Pengembangan Perangkat Lunak Berbasis Web untuk Sistem Informasi Laboratorium Sistem Digital Jurusan Teknik Elektro FT-UGM (IK-21)

1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
Laboratorium Sistem Digital merupakan salah satu laboratorium di Jurusan Teknik Elektro FT-UGM. Keterbatasan petugas laboratorium dalam memberikan informasi kepada civitas akademika khususnya mahasiswa, membuat perlu adanya sistem informasi yang mudah diakses oleh kalangan civitas akademika.

Adanya LAN pada laboratorium Sistem Digital yang membuat hampir semua komputer dapat dihubungkan, memungkinkan untuk membuat suatu sistem informasi berbasis Web pada suatu server yang dapat diakses oleh semua komputer client di laboratorium tersebut. Kebutuhan pengguna umum terutama untuk kalangan civitas akademika terhadap informasi yang berkaitan dengan laboratorim sistem digital bisa didapat kapan saja. Selain memberikan layanan informasi, sistem informasi ini dapat digunakan untuk pendaftaran praktikum atau kurikulum yang berlaku.

1.2 Maksud dan Tujuan
Tugas akhir ini dibuat dengan maksud laboratorium sistem digital sebagai pihak yang menyajikan informasi dapat memberikan fasilitas informasi yang cukup kepada pihak-pihak yang membutuhkan terutama kalangan civitas akademika tanpa terhalangi oleh waktu dan tempat.

1.3 Batasan Masalah
Pembuatan tugas akhir ini dibatasi dalam hal penyediaan sistem informasi laboratorium sistem digital. Aplikasi ini menyediakan beberapa layanan informasi, di mana yang menjadi bahasan pokok dalam tugas akhir ini adalah sistem informasi perpustakaan di laboratorium (laporan tugas akhir, kerja praktek, buku) dan pendaftaran praktikum di laboratorium tersebut. Selain itu juga disediakan informasi tambahan yaitu kurikulum (baik reguler maupun ekstensi), tata tertib laboratorium, modul praktikum, serta penelitian yang sedang berjalan saat ini di laboratorium tersebut.

Selain level pengguna umum yang hanya dapat melihat sistem informasi serta mendaftar sebagai calon praktikan, ada level laboran yang dapat mengubah, menghapus dan menambah seluruh data yang ada pada database server.

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini


SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET BERBASIS WEB PADA PT CARAKA TRAVELINDO MAKASSAR (IK-15)

1.1 Latar Belakang Masalah
Pada masa sekarang ini kemajuan teknologi sangatlah pesat, perkembangannya kian hari kian meningkat dan persaingan pun kian ketat pula. Kemajuan teknologi pastinya juga bersentuhan dengan komputer. Komputer merupakan sarana komunikasi yang sangat dibutuhkan bagi setiap manusia di muka bumi ini. Hal ini dikarenakan manfaat yang diperoleh jauh lebih besar dibandingkan dengan komponen atau alat lainnya. Komputer juga dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

Komputer juga dapat mengurangi potensi terjadinya kesalahan pengolahan data dibanding pengolahan data secara manual, tapi tentunya semua ini tergantung dari kualitas sumber daya manusia yang mengoperasikan komputer. Hanya saja penggunaan komputer ini dalam beberapa bidang, pengolahan datanya terkadang masih menggunakan aplikasi yang sederhana dan kurang kompleks sehingga dapat menyebabkan data yang dihasilkan kurang akurat dan efisien.

PT Caraka Travelindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata yang sangatlah akrab dengan kemajuan komputerisasi. Citra dan pamor dimata masyarakat cukuplah mengangkat nama perusahaan ini. Namun di sisi lain, ditemukan masih kurangnya informasi yang diberikan perusahaan tersebut, baik informasi layanan pariwisata seperti tour dan travel maupun informasi pemesanan tiket dan objek-objek wisata yang ada di Sulawesi Selatan.

Informasi yang disampaikan melalui website Caraka Travelindo yang digunakan pada saat ini, masih dianggap kurang menyampaikan seluruh aspek-aspek yang menyangkut perusahaan ini. Sebagai contoh, apabila seseorang ingin mengetahui jadwal pesawat yang akan berangkat dan tiba, mengecek status pesawat (apakah pesawat tersebut sudah dipesan atau belum), serta pemesanan tiket haruslah berhubungan langsung pada kantor tersebut.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan inilah penulis mencoba mengembangkan sistem informasi yang telah ada dan dari penelitian ini kami mengangkat judul “Sistem Informasi Pemesanan Tiket Berbasis WEB pada PT Caraka Travelindo Makassar”.

1.2 Pokok Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka pokok permasalahan yang ditemukan adalah :
1. Banyaknya waktu yang dibutuhkan dalam melakukan proses pemesanan tiket.
2. Proses pembuatan faktur masih bersifat manual (ditulis atau diketik).
3. Informasi yang disampaikan oleh sistem yang sedang berjalan (website) hanya berupa profil perusahaan (tidak bisa melakukan pemesanan tiket dan pencarian informasi pariwisata melalui website perusahaan).


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini

Desain Dan Pembuatan Program Aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan Menggunakan Borland Delphi 7.0 Politeknik Negeri Jember (IK-23)

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi sekarang ini banyak terjadi perkembangan di bidang ilmu pengetahuan, terutama perkembangan di bidang informasi. Bidang informasi mengalami perkembangan yang begitu cepat dikarenakan adanya teknologi yang berkembang sudah semakin maju.

Salah satu bentuk perkembangan teknologi maju adalah komputer. Dengan menggunakan komputer, kita tidak perlu lagi menghitung dan menganalisa data secara manual, selain itu data atau informasi yang diperoleh dari komputer lebih cepat dan akurat. Saat ini hampir seluruh aspek kehidupan manusia mulai menggunakan teknologi komputer yang memang dirasa cukup praktis dan lebih mudah dalam membantu menyelesaikan pekerjaannya, mulai dari bidang pendidikan, industri, jasa, keamanan, sampai bidang hiburan.

Perpustakaan adalah salah satu bentuk usaha yang bergerak di bidang jasa pelayanan di lingkungan masyarakat, sekolah, perguruan tinggi, dan instansi lainnya, dalam dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi, peranan perpustakaan sangat membantu mahasiswa dalam proses belajar ataupun menambah wawasan karena perpustakaan mampu menyediakan berbagai macam buku sebagai wacana yang berhubungan dengan pendidikan. Di perpustakaan, mahasiswa tidak perlu mengeluarkan biaya apapun untuk mendapatkan buku yang di inginkan, tetapi harus melalui prosedur yang telah ditetapkan dan ditentukan.

Setiap lembaga pendidikan lazimnya mempunyai perpustakaan demi kelancaran proses balajar mengajar. Namun, tidak semua perpustakaan mempunyai desain program aplikasi yang akurat dan efisien. Politeknik Negeri Jember adalah salah satu contoh perguruan tinggi yang sudah mempunyai desain dan program aplikasi tetapi masih perlu adanya suatu perbaikan program aplikasi mulai dari absensi anggota, katalog buku, proses peminjaman, proses pengembalian, laporan absensi anggota, laporan katalog buku, dan laporan peminjaman pengembalian. Oleh karena itu, penulis membuat suatu desain dan program aplikasi sistem informasi di perpustakaan Politeknik Negeri Jember.

Untuk mendapatkan koleksi Judul Tesis Lengkap dan Skripsi Lengkap dalam bentuk file MS-Word, silahkan klik download
Atau klik disini

Sistem Informasi Peralatan Laboratorium dan Kantor serta Ruang Jurusan Teknik Elektro FT-UGM berbasis Web (IK-22)

1.1 Latar Belakang
Saat ini di Jurusan Teknik Elektro belum terdapat suatu Sistem Informasi yang terpadu tentang peralatan laboratorium dan kantor serta ruang yang dimiliki oleh Jurusan Teknik Elektro. Pengelolaannya masih bersifat manual yaitu dengan menyimpan di dokumen perangkat lunak lembar kerja. Dokumen-dokumen ini disimpan di masing-masing komputer laboran atau pegawai TU yang bertanggung jawab atas data-data tersebut. Sehingga bila kita ingin melihat data-data secara keseluruhan maka kita harus mengumpulkan data-data itu dari masing-masing komputer dari si penanggung jawab. Akibatnya yang lain data-data akan rawan dari proses kerusakan data seperti dari virus, perubahan/penghapusan tidak sengaja.

