
Rpp PLH Kelas 4 SD
Downlod
Rpp PLH Kelas 5 SD
Downlod
Rpp PLH Kelas 6 SD
Downlod
Model Silabus  PLH Kelas 1 dan 2 SD
Downlod
Silabus PLH Kelas 3 SD
Downlod
Silabus PLH Kelas 4 SD
Downlod
Silabus PLH Kelas 5 SD 
Downlod
Silabus PLH Kelas 6 SD
 
Demikian Silabus dan RPP Berkarakter yang bisa saya bagikan, selamat mendownload semoga bermanfaat.

[PPT] Makalah Konflik, Perundingan dan Perilaku Antar Kelompok

[PPT] Makalah Konflik, Perundingan dan Perilaku Antar Kelompok - Tidak semua konflik itu buruk.  Konflik apapun memiliki sisi positif dan juga sisi negatif. Konflik harus dirasakan oleh pihak-pihak terkait; ada tidaknya konflik merupakan masalah persepsi.  Jika tidak seoranpun sadar akan adanya konflik, maka umumnya disepakati bahwa tidak ada konflik. Pertentangan atau konflik adalah proses yang dimulai bila salah satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif, atau akan mempengaruhi secara negatif, sesuatu yang menjadi perhatian bersama.

[PPT] Makalah Konflik, Perundingan dan Perilaku Antar Kelompok
Klik gambar download dibawah untuk mendownload makalah konflik format power point.


PRIVATISASI BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) DI INDONESIA

PRIVATISASI  BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)  DI INDONESIAPRIVATISASI  BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)  DI INDONESIA --Pemerintah Indonesia mendirikan BUMN dengan dua tujuan utama, yaitu tujuan yang bersifat ekonomi dan tujuan yang bersifat sosial. Tujuan BUMN yang bersifat sosial antara lain dapat dicapai melalui penciptaan lapangan kerja serta upaya untuk membangkitkan perekonomian lokal. Penciptaan lapangan kerja dicapai melalui perekrutan tenaga kerja oleh BUMN. Upaya untuk membangkitkan perekonomian lokal dapat dicapai dengan jalan mengikut-sertakan masyarakat sebagai mitra kerja dalam mendukung kelancaran proses kegiatan usaha. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk memberdayakan usaha kecil, menengah dan koperasi yang berada di sekitar lokasi BUMN. 

Dalam tujuan yang bersifat ekonomi, BUMN dimaksudkan untuk mengelola sektor-sektor bisnis strategis agar tidak dikuasai pihak-pihak tertentu. Bidang-bidang usaha yang menyangkut hajat hidup orang banyak, seperti perusahaan listrik, minyak dan gas bumi, sebagaimana diamanatkan dalam pasal 33 UUD 1945, seyogyanya dikuasai oleh BUMN. Dengan adanya BUMN diharapkan dapat terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat yang berada di sekitar lokasi BUMN.

 BUMN secara umum belum menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Perolehan laba yang dihasilkan masih sangat rendah. Sementara itu, saat ini Pemerintah Indonesia masih harus berjuang untuk melunasi pinjaman luar negeri yang disebabkan oleh krisis ekonomi tahun 1997 lalu. Dan salah satu upaya yang ditempuh pemerintah untuk dapat meningkatkan pendapatannya adalah dengan melakukan privatisasi BUMN. Privatisasi BUMN telah mengundang pro dan kontra di kalangan masyarakat. Sebagian masyarakat berpendapat bahwa pemerintah tidak perlu sepenuhnya memiliki BUMN, yang penting BUMN tersebut dapat mendatangkan manfaat yang lebih baik bagi negara dan masyarakat Indonesia,  namun ada pula kalangan masyarakat yangmemandang bahwa BUMN adalah aset negara yang harus tetap dipertahankan kepemilikannya oleh pemerintah, walaupun tidak mendatangkan manfaat karena terus merugi. 

Kebijakan privatisasi BUMN di Indonesia semakin menjadi bagian penting dari kebijakan ekonomi pemerintah. Privatisasi dipandang sebagai langkah untuk mengurangi intervensi pemerintah dalam bidang ekonomi yang seharusnya dilaksanakan oleh sektor swasta. Privatisasi diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan efisiensi perusahaan yang selanjutnya mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, privatisasi yang dilakukan pemerintah saat ini bukan dalam tujuan diatas, melainkan untuk menutup defisit APBN. Karena sektor-sektor penerimaan dan pembiayaan lainnya tidak mencukupi dalam keseimbangan anggaran yang telah ditetapkan. Dalam perjalanannya, privatisasi yang telah berjalan dan yang akan dilakukan menjadi dilematis seperti yang telah terjadi pada privatisasi Indosat. 