Berdasarkankan fakta diatas, dipandang perlu adanya suatu basis data untuk menyimpan semua data peralatan dan ruang dari masing-masing penanggung jawab secara terpusat di sebuah komputer yang relatif aman dari proses kerusakan data. Basis Data ini juga harus mudah diakses oleh siapa saja yang membutuhkan sesuai dengan hak aksesnya.
Di Jurusan Teknik Elektro sudah terdapat beberapa komputer yang difungsikan sebagai server Internet/Intranet yang tentu saja mempunyai mekanisme pengamanan untuk menanggulangi kerusakan data yang jauh lebih baik dari komputer yang dipakai para laboran dan pegawai TU. Komputer-komputer ini bisa kita manfaatkan untuk menyimpan data-data tersebut. Selain itu, infrastruktur LAN di Jurusan Teknik Elektro sudah memadai karena hampir semua kantor/laboratorium sudah terdapat komputer yang terhubung ke LAN dan server yang ada. Sebagai media penyebar informasi mengenai data-data peralatan dan ruang di server basis data kita bisa menggunakan halaman web di web browser. Web dipilih untuk digunakan karena pemakaiannya sebagai sarana pencari informasi bagi para civitas akademika Jurusan Teknik Elektro FT-UGM sudah lazim dipakai.

Untuk menampilkan data-data di server basis data pada halaman web diperlukan aplikasi web berbasis server. Aplikasi Web berbasis server tersebut, sedapat mungkin kompatibel pada infrastruktur perangkat lunak server-server Jurusan Teknik Elektro FT-UGM sehingga mudah diimplementasikan. Sistem operasi yang digunakan pada server-server yang ada di LAN Jurusan Teknik Elektro FT-UGM adalah Linux dan FreeBSD. Maka dari itu penulis memilih PHP (sebagai script pembangun aplikasi web), MySQL (sebagai server basis data) , dan Apache (sebagai server web) sebagai infrastruktur perangkat lunak pembangun Sistem Informasi Peralatan Laboratorium dan Kantor serta Ruang di Jurusan Teknik Elektro FT –UGM. Semua perangkat lunak ini kompatibel pada sistem operasi Linux/FreeBSD dan dapat diperoleh secara gratis.

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini

Perancangan Dan Pembuatan Komunikasi Serial Handphone Dengan Mikro Sebagai Alat Kontrol Jarak Jauh (IK-25)

1.1 LATAR BELAKANG
Pada saat ini pengendalian on/off berbagai piranti listrik kebanyakan masih dikendalikan secara manual dengan menekan tombol saklar on/off. Perkembangan gaya hidup dan dinamika sosial saat ini menunjukkan semakin pentingnya kepraktisan dan efisiensi menyebabkan kebutuhan untuk mengendalikan berbagai piranti listrik tidak hanya dilakukan secara manual yang mengharuskan kita berada didepan piranti listrik tersebut dan menekan tombol saklar on/off untuk mengaktifkannya tetapi bisa juga dilakukan dari jarak jauh (remote control).

Teknologi remote control telah banyak dikembangkan dengan memanfaatkan berbagai media transmisi. Beberapa diantaranya adalah remote control dengan memanfaatkan media infra merah, gelombang radio, internet dan saluran telepon. Sistem remote control melalui saluran telepon memiliki keunggulan dalam hal jarak jangkauan dan kepraktisan dibanding media lainnya.

Hadirnya Telepon bergerak (seluler) atau handphone yang telah dikenal dan digunakan banyak orang, yang mampu melakukan komunikasi dimanapun mereka berada tanpa dibatasi oleh ruang dan rentang panjang kabel bisa menjadi solusi bagi kebutuhan pengendalian jarak jauh (remote control) seperti yang telah diuraikan diatas.

Salah satu fungsi handphone yang paling populer ialah untuk mengirim dan menerima SMS. SMS ini sangat cocok digunakan untuk sistem pengontrol wireless real time karena kecepatan pengiriman datanya, efisiensi dan luasnya jangkauan, namun kelebihan handphone dengan fasilitas SMS-nya ini masih perlu dihubungkan ke suatu perangkat kontrol untuk dapat melakukan pengendalian on/off piranti listrik dari jarak jauh.

saat ini salah satu perangkat kontrol yang cukup praktis dan banyak digunakan adalah mikrokontroler yaitu sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan dapat menyimpan program didalamnya. Kelebihan utama mikrokontroler ialah tersediannya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga memiliki ukuran yang sangat ringkas dan lebih leluasa untuk dihubungkan dan melakukan pengontrolan terhadap perangkat lain.

1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana cara membuat antarmuka yang bisa mengkomunikasikan handphone dengan mikrokontroler melalui konektor data serial yang terdapat pada tiap jenis handphone.

Untuk mendapatkan koleksi Judul Tesis Lengkap dan Skripsi Lengkap dalam bentuk file MS-Word, silahkan klik download
Atau klik disini

2. Perintah apa yang akan dikirimkan mikro untuk dapat mengakses handphone agar menjalankan fasilitasnya seperti mengirim dan membaca SMS.
3. Bagaimana caranya agar perintah SMS dari handphone bisa dipahami mikro untuk diproses sehingga dapat mengontrol on/off suatu perangkat listrik dari jarak jauh.

Perancangan Perangkat Lunak Pembelajaran Kriptografi Metoda GOST (IK-24)

1.1 Latar Belakang
Sekarang ini, sering ditemukan berbagai macam perangkat lunak pembelajaran. Perangkat lunak yang penulis ingin rancang adalah mengenai kriptografi. Kriptografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang pengamanan data atau informasi, dalam kriptografi banyak ditemukan metoda-metoda kriptografi. Salah satunya adalah metoda GOST, GOST ini merupakan singkatan dari “Gosudarstvennyi Standard” atau “Government Standard”.

Algoritmanya merupakan algoritma enkripsi sederhana yang memiliki jumlah proses sebanyak 32 round dan menggunakan 64 bit block cipher dengan 256 bit key. Metoda GOST juga menggunakan 8 buah S-Box yang permanen dan operasi XOR serta Rotate Left Shift.

Penulis memilih topik perangkat lunak pembelajaran karena penulis ingin membuat bagaimana cara user (pengguna) lebih memahami serta menambah minat user terhadap pembelajaran tersebut, dengan menampilkan teori-teori serta animasi yang mendukung. Jenis perangkat lunak pembelajaran yang penulis singgung tentunya adalah pembelajaran kriptografi metoda GOST. Perangkat lunak pembelajaran ini dirancang supaya metoda GOST dapat lebih mudah dipahami baik algoritma maupun operasi-operasi yang terkandung dalam metoda GOST ini.

Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud untuk mengambil tugas akhir (skripsi) dengan judul “Perancangan Perangkat Lunak Pembelajaran Kriptografi Metoda GOST”

Untuk mendapatkan koleksi Judul Tesis Lengkap dan Skripsi Lengkap dalam bentuk file MS-Word, silahkan klik download
Atau klik disini

Aplikasi Remote Akses Mig33 Komputer Menggunakan Mobile Phone (IK-36)

1.1 Latar Belakang
Teknologi chatting mig33 merupakan aplikasi chatting terbesar dunia yang berbasis client-server, dimana semua pengguna dapat berkomunikasi dengan pengguna lain melalui telepon selular ataupun komputer yang terhubung dengan koneksi internet.

Pada dasarnya, fitur yang dimiliki oleh aplikasi mig33 komputer tidak dimiliki oleh aplikasi mig33 telepon selular, sehingga terjadi perbedaan antara pengguna mig33 yang menggunakan komputer dengan pengguna mig33 yang menggunakan telepon selular.

Penelitian ini dilakukan dengan merancang sistem pengontrolan jarak jauh antara komputer dan telepon selular yang saling terhubung dan berbentuk sebuah aplikasi yang dibuat dengan Visual Basic.


Dengan metode pengontrol jarak jauh pengguna yang tidak memiliki perangkat komputer akan mendapatkan hak akses untuk mengendalikan aplikasi mig33 pada komputer melalui telepon selular mereka masing – masing dengan cara mengirimkan perintah – perintah (command) yang telah diprogramkan pada aplikasi, sehingga perintah yang dikirim akan diterima oleh aplikasi dan menjalankan perintah tersebut. Perintah dikirimkan melalui Private Message atau obrolan pribadi antara akun pengguna mig33 dengan akun yang dipasang pada aplikasi. Akun mig33 berupa ID atau username yang telah aktif dan terdaftar dalam database mig33.

Hal ini menarik untuk diteliti, oleh sebab itu penulis mengangkat tema ini sebagai pembahasan tugas akhir yang berjudul ”Aplikasi Remote Akses Mig33 Komputer Menggunakan Telepon Selular”.

Untuk mendapatkan koleksi Judul Tesis Lengkap dan Skripsi Lengkap dalam bentuk file MS-Word, silahkan klik download
Atau klik disini

Rancang Bangun Sistem Pengukuran Suhu Ruang Berbasiskan Mikrokontroler AT89C52 (IK-26)

1.1. Latar Belakang Masalah
Pada masa sekarang ini bidang elektronika mengalami kemajuan yang sangat pesat dan tidak terlepas pada bidang komputerisasi. Komputer saat ini telah menjadi alat bantu utama bagi manusia dan digunakan bukan hanya untuk menyelesaikan permasalahan di tempat kerja, membuat program atau bermain game, tetapi dapat digunakan untuk mengontrol alat melalui berbagai port yang tersedia dan dikenal dengan istilah interfacing komputer (hubungan antar muka komputer). Dan ini sangat membuat penulis tertarik untuk membuat sebuah alat yang dikontrol oleh komputer.