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu :
  1. Bagaimanakah kondisi ideal untuk melakukan Privatisasi BUMN di Indonesia ?
  2. Bagaimanakah Dampak Privatisasi BUMN di Indonesia ?

Contoh kesimpulan dan saran makalah bab III



BAB III
PENUTUP
Dalam perusahaan atau organisasi perekrutan (recruitment) adalah hal yang penting mekipun dengan secara berkala entah satu tahun dua kali ataupun satu tahun sekali atau bisa juga empat tahun sekali yang tergantung pada perusahaan atau organisasi tersebut. Pada perekrutan tenaga kerja yang berlangsung secara berkala itu masih ada metode – metode yang di gunakan pada organisasi/ perusahaan dimana lembaga tersebut masing – masing ada kriteria penilaian yang tergantung dengan kelebihan dan jobdisknya masing – masing.

3.2 Saran
            Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok ini meskipun penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan ini. Masih banyak kesalahan dari penulisan kelompok kami, karna kami manusia yang adalah tempat salah dan dosa: dalam hadits “al insanu minal khotto’ wannisa’, dan kami juga butuh saran/ kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Bapak EKO GUNAWAN S.Sos. M.AB. Yang telah memberi kami tugas kelompok demi kebaikan diri kita sendiri dan untuk negara dan bangsa.

CARA PENULISAN MAKALAH YANG BAIK DAN BENAR

Makalah merupakan salah satu jenis dari karya ilmiah. Sedangkan menurut pengertiannya, makalah ialah laporan tertulis yang diterbitkan untuk memberikan gambaran dari hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah kelompok dengan etika atau kaidah keilmuan yang telah di tetapkan dalam penyusunan sebuah makalah.

CARA PENULISAN MAKALAH YANG BAIK DAN BENAR
Bagian Pembuka Makalah
  • Halaman judul.
  • Halaman pengesahan.
  • Kata pengantar.
  • Daftar isi.
  • Ringkasan isi.
Bagian Isi Makalah
  • Pendahuluan
  • Latar belakang masalah.
  • Rumusan masalah.
  • Pembatasan masalah.
  • Tujuan penelitian.
  • Manfaat penelitian.
Tinjauan Teori
  • Pembahasan teori
  • Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan
  • Pengajuan hipotesis
Metodologi Penelitian
  • Waktu dan tempat penelitian.
  • Metode dan rancangan penelitian
  • Populasi dan sampel.
  • Instrumen penelitian.
  • Pengumpulan data dan analisis data.
Kesimpulan dan Saran
  • Kesimpulan
  • Saran
Bagian Penunjang
  • Daftar pustaka.
  • Lampiran- lampiran antara lain instrumen penelitian atau daftar lampiran.
Salam dan selamat membaca cara penulisan makalah, semoga memberi manfaat.

Ketahanan Ekonomi Indonesia Dalam Aspek Nasional

Ketahanan Ekonomi Indonesia Dalam Aspek Nasional

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Terminologi Ketahanan Ekonomi
Ketahanan Ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsu-ngan perekonomian bangsa dan negara berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

1.2 Latar Belakang Masalah
Tahun 2008 adalah tahun yang kelam bagi sejarah perekonomian dunia. Krisis global yang melanda membuat perekonomian di sebagian besar negara di seluruh dunia terpuruk. Negara-negara besar seperti Amerika, Inggris, China, India, dan India pun terseret dalam krisis ini. Indonesia pun mau tak mau juga terkena imbas dari krisis global. Walaupun dampaknya tidak terlalu signifikan terhadap perekonomian kita, namun perekonomian Indonesia juga sempat terpuruk.
Ketika nilai tukar rupiah turun sampai Rp 12.100/US$, Saham IHSG yang merosot hingga 51,17%, harga BBM yang naik, pertumbuhan ekonomi yang mengalami penurunan, serta dampak-dampak yang lainnya. Nah, pada momen inilah ketahanan ekonomi Indonesia diuji. Lalu bagaimanakah indonesia dapat bertahan dari krisis global ini? Langkah-langkah apa saja yang diambil oleh pemerintah untuk meredam dampak krisis ini?

BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Kronologi Krisis Global 2008
Krisis Global yang terjadi sekitar tahun 2008 berawal dari permasalahan kegagalan pembayaran kredit perumahan (subprime mortgage default) di Amerika Serikat (AS), krisis kemudian menggelembung merusak sistem perbankan bukan hanya di AS namun meluas hingga ke Eropa lalu ke Asia. Secara beruntun menyebabkan effect domino terhadap solvabilitas dan likuiditas lembaga-lembaga keuangan di negara negara tersebut, yang antara lain menyebabkan kebangkrutan ratusan bank, perusahaan sekuritas, reksadana, dana pensiun dan asuransi. Krisis kemudian merambat ke belahan Asia terutama negara-negara seperti Jepang, Korea, China, Singapura, Hongkong, Malaysia, Thailand termasuk Indonesia yang kebetulan sudah lama memiliki surat-surat beharga perusahaan-perusahaan tersebut.

Dari berbagai kritik para ahli, bahwa problem tersebut dipicu maraknya penggelembungan harga perumahan di AS yang didorong kebijakan-kebijakan Bank Sentral Amerika (the Fed) yang kurang pruden untuk menstabilkan sistem keuangan sejak bertahun-tahun. Kondisi ini didorong oleh keinginan untuk memelihara permintaan properti perumahan agar tetap tinggi, maka bank-bank di Amerika Serikat banyak mengucurkan kredit perumahan terutama bagi kalangan berpenghasilan rendah yang tidak memiliki kapasitas keuangan yang memadai (ninja loan yaitu pinjaman terhadap nasabah yang no income, no job, & no asset). Kredit perumahan ini kemudian disekuritisasi secara hibrid agar lebih menarik bagi investor yang terdiri dari bank, perusahaan sekuritas, reksadana, dana pensiun dan asuransi. Celakanya, banyak kredit tak terbayar dalam jumlah besar dan merata. Akibatnya, bank-bank kesulitan untuk membayar dan investor dengan cepat menarik dananya dari produk-produk perbankan disaat harga masih tinggi sehingga hal ini memacetkan perputaran uang di pasar hipotik. Hal ini menyebabkan pula struktur pasar uang yang produknya saling terkait satu sama lain menjadi terganggu. Termasuk juga jaminan obligasi utang (collaterlaised debt obligation/CDO) sebagai bentuk investasi kolektif dari sub-prime mortgage.

1.2 Dampak Krisis Terhadap Perekonomian Indonesia
a. Dampak terhadap Perbankan
  1. Pasar Surat Utang Negara (SUN) mengalami tekanan hebat tercermin dari penurunan harga SUN atau kenaikan yield SUN secara tajam yakni dari rata-rata sekitar 10% sebelum krisis menjadi 17,1% pada tanggal 20 November 2008; (catatan: setiap 1% kenaikan yield SUN akan menambah beban biaya bunga SUN sebesar Rp1,4 Triliun di APBN)
  2. Credit Default Swap (CDS) Indonesia mengalami peningkatan secara tajam yakni dari sekitar 250 bps awal tahun 2008 menjadi diatas 980 bps pada bulan November 2008. Hal ini menunjukkan bahwa pasar menilai country risk Indonesia yang tinggi pada saat itu;
  3. Banking Pressure Index (dikeluarkan oleh Danareksa Research Institute) dan Financial Stability Index (dikeluarkan oleh BI) yang sudah memasuki dalam ambang batas kritis. Banking Pressure Index per Oktober 2008 sebesar 0,9 atau lebih tinggi dari ambang normal 0,5. Sementara itu, Financial Stability Index per November 2008 sebesar 2,43 atau di atas angka indikatif maksimum 2,0. Ini menunjukkan bahwa sistem perbankan dan sistem keuangan domestik dalam keadaan genting. Semakin tinggi nilai BPI (positif), semakin vulnerable sistem perbankan negara yang bersangkutan;
b. Dampak terhadap Bursa Saham
Bursa saham Indonesia juga mengalami penurunan indeks yang signifikan, sampai melebihi 51,17%, sehingga memaksa Otoritas Bursa untuk melakukan penghentian perdagangan selama 3 hari untuk mencegah lebih terpuruknya bursa akibat sentimen negatif. Untuk memitigasi kemungkinan lebih terpuruknya indeks yang tidak mencerminkan fundamental perusahaan, maka telah diambil berbagai langkah antar lain.
c. Dampak terhadap Nilai Tukar dan Inflasi
Dampak krisis keuangan jelas terlihat pada nilai tukar Rupiah yang melemah terhadap dolar AS bahkan sempat mencapai RP 12.600/USD pada minggu kedua November 2008. Hal ini lebih dikarenakan adanya aliran keluar modal asing akibat kepanikan yang berlebihan terhadap krisis keuangan global.
Dampak sejenis juga akan terjadi pada inflasi. Karena melemahnya Rupiah terhadap USD, maka harga barang-barang juga akan terimbas untuk naik, karena Indonesia masih mengimpor banyak kebutuhan termasuk tepung dan kedelai.