Dengan adanya teknologi yang terus berkembang saat ini, maka akan semakin mudah untuk mengetahui apakah tanda-tanda aktifitas itu akan berprospek menjadi bencana alam ataukah dapat dimanfaatkan.

Salah satu teknologi terapan itu adalah alat yang berfungsi untuk mengukur suhu panas bumi. Namun peralatan yang ada sekarang masih sederhana sehingga memerlukan pengembangan teknologi yang lebih efektif sehingga teknisi tidak harus selalu siap di lapangan untuk mencatat setiap perubahan suhu dengan rentang waktu tertentu sesuai yang diperlukan pada saat pengambilan sample suhu untuk kemudian diteliti lebih lanjut supaya dapat ditindaklanjuti baik dampak positif maupun negatifnya.

Lalu timbul ide penulis untuk membuat sistem pengukuran suhu ruangan, yang dibangun sebagai suatu sistem yang mampu mengukur perubahan suhu dan menyimpan data pengukuran itu pada memori internal alat sebagai penyimpan data sementara untuk dipindahkan ke komputer sebagai penyimpan data permanen, sehingga akan lebih mengefektifkan waktu dan biaya operasional karena alat ini mempunyai fasilitas yang lebih lengkap dan menunjang.



1.2. Perumusan dan Pembatasan Masalah
Dalam merancang sistem perangkat keras pengukuran suhu timbul beberapa masalah. Masalah-masalah itu antara lain mengenai bagaimana rancangan perangkat kerasnya. Masalah berikutnya adalah mengenai perancangan program yang berfungsi untuk menjalankan rangkaian.

Untuk mendapatkan koleksi Judul Tesis Lengkap dan Skripsi Lengkap dalam bentuk file MS-Word, silahkan klik download
Atau klik disini

Network Monitoring System (NMS) Dengan Notifikasi Menggunakan Sms Studi Kasus Pada Divisi Noc PT Melvar Lintasnusa (IK-37)

1.1. Latar Belakang Masalah
Teknologi jaringan komputer saat ini telah berkembang pesat. Hampir semua bidang sekarang ini telah memiliki jaringan komputer, dalam mengelola jaringan komputer. Jaringan adalah sesuatu yang kompleks yang tidak pernah bisa diamati terus dengan hanya mata telanjang, diperlukan suatu sistem monitoring untuk mengetahui kondisi jaringan atau sistem yang ada. Hal ini dilakukan agar kondisi jaringan terjaga sehingga setiap gangguan dapat teratasi dengan segera.

Kata network monitoring menggambarkan bagaimana suatu sistem yang secara konstan memonitor kondisi jaringan (router, server maupuan device jaringan lainnya). Jika pada suatu sistem ada yang tidak berfungsi ataupun ada masalah pada security atau aplikasi dalam suatu sistem jaringan, maka sistem akan melakukan notifikasi kepada seorang network administrator atau system administrator melalui sistem alarm berupa email ataupun notifikasi lainnya.


Masalah datang ketika seorang network administrator ataupun system administrator tidak bisa memonitor terus menerus, melakukan monitoring didepan komputer selama 24 jam, karena harus mengerjakan pekerjaan atau kegiatan yang lainnya. Notifikasi menggunakan email ataupun sebuah alarm suara dikomputer dirasa masih kurang, karena sifatnya yang harus diam didepan komputer, akibatnya penanganan masalah yang menjadi lambat dan waktu downtime yang menjadi lama.

Notifikasi SMS adalah sebuah alternatif yang dirasa paling ideal untuk kondisi ini. Artinya ketika ada gangguan pada jaringan baik sistem yang crash, servis pada suatu server yang mati, serangan dari jaringan luar (network abuse), serangan virus ataupun masalah pada sistem keamanan jaringan lainnya, maka network monitoring system akan mengirimkan notifikasi berupa SMS kepada seorang network administrator maupun system administrator sehingga mereka dapat mengambil keputusan untuk melakukan pengecekan dengan segera. Selain itu dengan berbasiskan SMS seorang network atau system administrator bisa mengetahui kondisi atau status jaringan melalui network monitoring system ini.

Berdasarkan asumsi latar belakang diatas maka penulis mengambil judul untuk penelitian ini : “Network Monitoring System (NMS) dengan Notifikasi Menggunakan SMS (studi kasus pada divisi NOC PT. MELVAR LINTASNUSA)”. Sistem yang penulis akan bangun ini, semua menggunakan software opensource. Untuk operating system manggunakan FreeBSD yang sudah lama dikenal sebagai sistem operasi jaringan paling handal saat ini dan kannel sebagai sms gateway, serta perangkat lunak pendukung lainnya yang berbasiskan opensource juga, yang semuanya free atau gratis, sehingga meminimalisasi penggunaan software bajakan. Implementasi di lakukan di PT. Melvar Lintasnusa yang bergerak dalam bidang ISP (internet service provider) yang memiliki jaringan yang cukup luas dan jenis perangkat jaringan serta aplhkasi pada server yang beraneka ragam.

Untuk mendapatkan koleksi Judul Tesis Lengkap dan Skripsi Lengkap dalam bentuk file MS-Word, silahkan klik download
Atau klik disini

Desain Sistem Informasi Pengadaan Bahan Baku Dengan Aplikasi Visual Basic 6.0 Menggunakan Metode MRP Untuk Menunjang Kelancaran Produksi ...(IK-27)

1.1 Latar Belakang Masalah
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dalam merealisasi hasil produksi rokok sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh pihak manajemen produksi, ternyata terdapat permasalahan yaitu adanya kesulitan dalam pengadaan bahan baku yang cukup representatif untuk mendukung kelancaran produksi.
Adapun faktor-faktor yang yang menyebabkan timbulnya permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kurang akuratnya data-data kebutuhan bahan baku dalam suatu periode produksi.
2. Lemahnya sistem yang telah di operasikan saat ini terutama yang terkait dengan penentuan jumlah bahan baku yang diperlukan dalam satu periode produksi.


Apabila permasalahan tersebut tidak segera diatasi, maka proses produksi akan terganggu dan dampak dari pada permasalahan tersebut adalah tidak tercapainya target produksi yang telah ditentukan dan apabila target produksi tidak dapat tercapai berarti permintaan atau order dari pelanggan tidak dapat terpenuhi. Sehingga dapat mengecewakan pelanggan, sehubungan dengan itu perlu diusulkan untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan merancang sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan metode MRP sehingga diharapkan dapat dibuat perencanaan sekaligus pengendalian persediaan bahan baku yang cukup representatif.

Disinilah letak pentingnya permasalahan tersebut untuk segera diatasi dan dicarikan jalan pemecahan masalahanya. Sehubungan dengan itu permasalahan ini dipandang sangat representatif untuk diangkat menjadil judul Tugas Akhir, sebagai berikut : “Desain Sistem Informasi Pengadaan Bahan Baku Dengan Aplikasi Visual Basic 6.0 Menggunakan Metode MRP Untuk Menunjang Kelancaran Produksi Pada PT. Bentoel Malang.”

Untuk mendapatkan koleksi Judul Tesis Lengkap dan Skripsi Lengkap dalam bentuk file MS-Word, silahkan klik download
Atau klik disini

Identifikasi Permasalahan Terminal Penumpang Tipe A Sudirman Kota Sukabumi (TS-7)

1.1 Latar Belakang
Kota Sukabumi sebagai salah satu kota di Propinsi Jawa Barat yang memiliki luas wilayah 48.000,213 Ha, dan jumlah penduduk 259.045 jiwa (Kota Sukabumi Dalam Angka, Tahun 2004), sedang berbenah diri di berbagai sektor kehidupan guna mencapai visi Kota Sukabumi yaitu “Sebagai Pusat Pelayanan Jasa Terpadu di Bidang Perdagangan, Pendidikan dan Kesehatan”.

Dalam RTRW Provinsi Jawa Barat Kota Sukabumi memiliki fungsi sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) bersama Cianjur yang diarahkan sebagai salah satu pusat keluar masuknya aliran orang dan barang dari dan ke daerah sekitarnya. Dalam sistem perkotaan Jawa Barat, Kota Sukabumi ditetapkan sebagai kota hierarki IIIA yang memiliki fungsi dan peran yaitu sebagai pusat produksi, koleksi dan distribusi dengan skala pelayanan inter regional.
Sedangkan dalam RTRW Kota Sukabumi tahun 2002-2011, fungsi Kota Sukabumi ditetapkan sebagai :

1 Pusat pengembangan industri, khususnya industri kecil dan agroindustri karena hinterland Kota Sukabumi merupakan wilayah pertanian dengan tingkat produsi yang cukup besar.
2 Pusat pendidikan, dengan catatan perlu dikembangkannya beberapa fasilitas pendidikan baru, baik untuk tingkat menengah maupun perguruan tinggi dan yang lebih penting perlu dikembangkannya pendidikan khusus yang lebih spesifik.
3 Pusat pelayanan kesehatan, baik untuk pelayanan lokal maupun regional.