d. Dampak terhadap Ekspor dan Impor
Krisis keuangan global ini sudah pasti akan sangat berdampak kepada ekspor Indonesia ke negara-negara tujuan ekspor, bukan hanya ke AS. Selama 5 tahun terakhir ini, ekspor Indonesia ke Amerika menempati urutan ke-2 setelah Jepang dengan kisaran masing-masing 12% – 15%. Selain itu, negara-negara importir produk Indonesia pada urutan ke-3 s.d. 10 (Singapura, RRC, India, Malaysia, Korsel, Belanda, Thailand, Taiwan) menyumbang sekitar 45% dari total ekspor Indonesia. Dari informasi tersebut, hampir dapat dipastikan bahwa keseluruhan negara-negara tersebut sedang mengalami dampak krisis keuangan global yang berakibat pada perlambatan ekonomi di setiap negara. Lebih lanjut hal ini akan mengakibatkan penurunan kemampuan membeli atau bahkan membayar produk ekspor yang dihasilkan Indonesia, sehingga pada akhirnya akan memukul industri yang berorientasi ekspor di Indonesia. Hal ini sudah terkemuka di publik melalui media massa, terutama untuk sektor garmen, kerajinan, mebel dan sepatu, banyak keluhan para pelaku bisnis yang mengatalami penurunan order dan kelambatan pembayaran dari rekanan bisnis yang mengimport barangnya. (Data statistik belum dapat diperoleh).

Dampak yang tidak menguntungkan juga terjadi di sisi impor, karena dengan melemahnya Rupiah, maka nilai impor akan melonjak yang selanjutnya akan menyulitkan para importir untuk menyelesaikan transaksi impor. Dampak berikutnya adalah melonjaknya harga-harga bahan yang berasal dari impor di pasar sehingga inflasi meningkat dan daya beli masyarakat juga akan menurun. Hal ini selanjutnya mengakibatkan turunnya daya serap masayrakat terhadap barang-barang impor sehingga pada akhirnya akan mengakibatkan penurunan jumlah impor.

e. Dampak terhadap Sektor Riel dan Pengangguran
Dampak terhadap sektor riel dapat dilihat dari dua aspek, yaitu:
  1. Menurunnya order dari rekanan di luar negeri sehingga banyak perusahaan kesulitan memasarkan produknya yang pada akhirnya harus melakukan efisiensi atau rasionalisasi supaya dapat bertahan hidup.
  2. Melemahnya daya beli masyarakat Indonesia karena melemahnya mata uang Rupiah dan kenaikan inflasi serta kesulitan likuiditas atau modal kerja dari perbankan yang mengetatkan kebijakan pemberian kreditnya.
Kedua hal tersebut mengakibatkan industri di sektor riel menjadi tertekan, sehingga apabila hal ini berlarut-larut akan melemahkan daya tahan perusahaan yang akan berimbas pada kemungkinan melakukan PHK bagi para karyawannnya demi mengurangi beban perusahaan atau karena memang perusahaan sudah tidak mampu lagi beroperasi.

1.3 Langkah Pemerintah dalam Mengatasi Krisis
a. Pengamanan Pasar Finansial
Hal ini dilakukan dengan cara menghindari mark to market atas portofolio dalam bentuk Surat Utang Negara (SUN) serta memberi kebebasan emiten melakukan buyback pada satu hari bursa tanpa pembatasan pembelian dari volume perdagangan harian. Emiten juga diberi kesempatan untuk membeli kembali saham, terutama yang mengalami koreksi tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) saat IHSG anjlok dan perdagangan dihentikan otoritas bursa. 

Disamping itu, pemerintah mempercepat pencairan belanja kementrian untuk melonggarkan likuiditas. Pemerintah juga mengambil langkah hukum bagi pihak-pihak yang memunculkan rumor atau melanggar aturan dan menimbulkan kepanikan pasar saham. Revisi auto rejection (naik/turunnya harga saham maksimal hanya 10% dari sebelumnya 30%) juga diterapkan.

b. Pengamanan Likuiditas
Kebijakan ini direalisasikan dengan antara lain pemerintah menyediakan pasokan valas bagi korporasi, menurunkan rasio Giro Wajib Minumum (GWM) valas dari 3% menjadi 1%, pencabutan pasal 4 PBI No.7/1/2005 tentang batasan Posisi Saldo Harian Pinjaman Luar Negeri Jangka Pendek, penyederhanaan perhitungan GWM rupiah 7,5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terdiri dari 5% GWM utama (statutory reserve) dan 2,5% GWM sekunder (secondary reserve). 
 
Kebijakan yang cukup melegakan nasabah bank adalah dinaikkannya jaminan dana nasabah dari Rp 100 juta menjadi Rp 2 miliar oleh Lembaga Penjamin Simpanan, yang menurut Menteri Keuangan sudah mencakup 90% dana pihak ketiga dan 97% rekening nasabah.

Kebijakan lain adalah turunnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) Bank Indonesia (amandemen Pasal 11 UU No 3/2004) terkait dengan pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek, yang mana BI dapat menerima portofolio kredit yang berkolektibilitas lancar untuk dijadikan agunan pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek.

c. Implementasi Jaring Pengaman Sektor Keuangan
Pemerintah juga mengeluarkan Perpu menyangkut implementasi jaring pengaman sektor keuangan bila terjadi keadaan yang membahayakan stabilitas keuangan, dimana pemerintah dapat menyertakan modal sementara ke bank dan lembaga keuangan bukan bank.
Bank yang kesulitan likuiditas dapat memperoleh fasilitas pembiayaan darurat (FPD) dari BI yang dijamin pemerintah dan BI berhak mengganti pengurus bank yang mendapat FPD. Pemerintah juga memberi insentif bank atau lembaga keuangan bukan bank (LKBB) mengakuisisi bank atau LKBB lain.
Untuk memaksimalkan kekuatan kebijakan ini maka Menteri Keuangan, Gubernur BI, dan pihak lain yang melaksanakan kebijakan sesuai Perppu tidak dapat dihukum. Ini untuk menghindari jika suatu saat akibat dari kebijakan yang diambil mungkin berdampak negatif. 

Pemerintah nampaknya masih kurang yakin dengan kebijakan yang diambil (akibat terus menurunnya nilai tukar Rupiah ke level 10.800/USD), maka pada tanggal 28 Oktober 2008 pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menjaga stabilitas ekonomi sebagai berikut. Pertama, menjaga kesinambungan neraca pembayaran/devisa dengan mewajibkan BUMN menempatkan valuta asing di bank dalam negeri dalam satu clearing house. Perusahaan juga wajib melaporkan pendapatan dan kebutuhan valas ke Kementrian BUMN.
Kedua, mempercepat pelaksanaan proyek dengan biaya bilateral dan multilateral. Ketiga, menjaga stabilitas likuiditas dan mencegah perang harga dengan menginstruksikan BUMN tidak memindahkan dana antarbank. Keempat, menjaga kepercayaan pasar terhadap SUN dengan membeli SUN di pasar sekunder secara bertahap. Kelima, menjaga kesinambungan neraca pembayaran dengan memanfaatkan bilateral swap arrangement dari bank Jepang, Korea dan Cina.
Keenam, menjaga kelangsungan ekspor dengan memberikan garansi terhadap risiko pembayaran dari pembeli. Ketujuh, menurunkan pungutan ekspor Crude Plam Oil (CPO) menjadi 0%. Kedelapan, menjaga kesinambungan fiskal 2009 dengan menyusun APBN 2009 yang memungkinkan pemerintah melakukan perubahan bujet segera. Kesembilan, mencegah impor ilegal. Garmen, elektronik, makanan, mainan anak dan sepatu hanya bisa diimpor oleh importir terdaftar. Terakhir, meningkatkan pengawasan barang beredar di pasar.
Disini nampak terlihat bahwa pemerintah telah belajar dari krisis 1998 agar tidak terulang lagi dengan cara melakukan pemagaran yang sangat rapat sehingga serangan terhadap sektor finansial dan ekonomi dapat diminimalisir. Pemerintah dan Bank Indonesia tidak mau bersantai-santai sambil menunggu gejolak internasional mereda, namun terus memantau dan mengantisipasi dengan mengeluarkan kebijakan lanjutan untuk menyempurnakan kebijakan sebelumnya.