Perkembangan Kota Sukabumi saat ini dapat dibilang cukup pesat, hal ini dapat dilihat pada perkembangan fisik dan peningkatan jumlah kegiatan yang cukup cepat, yang ditandai dengan tumbuhnya kegiatan komersil, jasa pelayan umum dan pusat pedagangan.

Perkembangan diberbagai sektor kehidupan tersebut menyebabkan bangkitan perjalanan yang terus mengalami peningkatan, pada tahun 2002, angka bangkitan perjalanan yang terjadi di Kota Sukabumi mencapai angka 212.100 perjalanan setiap hari dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 5% pertahun (Dinas Perhubungan Kota Sukabumi).
Selain bangkitan perjalanan yang terus meningkat, pembangunan di Kota Sukabumi juga ditandai dengan semakin beragamnya tata guna lahan disekitar pusat kota. Pusat Kota Sukabumi yang berada di wilayah Jalan Jendral Ahmad Yani, akan terus mengalami perkembangan secara kontinyu hingga mencapai jalan Jendral Sudirman yang merupakan lokasi dari Terminal Sudirman yang menjadi lokasi studi. Bahkan kini tata guna lahan disekitar terminal didominasi oleh perdagangan dan jasa dan sebagian kecil pemukiman penduduk.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai prasarana transportasi jalan untuk keperluan menaikkan dan menurunkan orang dan atau barang serta untuk mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum, yang merupakan salah satu wujud simpul jaringan transportasi (UU No 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan), Terminal Sudirman harus dapat bekerja secara optimal dan efisien, sehingga dapat mendukung kegiatan masyarakat Kota Sukabumi.

Keberadaan Terminal Sudirman sangat diperlukan dalam mendukung mobilitas penduduk di Kota Sukabumi, menciptakan ketertiban lalu lintas, disamping itu Terminal Sudirman pun berfungsi sebagai sarana penunjang bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Sukabumi dari sektor retribusi. Selain itu terminal berperan pula sebagai tempat bagi para awak bus dan kendaraan beristirahat sebelum memulai lagi perjalanan.

Terminal Sudirman terletak diantara dua jalan, yaitu Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Arif Rahman Hakim, yang memiliki arus lalu lintas cukup padat. Kedua ruas jalan tersebut merupakan akses menuju pusat kota yang terletak di Jalan Jendral Ahmad Yani. Selain itu, lokasi terminal yang terletak di kawasan yang cukup padat, dengan tata guna lahan yang didominasi perdagangan dan jasa serta pemukiman menyebabkan terminal sulit untuk dikembangkan, dan berdampak pada lingkungan sekitar yang diakibatkan getaran yang dapat berpengaruh pada usia bangunan serta asap yang dikeluarkan kendaraan yang mengandung gas dan partikel yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Selain itu, kondisi topografi terminal yang menurun, struktur tanah yang tidak rata, memerlukan kehati-hatian para awak bus dalam memarkir kendaraan dan memastikan kendaraan tetap diam.

Terminal eksisting secara fungsional termasuk dalam terminal penumpang tipe A, hal ini bisa dilihat dengan adanya pelayanan angkutan bus antar provinsi atau yang biasa disebut bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), selain itu dalam RUJT (Rencana Umum Jaringan Transportasi) Penumpang dan Barang Kota Sukabumi, Terminal Sudirman ditetapkan sebagia Terminal Tipe A.

Dari data tahun 2004, saat ini Terminal Sudirman yang beroperasi 18 jam sehari antara jam 00.00 - 18.00 memiliki luas hanya 5.294,98 m2 dan kapasitas statis 70 kendaraan (60 bus besar dan 10 bus sedang), sedangkan jumlah pelayanan rata-rata perhari adalah 400-450 bus, dengan jumlah penumpang 3.500-4.000 orang. Teminal Bus Sudirman saat ini dilayani oleh 692 kendaraan terdaftar dari 36 perusahaan yang ada, dengan jumlah trayek 18 jurusan. Kondisi pelayanan rata-rata terdapat 51 bus/jam, sedangkan pada kondisi puncak terdapat 83 bus/ jam atau melibihi kapasitas statis (119%).

Dari uraian diatas, hipotesa awal adalah Terminal Sudirman pada saat ini memiliki beberapa permasalahan, seperti lokasi terminal yang berada di pusat kota, volume kendaraan yang cukup padat pada jalan disekitar terminal sehingga menumbulkan kemacetan, serta banyaknya bus yan parkir di pinggir jalan radius ±100 meter sekitar Terminal Sudirman.

Untuk mendapatkan koleksi Judul Tesis Lengkap dan Skripsi Lengkap dalam bentuk file MS-Word, silahkan klik download
Atau klik disini

“Desain Sistem Informasi Mrp( Material Requirement Planning ) Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0 Untuk Mencapai Target Produksi Pada Pt. (IK-28)

1.1. Latar Belakang Masalah
Pengendalian terencana dari suatu aktivitas adalah merupakan suatu karakteristik dasar dari industri modern, sebab pada dasarnya pengendalian yang efektif atas manusia, bahan, mesin, dan uang sangatlah penting dalam suatu perusahaan, yang akan mengarah ke perolehan laba. Sejalan dengan perkembangan suatu perusahaan maka akan semakin bertambah pula permasalahan yang dihadapi, dan untuk menghadapi faktor-faktor tersebut haruslah dipertimbangkan suatu sistem perencanaan produksi yang dapat menunjang seluruh aktivitas produksi sebagai salah satu langkah dalam proses pengambilan keputusan.


Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan penulis pada PT. Makmur Jaya Utama terutama yang terkait dengan perencanaan persediaan bahan baku dalam realisasi produksi sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh pihak manajemen produksi, ternyata terdapat permasalahan yaitu adanya kesulitan dalam pengadaan bahan baku yang cukup representatif untuk mendukung kelancaran produksi.

P.T Makmur Jaya Utama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri mebel yang dalam melakukan aktivitas produksinya perusahaan ini berproduksi berdasarkan pesanan dari konsumen (Job Order). Sebagai perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan atau perjanjian kontrak, maka hasil produksinya akan selalu mengalami perubahan pada setiap periode, baik jumlah maupun jenis-nya.

Dengan sering terjadinya perubahan rencana produksi pada setiap periode pemesanan serta adanya bahan baku yang didatangkan dari luar perusahaan akan menyebabkan timbulnya masalah dalam hal penanganan material sebagai salah satu faktor yang menunjang aktivitas produksi.

Urutan-urutan produksi yang cukup panjang tersebut menyebabkan waktu untuk pemenuhan kebutuhan serta jumlah bahan baku untuk setiap komponen berbeda-beda menurut ketergantungan jenis komponen. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah dalam merencanakan kebutuhan bahan.

Sehubungan dengan itu penulis berpendapat bahwa permasalahan itu rangat representatif untuk diangkat menjadi judul Tugas Akhir, sebagai berikut : “DESAIN SISTEM INFORMASI MRP( Material Requirement Planning ) DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI PADA PT. MAKMUR JAYA UTAMA SEMARANG”.

Untuk mendapatkan koleksi Judul Tesis Lengkap dan Skripsi Lengkap dalam bentuk file MS-Word, silahkan klik download
Atau klik disini

Perancangan Jaringan Komputer Lokal di Laboratorium Komputer Program Studi Kebidanan Polteknik …(IK-29)

A. Latar Belakang
Pada saat ini tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa perkembangan teknologi informasi berkembang sangat pesat di segala bidang yang berdampak luas pada kinerja suatu perusahaan maupun organisasi-organisasi termasuk di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi, pada masa Era Globalisasi ini dan di masa yang akan datang. Berbagai peralatan canggih beserta sistem pendukungnya dibuat agar supaya mampu memenuhi kebutuhan informasi yang tersebar begitu cepat maupun untuk mengolahnya lebih lanjut. Perkembangan yang terbaru dari komputer salah satunya adalah dikembangkannya suatu sistem yang menggabungkan lebih dari satu komputer di bawah satu kendali dan memungkinkan pemakai untuk bersama-sama menggunakan sumber daya sistem yang ada dengan adanya koneksi antara satu komputer dengan komputer yang lain, dan pengembangan ini dinamakan jaringan ( LAN ) atau network.