BAB III
KESIMPULAN

Krisis global tahun 2008 yang menghantam perekonomian dunia memang tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Ini menunjukan bahwa ketahanan ekonomi Indonesia cukup bagus dalam menghadapi krisis.
Hal ini disebabkan oleh fundamental ekonomi yang lebih baik saat itu, disamping kesiapan pemerintah dan Bank Indonesia sendiri dalam menanggapi krisis tersebut yang ditunjukkan oleh komprehensifnya kebijakan yang diambil.
Sektor perbankan juga lebih tahan menghadapi krisis saat itu karena dari sisi internal, yaitu permodalan dan prudensialitas operasional, jauh lebih baik dibandingkan krisis 1998.
Namun tak berarti penanganan krisis tak luput dari masalah. Bailout pada bank Century ternyata mendapat kecaman keras dari masyarakat. Tapi di balik itu, langkah-langkah yang diambil pemerintah, terutama Menkeu Sri Mulyani tergolong bagus dalam menanggulangi krisis global tahun 2008.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.opensubscriber.com/message/motivasi@yahoogroups.com/10510614.html
http://kompas.co.id/read/xml/2008/10/02/23553141/kekhawatiran.krisis.ekonomi.global.benamkan.saham.dunia
http://indonesiarecovery.org/krisis-keuangan-global-2008/krisis-2008-terparah-sejak-the-great-depression.html
http://indonesiarecovery.org/krisis-keuangan-global-2008/dampak-krisis-indonesia-dan-negara-tetangga.html
Sasadara, Rudy N. 2008. Dampak Krisis Finansial Global Terhadap Sektor Ekonomi dan Perbankan. Jakarta : Economic Review No. 213.
http://bisnis.vivanews.com/news/read/18493-selama_2008__ihsg_menyusut_51_17

Makalah Sejarah perkembangan administrasi




Makalah Sejarah perkembangan administrasi --Sebab Timbulnya Administrasi
Administrasi yang diartikan dalam arti luas yaitu sebagai proses kerjasama manisia untuk mencapai satu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. bertitik tolak pada pengertian kerjasama mnausia untuk mencapai tujuan, pada dasarnya tidak ada kerjasama seseorang dengan dirinya sendiri, melainkan kerjasama akan muncul kalau ada dua orang atau lebih dan didalamnya ada pihak yg menguasai sebagai pemimpin.
Makalah Sejarah perkembangan administrasi
gambar. ilustrasi administrasi
Administrasi telah ada sejak adanya dua orang manusia (adam & hawa) bekerjasama untuk mencapai tujuan hidupnya yang didorong oleh kebutuhan dengan kemampuan yang serba terbatas, sehingga terjadi praktek administrasi secara alami atau pelaksanaan administrasi sebagai seni. Administrasi juga berkembang bersama sama dengan perkembangan peradaban manusia.
Dengan dan melalui analisis sejarah dapat dilacak dan diketahui bahwa padakira-kira tahun 1300 SM, bangsa Mesir telah mengenal Administrasi. Max Webber, seorang sosiolog berkebangsaan Jerman yang terkemuka pada zamannya, meyakini Mesir sebagai satu-satunya Negara yang paling tua yang memiliki administrasi birokratik. Demikian juga di Tiongkok kuno, dapat diketahui tentang konstitusi Chow  yang dipengaruhi oleh ajaran Confucius dalam “Administrasi Pemerintahan”.  Dari Yunani (430 SM) dengan susunan kepengurusan Negara yang demokratis,  Romawi dengan  De Officiis dan De Legibus´nya Marcus Tullius Cicero; dan abad 17 di Prusia, Austria, Jerman, dan Prancis, dengan Kameralis, yang mengembangkan ilmu Administrasi Negara, misalnya system pembukuan dalam hal Administrasi Keuangan Negara, Merkanitilis (sentralisasiekonomi dan politik) dan kaum Fisiokrat yang berpengaruh selama kurun waktu1550-1700-an.


Siagian (1985:12-20) menguraikan perkembangan administrasi sebagai seni yang dibagi atas tiga fase utama yaitu:
1.      Fase Prasejarah.
Bukti bukti sejarah menunjukan dengan jelas bahwa administrasi telah berkembang dengan baik pada fase prasejarah,meskipun pada waktuitumasyarakat purba secara tidak sadar akan menjalankan prinsip prinsipadministrasi sebagaimana dikenal sekarang.

·         Zaman Mesopotamia.
Pada zaman ini telah dijalankan sebagian prinsipadministrasi yg diketahui oleh manusia sekarang terutama bidang pemerintahan, perdagangan, komunikasi, pengangkutan, khususnya pengangkutan sungai.
·          Zaman Babilonia.
Administrasi pemerintahan,perdagangan,perhubungandan pengangkutan telah berkembang pula dengan baik juga telah terbinasuatu sistem administrasi dibidang tekhnologi. 
·         Zaman Mesir Kuno.
Berdasarkan analisis dari peninggalan sejarahmembuktikan bahwa aspek administrasi yang sangat berkembang di mesir kuno adalah dibidang pemerintahan, militer, perpajakan, perhubungan, dan pertanian (termasuk irigasi).
·          Zaman Tiongkok Kuno.
Perkembangan administrasi yg paling menonjoladalah sistem administrasi kepegawaian yg sangat baik.
·         Zaman Romawi Kuno.
Perkembangan administrasi pada saat itu antaralain adalah karya karya filsafat, militer, pajak, perhubungan, yang memangsangat dibutuhkan, oleh bangsa romawi kuno.
·         Zaman Yunani kuno.
Sumbangan yg sangat besar artinya dalamadministrasi pada zaman yunani kuno adalah adanya konsep demokrasiIsi konsep demokrasi itu menyangkut demokrasi rakyat dari suatu polis pada zaman yunani kuno yang hanya berl;aku pada mereka yg memenuhisyarat syarat sebagai berikut1.Pria2.Dewasa (21 tahun)3.Lahir di athena (sebagai Polis terbesar dan penting)4.orang tua warga athena

2.      Fase sejarah (tahun 1 M.sampai dengan 1886).
Perkembangan administrasi pada fase sejarah ini boleh dikatakan jauhlebih maju dari fase prasejarah.hal ni dapat dilihat kemajuan dalam pengurusandan pengelolaan gereja khatolik roma pada saat itu.di eropa timbul gerakangerakan adninistrasi dibidang perekonomian yang di sponsori oleh para sarjana ekonomi di tiga negara yaitu ;

Ø  Kaum kameralisten dijerman dan Austria
Ø  Kaum merkantilisten di Inggris
Ø  Kaum fisiokraten di Perancis

Perkembangan administrasi semakin maju terutama ditandai dengana danya revolusi industri di inggris. Begitupun pada saat Nabi Muhammad SAW dan para khalifah khalifahnya yang sangat terkenal keahliannya dalam sistem pemerintahan dan sistem pemerintahan militer serta tatanan kehidupan masyarakat madani. Selanjutnya pada tahun 1886 timbullah suatu gerakan di amerika serikat yg dipelopori oleh F.W.Taylor yaitu gerakan yang disebut scientific Managenent Movement. gerakan ini sekaligus menandai dua hal yaitu :

ü  Berakhirnya status administrasi sebagai seni semata dan awaldimulainyaadministrasi berdwistatus yaitu administrasi sebagai seni dansebagi ilnu pengetahuan.
ü  Berakhirnya fase sejarah dalam perkembangan administarsi dan tibanya fase modern yg dimulai pada tahun 1886 dan yg masih berlansung terushingga sekarang.

3.      Fase Modern Yang dimulai pada tahun 1886 hingga sekarang.
Perkembangan administrasi dalam fase ini ditandai dengan lahirnya gerakanscientific management movenment di amerika serikat yang di pelopori oleh F.W.Taylor. sarjana ini,lahir pada tahun 1886 yang memulai karirnya sebagisarjana pertambanganyang bekerja di philadephia pada suatu perusahaan Midvalesteel company.dalam melakukan pekerjaan tersebut dia mulai mengadakan penelitian dalam usaha mempertinggi efisiensi perusahaan dan peningkatan poduktivitas para pekerja perusahaan itu.
Di samping itu Taylor sibuk di AS dalam penelitian soal soaladministrasi.hasil penelitiannya dituangkan dalam sebuah buku yang berjudulµGeneral and industrial management  yang terbit pada tahun 1916.
Perlu diketahui bahwa kalu F.W Taylor dalam bukunya banyak menyoroti para pelaksana dari manajer tingkat rendah, sehubungan dengan itu F.W Taylor diberi julukan sebagai µbapak gerakan manajemen ilmiah. 