Program Studi Kebidanan Politeknik Surabaya di Magetan sebagai pelayan pedidikan dalam hal ini bidang pembelajaran ilmu pengetahuan, selalu berusaha memberikan pelayanan yang maksimal kepada para Mahasiwa. Salah satu sarana penunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah ini adalah adanya laboratorium komputer. Di samping untuk mengenalkan Mahasiswa kepada alat teknologi informasi, tentu saja pihak sekolah mempunyai tujuan untuk membekali Mahasiswanya dengan ilmu mengenai komputer itu sendiri. Pihak sekolah mengharapkan, para lulusan Mahasiswanya mendapatkan pendidikan mengenai komputer sehingga dapat digunakan untuk dirinya sendiri maupun orang lain.

Laboratorium komputer ini sifatnya masih mandiri (bekerja sendiri-sendiri), belum dapat terkoneksi atau terhubung antara satu komputer dengan komputer yang lain. Hal ini tentu saja menjadi pertimbangan Program Studi Kebidanan Politeknik di Magetan untuk lebih mengembangkan teknologi komputernya menjadi suatu Peremcanaan Jaringan Komputer ( LAN ) agar dapat membatu proses belajar. Untuk jangka panjang, Perencanaan jaringan komputer ini akan bermanfaat bagi Dosen dan Mahsiswa TI dalam kegiatan belajar mengajar, untuk menambah dan mengurangi data, tidak perlu harus mengatur satu per satu komputernya tapi hanya lewat satu komputer pusat, data sudah bisa ditambah maupun dikurangi. Untuk jangka panjangnya, jaringan dapat dikoneksikan ke internet sehingga akan mampu mengakses berbagai informasi dari belahan dunia manapun tanpa batas dan kapan saja. Ini nantinya sebagai pertimbangan bagi para Mahasiswa lulus sekolah. Program Studi Kebidanan Politeknik Surbaya di Magetan ini menjadi tujuan mereka selanjutnya.

Untuk mendapatkan koleksi Judul Tesis Lengkap dan Skripsi Lengkap dalam bentuk file MS-Word, silahkan klik download
Atau klik disini

Perencanaan Fondasi Strauss Hotel Gajah …(TS-6)

1.1 Latar Belakang
Sebuah bangunan gedung dituntut dapat digunakan sesuai fungsinya dan mampu bertahan sesuai dengan yang direncanakan, untuk itu gedung tersebut haruslah kuat dan kokoh, dan untuk mendukungnya diperlukan sebuah fondasi yang kuat dan mampu menahan beban struktur diatasny`.

Fondasi merupakan suatu konstruksi pada bagian bawah struktur yang berfungsi untuk menyalurkan beban struktur diatasnya kelapisan tanah pendukungnya yang dapat berupa tanah keras maupun lapisan batuan. Adapun letak lapisan tanah pendukung tersebut mempunyai kondisi tanah yang berbeda dan kedalaman yang bervariasi. Untuk lokasi gedung HOTEL GAJAH MADA memiliki lapisan tanah pendukung berupa tanah lempung padat, ada kerikil sedang dan pasir sedang warna coklat kemerahan dan terletak pada kedalaman 5,20 m dibawah lapisan permukaan tanah.


Setiap tanah yang dibebani pasti akan mengalami penurunan setelah mendapat tekanan dari struktur yang berada diatasnya. Tetapi apabila penurunan tersebut masih dalam batas – batas yang diijinkan maka struktur tersebut masih aman. Untuk tanah yang lapisan tanahnya padat terletak jauh dari permukaan tanah dan bebannya relatif berat, digunakan fondsi dalam antara lain : fondasi tiang pancang, fondasi strouss dan sebagainya.

Dalam perencanaan fondasi perlu diperhatikan aspek – aspek yang berpengaruh antara lain aspek teknis, aspek ekonomis, aspek lingkungan. Aspek teknis merupakan aspek yang berhubungan dengan pelaksanaan. Sedangkan aspek ekonomis yang perlu dipertimbangkan adalah fondasi tersebut ekonomis namun tidak mengurangi mutu yang telah ditetapkan. Adapun aspek lingkungan yang perlu diperhatikan adalah pada waktu pengecoran fondasi yang biasanya dilaksanakan sepanjang hari yang bisa menimbulkan gangguan – gangguan penduduk sekitarnya yaitu kebisingan dan sebagainya.

Untuk mendapatkan koleksi Judul Tesis Lengkap dan Skripsi Lengkap dalam bentuk file MS-Word, silahkan klik download
Atau klik disini

Perencanaan Jaringan Air Bersih Di Kecamatan …Kota …

1.1 Latar Belakang
Kota Pasuruan merupakan salah satu kotamadya di provinsi Jawa Timur. Kota Pasuruan terdiri dari 3 kecamatan. Kecamatan-kecamatan kota Pasuruan yakni Bugul Kidul, Purworejo dan Gading Rejo.Dalam laporan ini di bahas kecamatan Bugul Kidul.
Kecamatan Bugul Kidul terdiri dari 13 Desa/Kelurahan. Penduduk kecamatan Bugul Kidul pada bulan Desember 2006 tercatat 48.622 jiwa. Jumlah itu terdiri dari WNI dan WNA.. Angka yang tercatat tersebut adalah penduduk yang berdomisili pada saat diadakannya sensus penduduk.


Dalam kehidupan, air sangat dibutuhkan oleh manusia karena air adalah senyawa yang tidak tergantikan. Air mempunyai banyak manfaat. Salah satunya untuk kebutuhan sehari-hari (masak, mandi, minum dan mencuci). Berarti dengan jumlah penduduk 48.622 jiwa membutuhkan jumlah air yang besar.

Untuk memenuhi kebutuhan air yang besar, diperlukan jaringan air bersih. Pada saat ini kecamatan Bugul Kidul mensupply air dari PDAM yang berasal dari sumber air Umbulan dan Sumur Bor Pleret. Akan tetapi jaringan belum mampu melayani seluruh mayarakat.

Perencanaan Dan Metode Pelaksanaan Sistem Jaringan Distribusi Air Bersih Kota …(TS-4)

1.1. Latar Belakang
Air merupakan salah satu unsur yang paling penting bagi kelangsungan hidup di muka bumi. Tanpa air, kemungkinan besar tidak akan ada kehidupan dimuka bumi ini. Manusia, tumbuh-tumbuhan dan binatang selalu membutuhkan air untuk tumbuh dan berkembang. Pada manusia dalam tubuhnya terdiri dari 65% air, sehingga wajarlah kalau manusia selalu memerlukan air minum bagi tubuhnya. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air bersih pun akan semakin meningkat.

Pertama kali yang harus disoroti pada distribusi air bersih sebagai penyediaan kebutuhan air minum tentunya adalah sumber-sumbernya. Tidak semua daerah memiliki sumber air yang dapat langsung digunakan untuk kebutuhan air minum atau sumber air bersih letaknya cukup jauh dari konsumen. Kendala semacam ini sangat terasa di daerah perkotaan,*karena tingkat kepadatan penduduk yang tinggi menyebabkan menurunnya kualitas sungai sebagai sumber mata air. Selain itu belum sempurnanya sistem penyaluran air buangan mengakibatkan seringnya sungai menerima beban dari industri yang semakin berkembang di daerah perkotaan. Berdasarkan kenyataan tersebut maka diperlukan suatu sistem distribusi air bersih dari sumber-sumber air yang layak dari segi kualitas, kuantitas dan kontinuitas untuk didistribusikan kepada masyarakat.


Melalui pembuatan jaringan atau sistem distribusi yang menghubungkan sumber air dengan konsumen, dapat diatasi permasalahan kebutuhan air bersih untuk suatu daerah yang letaknya cukup jauh dari sumber air. Hal utama yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan dan pembuatan jaringan atau sistem perpipaan ini adalah jumlah kepadatan penduduk, kondisi fisik daerah perencanaan, keadaan topografinya, tata guna lahan, dan kemungkinan perkembangannya dimasa yang akan datang.

Untuk mendapatkan koleksi Judul Tesis Lengkap dan Skripsi Lengkap dalam bentuk file MS-Word, silahkan klik download
Atau klik disini

Pemanfaatan Copper Slag (Limbah Peleburan Tembaga) Sebagai Substitusi Bahan Pengisi Campuran Beton Mutu K-225 …(TS-5)

1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan suatu negara yang berkembang, terutama di bidang perindustrian. Pesatnya perkembangan industri tersebut, dari proses pengolahannya menghasilkan bahan yang menguntungkan dan merugikan

Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang pada saat ini banyak dipakai di Indonesia dalam pembangunan fisik, dan pengertian Beton sendiri adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa menggunakan campuran tambahan membentuk masa padat (SK.SNI T-15-1990-03:1).


Dengan semakin meluasnya penggunaan beton dan makin meningkatnya skala pembangunan menunjukan juga semakin banyak kebutuhan beton di masa yang akan datang sehingga mempengaruhi perkembangan teknologi beton dimana akan menuntut inovasi-inovasi baru mengenai beton itu sendiri.