JEAN JACQUES ROUSSEAU



JEAN JACQUES ROUSSEAU
Jean Jacques Rousseau lahir di Jenewa pada tanggal 28 Juni 1712. Ibunya meninggal pada saat melahirkan. Saat umurnya 10 tahun, ayahnya meninggalkannya kabur untuk lari dari hukuman penjara dan menitipkannya pada paman dan bibinya. Rousseau meninggalkan Jenewa pada umur 16 tahun dan mengembara dari tempat ke tempat dan pada akhirnya dia pindah ke Paris. Dia mendapat penghasilan selama ini dari kerja apa saja lalu menjadi sisten duta besar.
            Pengetahun rousseau dapat ditemukan di hampir setiap jejak filsafat modern hari ini. Agak rumit dan ambigu,  rousseau mencoba untuk memahami sebuah sisi emosional dan keinginan manusia yang masih banyak yang harus diketahui dari kebanyakan pemikiran filsafat sebelumnya. Rousseau merupakan filsuf yang terdapat pada abad pencerahan.
            Dalam tulisan pertamanya rousseau berpendapat bahwa manusia pada dasarnya baik ketika dalam “keadaan ilmiah”, dan bahwa orang orang baik yang dibuat bahagia dan rusak oleh pengalaman mereka dalam masyarakat. Dalam essay nya rousseau berpendapat bahwa kemajuan seni dan ilmu tidak bermanfaat bagi manusia. Ia mengusulkan bahwa kemajuan pengetahuan telah membuat pemerintah lebih kuat, dan dihancurkan kebebasan individu. Rousseau manyimpulkan bahwa kemajuan material benar benar menggerogoti kemungkinan persahabatn yang tulus, dan menggantinya dengan kecemburuan, ketakutan, dan kecurigaan.
            Mungkin karya Rousseau yang paling terkenal adalah “Kontrak Sosial “ yang menjelaskan hubungan manusia dengan masyarakat. Berbeda dengan karya sebelumnya rousseau mengklaim bahwa keadaan ilmiah adalah kondisi kasar tanpa hukum atau moralitas, dan bahwa laki-laki yang baik hanya akibat dari masyarakat. Dalam keadaan ilmiah, manusia cenderung berada dalam kompetisi yang sering dengan sesama manusia. Karena dia bisa lebih berhasil menghadapi ancaman dengan bergabung dengan pria lain, ia memiliki dorongan untuk melakukannya.
            Dia bergabung bersama-sama dengan manusia untuk membentuk keberadaan manusia kolektif yang dikenal dengan sebutan “masyarakat”. Kontrak social adalah kesepakan antar manusia yang menentukan kondisi untuk manusia di dalam keanggotaan dalam masyarakat.
            Rousseau adalah salah satu dari penulis modern yang menyerang lembaga kepemilikan pribadi, dan karna itu dianggap sebagai leluhur sosialisme modern. Rousseau juga mempertanyakan asumsi bahwa kehendak mayoritas selalu benar. Dia berargumen bahwa tujuan pemerintah harus mengamankan kebebasan, kesetaraan, dan keadilan bagi semua yang ada di dalam Negara, terlepas dari kehendak mayoritas.
            Salah satu prinsip utama flsafat politik rousseau adalah bahwa politik dan moralitas tidak bisa dipisahkan. Ketika Negara gagal untuk bertindak secara moral, maka Negara akan berhenti untuk menjalankan otoritas sejati atas individu. Prinsip penting kedua adalah kebebasan yaitu Negara diciptakan untuk melestarikan.
Ide-ide Rousseau tentang pendidikan telah sangat mempengaruhi teori pendidikan modern. Dia meminimalkan pentingnya belajar dari buku, dan merekomendasikan bahwa emosi seorang anak harus dididik sejak kecil . Dia menempatkan penekanan khusus pada belajar dengan pengalaman.
Kontrak sosial akan melahirkan sebuah bentuk negara. Dalam konsep kontrak sosial diantara Hobbes, Locke dan Rousseau mempunyai kesamaan yaitu berangkat dari pemikiran tentang keadaan manusia pra negara (keadaan alamiah). Namun, keadaan alamiah menurut ketiganya berbeda. Menurut Hobbes, keadaan alamiah itu adalah  seperti berada pada kondisi perang. selalu merasa takut ketika ada manusia lain yang memiliki lebih banyak kepemilikan daripada dirinya.
Sedangkan menurut Locke, kondisi alamiah sudah terdapat pola-pola pengaturan dan hukum alamiah yang teratur karena manusia mempunyai akal yang dapat menentukan apa yang benar apa yang salah dalam pergaulan antara sesama. Berbeda dengan keduanya, Rousseau berpendapat tidaklah terjadi perkelahian. Justru pada kondisi alamiah ini manusia saling bersatu dan bekerjasama.
Setelah berhentinya keadaan alamiah maka bentuk negara pun tercipta. Gagasan tentang bentuk negara itu sendiri pun berbeda. Hobbes memiliki bentuk idealnya sendiri yaitu sebuah “Monarki Absolut” dimana sebuah negara dipimpin oleh raja yang memiliki kekuasaan tidak terbatas (absolut). Dalam kondisi ini, rakyat tunduk kepada negara dan memberikan seluruh hak yang dimilkinya. seperti yang ditulis dalam bukunya “Leviathan”.
Berbeda dengan konsep negara yang dimiliki oleh Hobbes, Locke memliki bentuk ideal negara yaitu “Monarki Konstitusional” negara memberi jaminan mengenai hak-hak dan kebebasan kebebasan pokok manusia (life, liberty, healthy dan property). Sedangkan Rousseau mengatakan negara yang sah adalah negara yang berbentuk “Republik”. Rousseau dalam hal ini pun menekankan pada apa yang disebut “kehendak umum” dalam menentukkan jalannya pemerintahan.