Dengan melihat fenomena diatas banyak orang mencoba memanfaatkan limbah-limbah industri untuk digunakan dalam campuran beton. Salah satunya adalah Copper Slag yaitu limbah industri peleburan tembaga berbentuk butiran runcing (Tajam) dan sifat fisiknya hampir sama dengan pasir alami., sehingga selama ini copper slag banyak digunakan dalam dunia konstruksi beton. Oleh karena itu dalam penelitian terapan kali ini copper slag akan dicoba sebagai sebagai subtitusi bahan pengisi campuran beton dan untuk melihat apakah dapat memberikan dampak yang positif yaitu terjadi peningkatan kuat tekan pada beton.

Penelitian terapan adalah suatu penelitian yang applicable yaitu lebih menekankan pada hasil penelitian yang dapat langsung dimanfaatkan.

Untuk mendapatkan koleksi Judul Tesis Lengkap dan Skripsi Lengkap dalam bentuk file MS-Word, silahkan klik download
Atau klik disini

Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Gedung Kesbang dan Banwas Kab. Lumajang ditinjau dari metode pelaksanaan (TS-1)

1.1 Latar Belakang
Proyek pembangunan gedung kantor kesatuan bangsa, politik, linmas dan badan pengawas merupakan proyek milik pemerintah kabupaten Lumajang. Proyek ini dimaksudkan untuk mendukung program gerakan pembangunan masyarakat tertib,disiplin dan sehat. Dan program ini diharapkan pada awal tahun 2007 sudah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh pemerintah setempat

Percepatan waktu pelaksanaan pembangunan gedung Kesbang dan Banwas kab. Lumajang sangat diperlukan, agar program pemerintah yang bertujuan untuk gerakan pembangunan masyarakat tertib, disiplin dan sehat dapat segera diwujudkan. Sebab dengan adanya gedung tersebut pemerintah sudah membentuk instansi khusus untuk menangani program pemerintah tersebut.


Dengan adanya percepatan waktu pelaksanaan proyek, ada beberapa hal yang tidak bisa dihindari. Hal–hal tersebut diantaranya adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan proyek tersebut. Sebab dengan adanya percepatan maka ada beberapa metode pelaksanaan yang harus diubah, yaitu dengan merubah metode pelaksanaan pengecoran dengan cara manual menjadi pengecoran menggunakan Ready Mix.

Untuk mendapatkan koleksi Judul Tesis Lengkap dan Skripsi Lengkap dalam bentuk file MS-Word, silahkan klik download
Atau klik disini

Perencanaan dan metode pelaksanaan drainase pemukiman jalan Candi Candi Kelurahan …Kota …(TS-2)

1.1 Latar Belakang
Sejalan dengan meningkatnya laju pertambahan penduduk yang cukup tinggi, menyebabkan kebutuhan sarana perumahan bertambah pula. Ada pun perumahan-perumahan yang dibangun tersebut mempunyai beberapa tipe, mulai dari tipe yang mewah sampai dengan yang paling sederhana. Pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan penyediaan sarana dan prasarana pemukiman yang memadai mengakibatkan pemanfaatan lahan yang tidak baik sehingga dapat menimbulkan permasalahan drainase. Indikasinya terlihat dari lahan yang sebelumnya dipergunakan sebagai tempat peresapan air tetapi sekarang sudah berubah fungsi menjadi tempat tinggal manusia. Salah satu dampak dari perubahan fungsi lahan tersebut dapat menyebabkan banjir karena infiltrasi dan perkolasi dari air ke dalam tanah menjadi terhambat sehingga air yang sepenuhnya masuk ke dalam tanah akan sepenuhnya menjadi limpasan permukaan (surface run off).


Oleh karena itu dengan adanya sistem perencanaan saluran drainase yang baik, ekonomis, dan sesuai kebutuhan pada Pemukiman jalan candi candi kelurahan mojolangu kota malang, maka diharapkan aliran air yang akan lewat dapat mengalir dengan lancar dalam ruang atau dimensi dari saluaran drainase yang dibangun berdasarkan data-data perhitungan yang telah didapatkan. Namun pada kenyataannya di pemukiman jalan candi candi kelurahan mojolangu kota malang bila hujan turun cukup deras maka tidak ada saluran drainase yang mampu mengalirkan luapan air hujan. Oleh sebab itu perlu dilakukan perencanaan saluran drainase yang memenuhi kebutuhan dari debit air yang akan lewat di lokasi pemukiman jalan candi candi kelurahan mojolangu

Untuk mendapatkan koleksi Judul Tesis Lengkap dan Skripsi Lengkap dalam bentuk file MS-Word, silahkan klik download
Atau klik disini

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN PEMANFAATAN LKS PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR .. .(PMT-4)

A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika sejak dini. Oleh karena itu, mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang diberikan pada setiap jenjang pendidikan dari mulai pendidikan dasar.
Pada kenyataannya matematika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang susah untuk dimengerti. Indikasinya dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang kurang memuaskan. Selama ini umumnya siswa hanya bermodal menghafal rumus untuk menyelesaikan soal-soal matematika. Hal tersebut dikarenakan matematika bersifat abstrak dan membutuhkan pemahaman konsep-konsep. Faktor lain yang berpengaruh adalah cara mengajar guru yang tidak tepat. Pembelajaran yang biasa diterapkan selama ini menggunakan metode ekspositori, di mana pembelajaran berpusat pada guru, siswa pasif, dan kurang terlibat dalam pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa mengalami kejenuhan yang berakibat kurangnya minat belajar. Minat belajar akan tumbuh dan terpelihara apabila kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara bervariasi, baik melalui variasi model maupun media pembelajaran.


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menekankan keterlibatan aktif antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Selain itu, pada kurikulum sebelumnya atau KBK menekankan bahwa belajar matematika tidak sekedar learning to know, melainkan harus ditingkatkan meliputi learning to do, lerning to be, hingga learning to live together (Suyitno, 2004: 60). Oleh karena itu, pengajaran matematika perlu diperbarui, di mana siswa diberikan porsi lebih banyak dibandingkan dengan guru, bahkan siswa harus dominan dalam kegiatan belajar mengajar. Sasaran dari pembelajaran matematika adalah siswa diharapkan mampu berpikir logis, kritis dan sistematis.

Untuk mengembangkan potensi to live together salah satunya melalui model pembelajaran kooperatif. Aktivitas pembelajaran kooperatif menekankan pada kesadaran siswa perlu belajar untuk mengaplikasikan pengetahuan, konsep, keterampilan kepada siswa yang membutuhkan atau anggota lain dalam kelompoknya, sehingga belajar kooperatif dapat saling menguntungkan antara siswa yang berprestasi rendah dan siswa yang berprestasi tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Slavin (Ibrahim, 2000:16) tentang pengaruh pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar pada semua tingkat kelas dan semua bidang studi menunjukkan bahwa kelas kooperatif menunjukkan hasil belajar akademik yang signifikan lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol.
Salah satu model pembelajaran kooperatif yaitu tipe NHT Numbered Heads Together). Model ini dapat dijadikan alternatif variabel model pembelajaran sebelumnya. Dibentuk kelompok heterogen, setiap kelompok beranggotakan 3-5 siswa, setiap anggota memiliki satu nomor, guru mengajukan pertanyaan untuk didiskusikan bersama dalam kelompok. Guru menunjuk salah satu nomor untuk mewakili kelompoknya. Menurut Muhammad Nur (2005) model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada dasarnya merupakan sebuah variasi diskusi kelompok dengan ciri khasnya adalah guru hanya menunjuk seorang siswa yang mewakili kelompoknya tanpa memberitahu terlebih dahulu siapa yang akan mewakili kelompoknya tersebut. Sehingga cara ini menjamin keterlibatan total semua siswa. Cara ini upaya yang sangat baik untuk meningkatkan tanggung jawab individual dalam dalam diskusi kelompok.

Materi yang peneliti pilih pada penelitian ini adalah pokok bahasan bangun ruang sisi datar, karena pada materi ini diperlukan kemampuan visualisasi yang tinggi dan banyak dijumpai bangun ruang sisi datar pada kehidupan sehari-hari. Dalam menyelesaikan persoalan yang menyangkut bangun ruang sisi datar seringnya siswa hanya bermodal memasukkan angka ke rumus tanpa dibarengi pemahaman konsep yang mendalam. Melalui media pembelajaran matematika yang salah satunya adalah LKS dengan metode penemuan terbimbing siswa dapat mengetahui dari mana sebenarnya rumus yang digunakan berasal.

Berdasarkan observasi yang telah peneliti lakukan di SMPN 6 Semarang menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa masih rendah. Kurikulum yang digunakan di sekolah ini yaitu KTSP, namun paradigma lama di mana guru merupakan pusat kegiatan belajar di kelas (teacher center) masih dipertahankan dengan alasan pembelajaran seperti ini adalah yang paling praktis dan tidak menyita banyak waktu.

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka peneliti mengadakan penelitian dengan judul “Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered-Heads-Together) dengan Pemanfaatan LKS (Lembar Kerja Siswa) Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (Kubus dan Balok) Siswa Kelas VIII Semester 2 SMP N 6 Semarang Tahun Pelajaran 2006/2007”.

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Sikap Peserta Didik Melalui Pelatihan Guru Dengan Vcd Pemodelan Dan Pendampingan Pada Pembelajaran Matematika (PMT-5

A. Latar Belakang Masalah
Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan khususnya untuk memacu penguasaan ilmu pengetahuan, matematika memegang peranan penting dalam pendidikan baik sebagai objek langsung (fakta, konsep, prinsip) maupun objek tak langsung (sikap kritis, logis, dan tekun). Karena pentingnya matematika, mata pelajaran matematika menjadi salah satu mata pelajaran wajib yang diberikan di sekolah mulai dari jenjang terendah yaitu sekolah dasar sampai jenjang tertinggi yaitu sekolah menengah atas. Bahkan matematika juga dipelajari sampai tingkat perguruan tinggi terutama pada jurusan ilmu eksakta.
Mata pelajaran matematika diberikan dalam suatu proses pembelajaran di kelas. Pembelajaran merupakan suatu sistem dengan komponen-komponen yang saling berkaitan. Komponen-komponen pembelajaran meliputi: peserta didik, guru, bahan ajar, kurikulum, sarana prasarana, serta srategi pembelajaran. Suatu sistem akan mencapai suatu keberhasilan jika komponen-komponen yang saling terkait bekerja secara seimbang. Jika salah satu komponen saja tidak bekerja, maka dapat dipastikan tidak akan memberikan hasil yang optimal.


Sebagai salah satu komponen pembelajaran, guru memegang fungsi dan tanggungjawab paling besar dalam proses pembelajaran. Dari penelitian untuk guru-guru di California, Michigan, dan Georgia (1976), guru-guru melaporkan bahwa mereka hanya menerima sedikit bantuan pengembangan profesional pada saat mulai mengajar dan pada akhir-akhir pembelajaran pun bantuan yang diterima sangat sedikit. Hal ini juga mungkin terjadi di Indonesia.

Selain guru, komponen pembelajaran yang lain adalah kurikulum. Salah satu kurikulum yang sedang berlaku di Indonesia saat ini adalah kurikulum 2004 atau sering disebut Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Pada kurikukum 2004 pembelajarannya harus dikaitkan dengan situasi di dunia nyata peserta didik. Peserta didik dituntut untuk menguasai materi sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan. Selain itu dalam kurikulum ini peserta didik harus aktif untuk mencari, mengolah dan menemukan dengan bimbingan proporsional dari guru dalam menemukan suatu konsep.

Penggunaan sarana-prasarana juga sangat membantu proses pembelajaran. Sarana-prasarana yang digunakan dalam pembelajaran matematika adalah media pembelajaran. Salah satu dari media pembelajaran adalah alat peraga. Hasil penelitian Isti dkk. (1999-2000) tentang implementasi pembelajaran matematika bercirikan pendayagunaan alat peraga menunjukkan bahwa pemanfaatan alat peraga dalam pembelajaran matematika menjadikan pembelajaran matematika mudah dipahami oleh peserta didik, peserta didik menjadi aktif (aktivitas belajar peserta didik meningkat), dan menyenangkan. Hal ini sesuai dengan hal-hal yang harus diperhatikan dalam setiap pelaksanakan pembelajaran dalam Standar Kompetensi Kurikulum 2004. Hal senada juga diungkapkan oleh Piaget (Suherman, 2003:37) bahwa perkembangan mental anak Sekolah Dasar (SD) berada pada tingkat operasi konkret, tahap di mana pengerjaan-pengerjaan logis dapat dilakukan dengan bantuan benda-benda konkret. Kekonkretan ini membantu peserta didik dan guru memahami makna kata. Dengan demikian dalam pendidikan matematika (pembelajaran matematika) dituntut adanya benda-benda konkret yang merupakan model dari ide-ide matematika, dan juga benda konkret dapat digunakan untuk penerapan matematika (Tim PKG, 1988: 1). Namun mereka (para guru) belum mampu mengimplementasikan model-model pembelajaran yang sesuai dengan rambu-rambu kurikulum 2004 dalam pembelajaran di kelas (real teaching). Para guru masih mengalami kesulitan saat melaksanakan tugas mengajar sesuai kurikulum 2004, diantaranya adalah pemanfaatan alat peraga secara benar. Kesiapan guru dalam melaksanakan pembelajaran masih kurang, sehingga pembelajaran matematika yang ada belum optimal. Hal ini menyebabkan peserta didik tidak menguasai konsep yang diajarkan dan hasil belajarnya rendah. Oleh karena itu, kesiapan guru dalam melaksanakan pembelajaran perlu ditingkatkan. Salah satu cara untuk meningkatkan kesiapan guru adalah dengan memberi pelatihan.

Permasalahan yang muncul adalah bagaimanakah strategi efektif untuk melatih guru dalam melaksanakan pembelajaran atematika sesuai kurikulum 2004? Dalam rangka pemecahan masalah yang dihadapi, penelitian ini dirancang untuk menerapkan strategi pelatihan dalam mengimplementasikan pembelajaran matematika sebagai implementasi kurikulum 2004. Sesuai dengan komponen-komponen utama pelatihan, strategi pelatihan yang akan diterapkan adalah pemodelan pembelajaran matematika bercirikan pendayagunaan alat peraga riil di dalam kelas melalui VCD. Hal ini dimaksudkan agar guru bisa menggunakan alat peraga secara benar dan guru lebih siap melaksanakan pembelajaran matematika, karena seperti diketahui bahwa penggunaan alat peraga pada pembelajaran matematika SD dapat meningkatkan pemahaman konsep. Setelah adanya pendemonstrasian model- model, selanjutnya diperlukan praktek yang disimulasikan dan seting kelas, umpan balik terstruktur maupun open ended, serta pembekalan untuk aplikasi. Maka dari itu setelah adanya pemodelan melalui VCD, penelitian ini dirancang dengan adanya suatu pendampingan sebagai bentuk tindak lanjut dari pemodelan. Dalam pendampingan ada suatu umpan balik dari pelatih (guru model) baik secara terstruktur maupun open ended dengan harapan setelah adanya suatu pendampingan guru mampu mengaplikasikan dan mengembangkan sendiri dalam suatu pembelajaran di kelas.
Penelitian ini diawali dengan suatu pengamatan dan wawancara di SD sekaran 2. Hasil pengamatan yang dilakukan menunjukkan bahwa dalam pembelajaran matematika guru kelas V selalu menggunakan metode ekspositori tanpa adanya penggunaan alat peraga. Padahal penggunaan alat peraga memudahkan peserta didik dalam memahami konsep. Hal ini menjadi salah satu sebab nilai matematika peserta didiknya belum optimal. Sehingga untuk mata pelajaran matematika guru hanya berani menetapkan batas ketuntasan nilai ≥60 sebesar 60%. Padahal, pemahaman konsep merupakan pengetahuan dasar dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).

Peserta didik harus menguasai pemahaman konsep dengan baik agar bisa belajar untuk pengetahuan yang ada di atasnya yaitu pemecahan masalah, penalaran komunikasi, dan analisis, dengan demikian pembelajaran akan berlangsung secara potimal. Oleh karena itu, batas ketuntasan pada penelitian ini yaitu jika nilai rata-rata kelas ≥ 75 dengan batas ketuntasan 70% dan sikap peserta didik terhadap pembelajaran matematika ≥ 75% adalah positif. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan sikap peserta didik kelas V SD Sekaran 2 sesuai indikator yang telah ditetapkan adalah dengan pembelajaran matematika bercirikan pendayagunaan alat peraga yang didukung dengan kesiapan guru sebagai pelaksana pembelajaran. Untuk meningkatkan kesiapan guru dapat dilakukan dengan pelatihan melalui VCD pemodelan yang disertai pendampingan.

Berdasarkan uraian di atas maka dilaksanakanlah penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan sikap peserta didik kelas V SD Sekaran 2. Selanjutnya penelitian tindakan kelas ini diberi judul “Meningkatkan pemahaman konsep dan sikap peserta didik melalui pelatihan guru dengan VCD pemodelan dan pendampingan pada pembelajaran matematika bercirikan pendayagunaan alat peraga materi pokok luas bangun datar kelas V SD Sekaran 2 tahun pelajaran 2006/2007”.

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Perancangan Sistem Informasi Berbasis Object Oriented Dengan Unified Approach (Studi Kasus Penentuan Alokasi Trayek Angkutan Perdesaan Di ..(IK-35)

1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi komputer khususnya bidang teknologi informasi menunjukan perkembangan yang sangat pesat, terbukti dengan penggunaan komputer pada berbagai bidang, kalangan dan usia yang sudah banyak kita temukan sekarang ini. Pemanfaatan komputer pada berbagai bidang tersebut merujuk pada peningkatan kualitas kinerja dari sisi kemudahan memperoleh informasi yang cepat dan akurat.

Sebagian besar perusahaan atau organisasi pada saat ini mulai mengaplikasikan kecanggihan dari teknologi informasi dan komunikasi. Organisasi yang dapat menerapkan teknologi yang lebih baik dan canggih, akan dianggap memenangkan persaingan. Penggunaan teknologi ini tentunya berkaitan pula dengan proses bisnis mereka. Dapat dikatakan, teknologi digunakan oleh organisasi dalam mendukung kelancaran proses bisnis mereka.


Sistem kerja manual yang kompleks dan memerlukan pengolahan data yang cepat, mulai diubah menjadi sistem yang terkomputerisasi. Sistem dibuat tidak hanya untuk mengikuti tren bisnis, tetapi sistem juga memiliki fungsi dan peran yang cukup penting dalam organisasi. Penggunaan sistem komputerisasi dapat memperbaiki proses bisnis yang ada, meningkatkan efisiensi dan akurasi, serta meningkatkan kinerja organisasi. Untuk membangun sebuah sistem, tentunya diperlukan perhitungan dan perencanaan yang baik dan matang. Sistem yang baik tidak harus mengubah seluruh proses bisnis organisasi, tetapi hendaknya sistem mengikuti proses bisnis yang sudah ada, dengan melakukan perbaikan pada bagian-bagian yang bisa diefisienkan. Berarti dalam pembuatan sistem bagi organisasi, diperlukan analisis terhadap proses bisnis dan permasalahan yang dihadapi. Analisis juga bisa dilakukan terhadap sumber daya dan kemampuan yang tersedia dalam perusahaan. Setelah analisis, perlu juga dilakukan perancangan terhadap sisi-sisi teknis dari sistem, memilih teknologi apa yang paling cocok untuk diterapkan dalam sistem. Barulah kemudian mulai masuk kepada implementasi dan pengujian sistem, sebelum digunakan dalam organisasi.
Salah satu implementasi dari kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi yang saat ini sangat marak diterapkan di perusahaan atau organisasi adalah sistem informasi.

Sistem Informasi merupakan sekumpulan komponen yang terdiri dari hardware, software, brainware, prosedur atau aturan yang diorganisasikan secara terintegrasi untuk mengolah data dan fakta menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dalam organisasi. Dengan menggunakan sistem informasi, data dan laporan diolah secara terkomputerisasi sehingga kini banyak perusahaan atau organisasi yang lebih memilih menggunakan suatu sistem informasi untuk membantu mempermudah aktifitas bisnisnya. Dengan sistem informasi, kinerja perusahaan atau organisasi menjadi lebih baik, tidak ada penumpukan arsip dan laporan. Semua data dan file transaksi perusahaan terorganisasi dan tersimpan dalam storage (tempat penyimpanan file) yang sewaktu-waktu bisa diakses.

Angkutan umum adalah pemindahan orang dan/atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan umum dengan dipungut bayaran baik langsung maupun tidak langsung.

Angkutan umum dalam hal ini angkutan perkotaan maupun angkutan perdesaan merupakan salah satu jenis angkutan umum yang banyak digunakan di jaman sekarang ini, khususnya oleh mereka yang tidak mempunyai kendaraan pribadi. Jenis angkutan ini banyak digunakan karena dapat mengantarkan para penumpang ke tempat tujuan dengan harganya yang cukup murah. Waktu yang dibutuhkan angkutan umum untuk tiba di tempat tujuan juga tidak jauh berbeda dengan waktu yang dibutuhkan untuk tiba di tujuan dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Transportasi merupakan komponen utama dalam sistem hidup dan kehidupan, sistem pemerintahan, dan sistem kemasyarakatan. Kondisi sosial demografis wilayah memiliki pengaruh terhadap kinerja transportasi di wilayah tersebut. Tingkat kepadatan penduduk, petumbuhan ekonomi dan perkembangan pembangunan akan memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampuan transportasi dalam melayani kebutuhan masyarakat.
Peran transportasi berada pada posisi yang strategis dan vital dalam kehidupan dan seluruh aktifitas masyarakat. Transportasi berperan dalam mengakomodasi mobilitas kegiatan bidang ekonomi, kehidupan sosial, budaya, serta aktifitas lain masyarakat yang penting. Peran transportasi akan lebih dirasakan dan dibutuhkan jika melihat dari beberapa aspek diantaranya jumlah penduduk yang besar maupun kondisi geografis.
Konsekuensi dari besarnya jumlah penduduk adalah munculnya kebutuhan (need) akan mobilitas berupa jasa transportasi untuk memenuhi dan meningkatkan aktifitasnya. Selain jumlah penduduk yang besar, hal itu juga ditambah pula dengan tingkat sebaran penduduk yang tidak merata.

Transportasi perkotaan mengalami permasalahan sangat serius akibat dari tekanan migrasi desa ke kota hingga pembiayaan transportasi yang sangat kompleks. Namun demikian, lebih penting lagi bahwa kesenjangan infrastruktur dan sarana transportasi antar desa dan kota mengakibatkan hambatan pembangunan dan mendorong migrasi desa-kota.

Kebutuhan transportasi di daerah perdesaan dan perkotaan sangatlah berbeda, baik dari jumlah prasarana dan sarana, maupun thngkat pelayanannya. Penyebab utama dari perbedaan kebutuhan transportasi ini didasari oleh perbedaan jumlah pendapatan antara penduduk perkotaan dan perdesaan, baik itu jumlah pendapatan rata-rata maupun spektrum pendapatannya. Perbedaan pendapatan sangat dipengaruhi oleh karakteristik masing-masing wilayah tersebut, misalnya di perkotaan: sektor perekonomian yang sangat dominan di wilayah ini adalah jasa, perdagangan, konstruksi dan pengolahan, sedangkan di perdesaan lebih didominasi oleh sektor pertanian. Penduduk di daerah perkotaan lebih padat dibandingkan dengan penduduk di perdesaan sehingga persaingan dalam dunia kerja juga lebih ketat.

Beberapa wilayah perdesaan masih bersifat daerah subsisten, yaitu daerah yang kebutuhannya masih dipenuhi sendiri, sedangkan di wilayah perkotaan sistem perdagangan sudah merupakan cara yang lazim dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakatnya, hal ini didukung dengan adanya bangunan rill pasar (misalnya: pasar rakyat, mall, pertokoan dll). Dengan adanya perkembangan sektor perekonomian di wilayah perkotaan oleh bidang jasa, perdagangan, konstruksi dan pengolahan, maka sudah sewajarnya apabila ketrampilan manuasia di perkotaan lebih dihargai daripada di wilayah perdesaan.

Semakin berkembangnya pembangunan daerah dan pertumbuhan penduduk semakin besar pula pelayanan yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam hal pelayanan transportasi darat dalam hal ini tranportasi angkutan perdesaan di Kabupaten Garut.
Kebutuhan dan penyediaan armada angkutan orang dengan kendaraan umum (angkutan perdesaan) yang melayani angkutan dalam kawasan pemukiman, perdagangan, industri, pendidikan dan perkantoran di Kabupaten Garut mengalami perkembangan yang menuntut adanya perluasan wilayah jangkauan pelayanan.

Trayek adalah lintasan kendaraan umum untuk pelayanan jasa angkutan orang dengan kendaraan umum yang mempunyai asal-tujuan perjalanan tetap, lintasan tetap dan jadwal tetap maupun tidak berjadwal. Jaringan trayek adalah kumpulan dari trayek-trayek yang menjadi satu kesatuan jaringan pelayanan angkutan orang.

Jaringan trayek angkutan perdesaan erat kaitannya dengan pelayanan transportasi, dimana dengan adanya pengalokasian trayek angkutan perdesaan, dapat memberikan aksesibilitas/kemudahan bagi manyarakat atau pengguna jasa transportasi angkutan perdesaan baik dari segi ekonomi, keefisienan waktu dan lain-lain.

Berdasarkan alasan tersebut, pada penyusunan laporan tugas akhir ini penulis tertarik untuk mengambil topik sebuah perancangan sistem informasi dengan mengangkat judul: "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS OBJECT ORIENTED DENGAN UNIFIED APPROACH (STUDI KASUS PENENTUAN ALOKASI TRAYEK ANGKUTAN PERDESAAN DI KABUPATEN GARUT)".

Untuk mendapatkan koleksi Judul Tesis Lengkap dan Skripsi Lengkap dalam bentuk file MS-Word, silahkan klik download
Atau klik disini